Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Meet my new neighbour

Author pov.

Wanita yang berusia dua puluh empat tahun berdiri di depan pagar menjulang berwarna hitam memandangi kepergian mobil sedan hitam yang baru saja melaju sedang. Jang yura, dia hanya tersenyum kecil meratapi nasibnya yang tidak beruntung di pagi hari.

Yura ingin sekali menikmati liburan kuliah nya dengan santai, setelah tugas-tugas yang sudah di selesai seharusnya dia bisa bersantai ria, pergi ke salon memperbaiki rambutnya yang sudah kusut karena mengerjakan skripsi atau melakukan perawatan wajah.

Wanita itu melirik apa yang berada di gedongannya. Gadis kecil nan mungil yang terlelap di bahunya. Belum tahu kalau kedua orangtuanya baru saja pergi selama 1 setengah bulan untuk perjalanan bisnis keluar negara.

Gadis mungil bernama Jang angel ini adalah keponakannya yang baru saja menginjak usia 1 tahun beberapa minggu lalu. Yura sebenarnya tidak keberatan menjaga gadis mungil lucu ini tetapi yura mengakui dia tidak bisa berlama-lama menjaga nya.

Setelah memastikan mobil itu sudah menghila yura menghela nafas beratnya. Dia masih setengah sadar untuk menjawab keinginan sang paman yang malah langsung membawa angel ke tangannya dan pergi.

"angel... ireona, hm~", yura menepuk punggung angel dengan pelan dan gadis itu hanya menggeliat.

Yura tersenyum samar dan berbalik untuk masuk kerumah, merasa semua akan berjalan baik, "sepertinya angel masih mengantuk ya ?", dia berbicara sendiri, tentu angel tidak mendengarnya dan masih sibuk terlelap.

Wanita itu meletakan angel di kasur nya yang cukup besar. Rumah ini tidak terlalu besar karena yura hanya tinggal sendiri, kedua orangtua dan adik laki-laki nya yang baru saja memasuki usia 15 tahun tinggal di jepang, yura memang lahir dan tinggal lama di jepang tetapi kedua orangtuanya asli korea dan bekerja sudah lama di sana.

Hingga di usia nya yang ke-16 tahun mereka sempat tinggal di korea dan saat mereka harus kembali ke jepang yura memutuskan tinggal lebih lama dan melanjutkan kuliah di korea, seoul.

Angel tertidur masih menggunakan dot merah muda di bibirnya. Dia memutuskan untuk meninggalkan angel dan membersihkan dirinya, sebelum itu mengintip keluar jendela dari kamarnya yang kebetulan memang berada di depan jadi dia bisa melihat keluar atau melihat tetangga dari jendela persegi itu.

Yura mengernyit, melihat truk besar yang terparkir di rumah nya. Dan dia tidak suka itu, menghalangi pemandangan pagi nya saja.

Karena ingin mencari tahu dia memutuskan keluar lagi dengan handuk yang melingkar di lehernya, masih dengan celana pendek dan kaos kebesaran yura meninggalkan angel yang tertidur.

"tuan ! bisa kau pindahkan truk mu ? bukannya truk yang melebihi tinggi 4 meter di larang ke area ini ?!", yura tidak ingin membentak, tetapi apa yang di katakannya memang benar.

Ada palang peringatan di sana yang tertulis cukup besar bahkan orang yang memakai kaca dengan lensa yang tebal masih bisa membacanya. Beberapa ibu-ibu yang sepertinya baru berbelanja juga ikut menatapi truk yang sepertinya mengangkut barang-barang besar.

Pria yang memakai seragam itu hanya menatapnya dengan wajah bersalah, pria itu hanya bekerja sebagai pengangkut barang properti saja tidak lebih. Bahkan ibu-ibu itu juga ikut mengoceh dan menceramahi sopir yang mulai terlihat ketakutan.

"maaf nona, aku menyewa truk ini dan meminta mereka parkir di depan karena barang-barang ku lumayan banyak jadi aku tidak ingin mereka kelelahan karena harus memindahkan barang jika truk ini parkir terlalu jauh..."

mereka diam melihat pria muda yang berjalan mendekat. Ekspresi pertama yura pertama kali sama seperti ibu-ibu yang lain, hingga beberapa ibu-ibu itu mengubah ekspresi mereka menjadi lebih bersahabat, yura masih dengan ekspresi kagum nya.

Terlalu menyilau kan !! pemandangan pagi yang luar biasa !!!!, jeritnya dengan wajah sedatar mungkin.

"ekhm– jadi ini truk sewaan mu ?", yura menyipitkan matanya berusaha untuk tenang.

Padahal dia begitu terpesona. Pria ini begitu mulus, tampan, setampan foto-foto idol yang dia simpan di ponselnya.

Pria ini tersenyum, ah~ dia punya gigi kelinci yang lucu. Oh my god !! which heaven he came from ???

"aku baru saja pindah, sepertinya kita akan bertetangga. Oh ya , aku jeon jungkook !, dan tenang saja truk ini akan pergi sebentar lagi....", yura yang mendengar itu hanya cengingiran dan menjabat uluran tangan jungkook.

Pria ini begitu besar, ­–maksudnya telapak tangannya !.

"jungkook-ssi, kau terlihat masih sangat muda, berapa umur mu ?", seorang wania tua bertanya dengan gembira.

Jungkook belum melepaskan jabatan tangannya dan memalingkan wajah untuk melihat wanita tua itu, "masih 21 tahun ahjumma, saya dari busan... salam kenal semuanya"

Bibir yura membentuk huruf O kecil melihat bagaimana ke imutan seorang jeon jungkook yang baru ia kenal 5 menit. Pria itu melepas jabatannya dan membungkuk hormat, terlihat menggemaskan. God damn !.

Tunggu, 21 tahun ? okay, berarti....

"kau lebih muda dari ku ! wow !", tidak bisa mengontrol dirinya yura begitu terkejut sekaligus kagum.

Jungkook yang juga terkejut menatapnya tak percaya, sebenarnya jungkook mengira bahwa yura lebih muda darinya atau setara. Karena proporsi tubuh yura yang sedikit pendek dan wajahnya yang imut, menurut jungkook.

Pria itu dengan wajah bersalah membungkuk kearah yura, "maaf aku tidak tahu kalau noona lebih tua dari ku !", ujarnya bersalah.

"gwaenchana, aku–"

yura dan orang-orang disana kaget dan kaku mendengar suara seseorang yang menangis kencang. Beberapa menatap dirinya seolah suara itu berasal dari dalam rumahnya.

Yura dengan panik terkesiap di tempat saat ia baru mengenali suara ini, "OMONA !!! ANGEL !!! jungkook-ssi senang bertemu dengan mu !", dia berlari dengan kencang ke dalam rumahnya. meninggalkan jungkook yang sudah di kelilingi ibu-ibu gang. 

----------



Hari menjelang malam dan langit seoul yang biasanya terhiasi dengan bintang sekarang terganti di tutupi awan-awan yang gelapnya menyamai malam. Yura yakin hari ini akan turun hujan cukup lebat karena udara yang dingin hingga membuat nya mengigil.

"angel, kita pakai kaos kaki ya... hari ini dingin sekali~", yura berujar setelah memakaikan kaos kaki berwarna hijau dengan gambar keroro di kaki mungil angel.

Yura ikut memakai kaos kaki dengan warna pink dan gambar hati merah. Dia sudah memandikan dan menyuapi angel, hanya saja yura sendiri yang belum makan malam, dirinya entah kenapa malas untuk pergi ke dapur dan memasak jika dingin begini.

Jadi ia mengajak angel untuk duduk di pangkuannya dengan selimut berbulu yang lebar dan tebal mengelilingi tubuh nya dan angel. Gadis kecil itu tertawa merasakan bulu-bulu yang menggelikan dan menghangatkannya di saat yang bersamaan, sama seperti yura yang juga tertawa geli sekarang.

Yura tidak bisa menonton drama yang dewasa kesukaannya itu hari ini, jadi dia mencari channel anak-anak yang cukup menghibur. tidak mungkin dia membiarkan angel menonton acara seperti itu, walaupun belum mengerti apapun yura tidak mau merusak otak angel yang masih dini dan dalam masih dalam masa perkembangan. 

Ting Tong !

"sebentar !!", yura berteriak.

Wanita itu melepas selimut, sedikit mengigil karena dinginnya, ia menggendong angel dan berjalan ke pinti depan, menemukan jungkook dengan sweater putih besar dan celana training membawa sebuah kotak besar di tangannya. Pria ini kelihatan kedinginan karena wajah nya memerah sama seperti dirinya, namun mata jungkook terlihat berair.

"maaf aku mengganggu noona malam begini, beberapa ahjumma itu membawa banyak makanan aku tidak bisa memakannya sendirian..."

"oh ! ya sudah, masuk lah ! kau bisa beku kalau berdiri di luar, hehehe~"

Yura menggeser sedikit badannya, "tunggu saja di ruang tamu, aku akan mengganti kotaknya sebelum hujan turun", lanjutnya dan menutup pintu.













To be continued.



slow aja dulu ya.....

sudah post, ini vote dan komentar nya ya...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro