Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

epilog: Wednesday

HUJAN menyapa para murid ketika pulang sekolah. Langit menggelap, padahal ketika pagi hari masih terlihat baik-baik saja. Di depan pintu masuk, ada seorang gadis yang tengah menunggu hujan reda. Hati gadis itu sama sendunya dengan hujan, tetapi ia tahu ada orang yang lebih sendu darinya dan lebih cocok disandingkan dengan hujan yang bermuram durja.

"Sendirian aja?" Sebuah suara familier membuatnya terkesiap menoleh.

Alis Zahra menyatu, mempertanyakan kehadiran sang empunya. "Bang Kiki?"

Bang Kiki menepuk pundak Zahra. "Menunggu hujan, ya? Mau bareng sama Abang? Payung Abang gede," tawarnya ramah.

Zahra menggeleng, menolak halus. "Saya menunggu aja, Bang Kiki juga mau jemput Kak Sasha di kafe, kan?"

"Dia kan, masih di kafe. Terminal kan, dekat kafe, jadi kamu biar sekalian aja. Aku yakin dia juga enggak masalah."

Zahra tergelak singkat. "Enggak usah, Bang. Nanti kalau ketemu Iqbaal enggak enak karena saya telah menolaknya secara tersirat."

Bang Kiki turut tertawa. "Jadi rencananya berhasil? Kenapa nggak diterima aja? Kasihan Iqbaal udah diberi harapan palsu sekarang mesti menanggung malu juga karena kalah dari tantangan."

Zahra menelengkan kepala, melirik Bang Kiki yang sedikit lebih tinggi darinya. "Emang kenapa, sih? Iqbaal kan, tidak melakukan sesuatu yang salah."

"Memang tidak," sahut Bang Kiki sambil mendengkus. "Tapi, Iqbaal sempat ingin memanipulasi Sasha dulu. Tau sendiri kan, dia dulu suka banget sama dia."

Binar mata Zahra tampak cemas. "Tapi, kan, sekarang udah nggak suka lagi kan, sama Kak Sasha?"

Bang Kiki mendesah, tangannya terulur guna memainkan rintik-rintik hujan. "Memang iya sudah nggak, itu juga berkat kamu. Tapi, sejak itu Iqbaal masih belum bisa move on benar-benar dari Sasha. Aku ingin menyadarkannya bahwa Sasha sulit diraih, itu aja. Terlebih, ia akan pindah ke Amerika semester depan. Aku rasa ini bisa menjadi permainan unik dan tak terlupakan baginya."

"Bukannya Iqbaal pindah ketika kelas XII?"

"Nggak, aku baru dapat kabar itu dipercepat."

"Wah, demi apa?"

"Demikian sekilas info, tapi aku serius."

Zahra terpaku, pandangannya kembali lurus ke depan, menerawang air hujan yang masih menderas. Sekarang, ia merasa bahwa hujan yang bermuram durja seperti dirinya sekarang. "Terus Bang Kiki benar-benar akan menyebarkan tindakan Iqbaal enam bulan lalu kepada Kak Sasha?"

Bang Kiki terdiam sejenak. "Hm, sebenarnya aku tidak serius-serius amat soal itu. Mungkin bisa sedikit kumodifikasi, haha."

"Jahat banget." Zahra melirik keki.

"Tantangan tetap tantangan, Zah."

Zahra mendengkus kesal. "Iya deh, iya. Tapi, Bang Kiki jahat lho, tantangan ini juga termasuk buruk. Benar-benar bad challenge. Masa hati dimainkan, sih?"

Kerutan halus hadir di dahi Bang Kiki. "Hati? Apa maksudmu? Tung—jangan bilang—?"

"Ya, saya mulai menaruh hati padanya. Ini semua karena Bang Kiki." Dan detik setelahnya, Zahra meninggalkan Bang Kiki, berjalan ditemani hujan yang mulai mereda sedikit demi sedikit.

Setelah tantangan buruk ini berakhir, ia tidak tahu caranya berinteraksi nyaman dengan Iqbaal. Rasanya, melihat Iqbaal hari ini seperti melihat orang lain saja, tidak saling kenal dan hanya melirik berpura-pura tidak tahu. Zahra bingung, gelisah, gundah, galau, dan merana seolah gerimis menusuk hatinya terlalu dalam.

Sekarang, ia memikirkan cara mendekati Iqbaal seperti Iqbaal yang pusing mendekatinya.[]

SELESAI

[A/N]

Dengan words kisaran 12000, aku berhasil namatin fanfik ini hmm.

Pertama-tama, buat Nenekku tercintah dan para pembaca (terutama Soniq) maafin aku kalau ini ceritanya absurd dan Iqbaal-nya OOC :((. Aku bukan penggemar Iqbaal jadi nggak begitu tau sifatnya gitu dan ini pertama kali aku bikin ff artis/seleb atau real person (biasanya sering bikin ff karakter anime).

Buat Nenek, maafin aku kalau ini gaje :( sori pls sori bingit. Aku nggak pandai bikin kisah asmara remaja :(((

Terus spesial thanks buat Kak Rain (RainAlexi123) dan Mas Yu (Akabane_Yu) yang mau meminjamkan namanya sebagai cameo wkwk. Buat Yu, thx ugha telah kutanya2 tentang Iqbaal yang pas kapan lalu itu😂

Btw, untuk nama Sasha itu ngasal. Bukan Salshabilaa Adriani.

Aslinya fanfik ini nggak begini, ada versi lainnya yang belum selesai, tapi kuubah total.

Oke, kutidak akan membuat ff real person lagi, kecuali Thomas Brodie-Sangster di lain waktu.

Nenek Arrofiatuz Zahra, syudah y utangku~ kalo main 2048 rekor 10 juta baru aku mau buat lagi /disepak

1 Juli 2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro