Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Tony x You

Mohon maaf kemarin aku gak jadi Update 2 kali, di karenakan kemarin sore aku tiba-tiba demam dan saki kepala. Maaf yah aku ngebatalin update kemarin.

.
.
.
.
.
.

"

Engh argg.." desahan Y/n. Y/n menatap Tony dengan tatapan campur aduk, Y/n tidak menyangka kalau Tony akan melakukan permainan konyol ini. Sedangkan Tony yang ditatap hanya tersenyum puas, karena dia berhasil menang dari Y/n.

Y/n terlihat kurang nyaman dengan posisinya saat ini, ini semua karena ide menyebalkan milik Tony sehingga membuatnya jadi kalah dan harus menerima hukuman menyebalkan ini.

Ini semua bermula saat Y/n sedang asik menggunakan lab milik Tony, untuk memperbaiki pistol milik Y/n. Dia tidak menyadari, kalau Tony sedari tadi menatapnya dengan senyum misteriusnya, hingga akhirnya..




FLASHBACK




"TONY!! Kau ada di dalam?” tanya Y/n sambil melihat ke arah lab, saat itu muncul sosok hitam dari bawah meja, “Ya tuhan ku kira kau itu hantu.” Ujar Y/n masih terkejut melihat Tony yang tiba-tiba muncul.

“Yang benar saja, orang Ganteng macam aku kau bilang hantu,  lalu ada apa mencariku?” tanya Tony sambil membersihkan oli di wajahnya, Y/n yang melihat itu pun langsung membantu Tony dengan mengelap pipi kiri Tony dengan lengan baju miliknya.

Tony sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Y/n, tapi dia membiarkan saja karena Tony suka saat melihat wajah Y/n dari dekat. Melihat wajah Y/n yang sedang serius, membuat Tony tersenyum.

“Nah sudah bersih sekarang.” Ujar Y/n dengan bangga, “Bagaimana penampilanku?” tanya Tony. “Kau terlihat biasa saja.” Ujar Y/n sambil tersenyum, Tony lalu menjitak pelan kepala Y/n “Yang benar saja.” Ujarnya.

Dan di balas dengan tawa khas Y/n, “lalu kau ada perlu apa?” tanya Tony lagi. “Aku boleh pinjam ruang labmu tidak?” ujar Y/n, Tony menaikkan sebelah alisnya, “untuk apa?” lalu Y/n menunjukkan pistol milik Y/n yang sedikit rusak.

“Bagaimana bisa rusak seperti ini?” tanya Tony menatap retakan di ujung pistol itu, “Hehehe aku tidak sengaja melempar pistol itu kepada Thor.” Ujar Y/n dengan polos, Tony sangat terkejut mendengarnya.

“Kenapa kau lempar pistol ini? Dan bukannya menembak saja?” ujar Tony geleng-geleng kepala, “kalau aku tembak, nanti Thor mati bagaimana?” lalu “Ya kalau mati, tinggal dikubur saja.” Jelas Tony.

“Benar juga sih, harusnya aku tembak saja dia.” Tony menggeleng kepala saat Y/n berkata seperti itu. Lalu Tony menepuk kepala Y/n, “Kenapa tidak membeli yang baru saja?” tanyanya, “It..uu kare..nee.. aku tidak mau saja.” Ujar Y/n dengan sedikit rona merah di wajahnya, *Inikan pistol hadiah dari kamu* batin Y/n.

Lalu Tony menghela napas, “baiklah kau boleh menggunakan labku ini, tapi ingat jangan buat kekacauan di sini.” Ujar Tony, lalu Y/n tersenyum puas saat di ijinkan menggunakan lab milik Tony.

Lalu setelah itu Y/n mulai memperbaiki pistolnya, dan pada saat itu Tony terus menatap Y/n yang terlihat serius memperbaiknya.

Tony masih asik menatap Y/n yang sedang sibuk, tatapan Tony tidak bisa lepas dari lekuk tubuh Y/n. Walaupun tubuhnya tidak seperti model Victoria Secret, tapi menurut Tony tubuh Y/n itu begitu menggiurkan.

*Ah rasanya aku ingin mencoba memasukkan miliku ke dalamnya* batin Tony sambil melihat pantat Y/n yang begitu menggoda.

Hingga sebuah ide jahil muncul di kepala Tony, dia berjalan ke arah Y/n “Bagaimana, kau butuh bantuan?” tanyanya, Y/n yang melihat Tony hanya menggeleng, “Tidak usah, aku akan berusaha memperbaikinya sendiri.” Lalu Y/n kembali membetulkan pistolnya.

Tak lama kemudian Y/n selesai memperbaikinya, “Akhirnya selesai juga.” Ujar Y/n, lalu Tony mengambil pistol itu yang memeriksanya *Dia berhasil membetulkannya* batin Tony.

“Bagaimana menurutmu? Aku hebatkan?” ujar Y/n, Tony melihat tingkah Y/n seperti anak kecil hanya tersenyum, “Kau hebat.” Ujar Tony sambil mengelus kepala Y/n.

“Karena kau sudah berhasil memperbaiki pistol ini, bagaimana kalau kita bermain sebentar.” Ajak Tony, Y/n memiringkan kepalanya “Main apa?” tanya Y/n, Tony tersenyum licik. “Permainannya sangat gampang, kau hanya harus tidak bersuara selama 5 menit. Jika kau bersuara sekecil apa pun, kau harus menuruti keinginan sang pemenang. Bagaimana?” tawar Tony.

Y/n terlihat sedang berpikir, “Hm baiklah, aku terima tantanganmu. Aku ini paling jago dalam hal seperti itu, dan kau Tony Stark, kau harus siap-siap menuruti semua keinginanku.” Ujar Y/n sambil tersenyum licik.

“Baiklah, kalau begitu kau mulai duluan.” Ujar Tony, “Baiklah bersiaplah Tony.” Lalu Y/n mulai menceritakan hal lucu kepada Tony, tetapi Tony tetap tidak mengeluarkan suara sedikit pun. *Wah dia hebat juga, baiklah akan ku keluarkan sesuatu*

Lalu Y/n mengeluarkan Phonecellnya dan menunjukkan foto Thor berpelukan dengan seorang pria, saat melihat foto itu Tony hampir tertawa tetapi dia langsung menahannya, “Ah kau kuat juga yah, padahal Clint yang melihat foto ini saja sampai tertawa terbahak-bahak.” Lalu Y/n melihat jam dan saat itu waktu 5menit Y/n habis.


“Bagus, sekarang giliranku membuatmu bersuara, Y/n." ujar Tony dengan senyum liciknya, entah mengapa Y/n langsung merinding saat melihat senyuman itu.

Dan benar saja seketika mata Y/n melotot dengan apa yang baru saja terjadi, Tony meremas kedua dada Y/n dengan lembut. Saat Y/n ingin mengeluarkan suara, “ingat, yang bersuara harus menuruti kemauan sang pemenang.” Ujar Tony dengan senyum menawannya.

Lalu Y/n mengangguk dan mencoba menahan desahan yang akan keluar *sial!! Kenapa tadi aku tidak ke pikiran melakukan ini padanya* batin Y/n.

Tony yang melihat wajah y/n merona pun tersenyum puas, lalu tidak tinggal diam Tony langsung memasukkan tangannya ke dalam jaket Y/n. Dan ternyata Y/n hanya menggunakan bra saja tanpa menggunakan kaos di dalam jaketnya itu.

Hal itu membuat Tony tersenyum puas, *Gawat, seharusnya tadi aku pakai kaos terlebih dahulu.* lalu Y/n melihat Tony tersenyum menang, *Aku tidak akan tidak akan kalah darinya* Y/n tetap bertahan walau Tony sudah mulai memainkan putingnya dengan gemas.

*Wah cukup kuat juga dia menahannya, memang tidak diragukan lagi agent Shield yang satu ini. Kau benar-benar berhasil membuatku bergairah.* batin Tony.

Akhirnya Tony melakukan hal yang lain, tangan kanannya meraba vagina Y/n yang masih tertutup oleh legging yang di kenakannya. Mata Y/n terbelalak saat Tony menyentuh area privasinya, *Sial!! Tony curang* batin Y/n berusaha menahan desahannya.

“Nah bagaimana Y/n, kau mau menyerah?” tanya Tony, dan di balas gelengan kepala dari Y/n. “Ooh baiklah kita akan melanjutkannya lagi, karena sisa waktu ku masih 3 menit lagi.” Ujar Tony tersenyum puas.

*APA?? KENAPA LAMA SEKALI RASANYA??* batin Y/n.

Akhirnya Tony memasukkan tangannya ke celana dalam Y/n, telunjuk Tony meraba-raba bagian dalam vagina Y/n untuk mencari sesuatu, dan pada saat itu.

*Dapat!!*

Tony tersenyum puas kala itu, Tony mulai meraba klitoris itu di tekannya dengan jari miliknya itu. Jari-jari Tony mulai bergerak, naik dan turun bahkan jari Tony sudah menekan klitoris itu terus menerus.

“Nggrrhhh To...nyy ka..uu cu..rangg.” ujar Y/n sudah tidak tahan dengan apa yang Tony lakukan, Tony saat itu tersenyum puas saat mendengar desahan Y/n.

Tony terus memainkan klitoris itu hingga sesuatu mulai keluar, dan pada saat itu cairan kental milik Y/n keluar dengan derasnya membasahi tangan Tony.

“Arrhh.. hosh...hoshh ka..uu cu..rang.” ujar Y/n terengah-engah, lalu Tony menatap jam tangannya “Kau kalah Y/n, padahal sedikit lagi kau pasti bisa menang.” Ujar Tony melihatkan jamnya *Sial!! Padahal tinggal 20 detik lagi.* batin Y/n.





FLASHBACK  END





“To..ny mau sam..pai kapan se..perti ini?” ujar Y/n yang masih berbaring diatas mobil milik Tony, “Mungkin sekitar 3 atau 5 ronde lagi, sayang.” Ujar Tony dengan senyumannya.

Y/n yang mendengar itu pun terkejut, “KAU AKAN MEMBUATKU TIDAK BISA BERJALAN SELAMA BEBERAPA HARI!!!” ujar Y/n sambil teriak. Tony yang melihat itu pun langsung menyuruh diam.

“Sayang, tenanglah jika kau berteriak sekencang itu. Avengers yang lain akan mendengarnya, kau mau mereka melihat kita dalam posisi seperti ini?” tanya Tony, dan Y/n baru tersadar kalau saat ini posisinya sedang tidak bagus,  dengan kaki Y/n yang berada di bahu Tony.

Dan juga penis milik Tony berada di dalam vaginanya, “Ah sial, lain kali aku tidak akan kalah darimu.” Ujar Y/n dengan percaya diri.

Tony yang mendengar itu pun tersenyum, “Kita lihat saja nanti siapa yang akan menang.” Ujar Tony dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

Setelah itu di lab milik Tony hanya ada suara desahan, selama 5 jam tanpa henti.

The End



“Sial!! Aku tidak bisa berdiri sama sekali.” Ujar Y/n, yang masih berada di atas kap mobil Tony. Sedang Tony dia terlihat sedang menggunakan celananya.

“Hey bantu aku sekarang, kau enak sekali tidak merasakan sakit sepertiku.” Ujar Y/n dengan emosi. Tony yang melihat itu tertawa kecil, “Baiklah akanku bantu.” Lalu Tony memasangkan celana milik Y/n dan menggendongnya ke kamar Y/n.

“Setelah aku sembuh, ayo kita bertarung lagi. Kali ini aku tidak akan kalah darimu.” Ujar Y/n dengan percaya diri, Tony yang mendengar itu pun tersenyum puas. “Baiklah, akan ku tunggu.”


Author :Astaga, Tony anak orang lu apain??

Tony : Cuma ngajakmain kok.

Avengers : tapi gak gitu juga kali!!

Tony : terserah gw itu mah, orangnya aja gak masalah kok.

Avengers : Au ah gelap.

Mungkin beberapa hari ini aku gak akan update dulu, sampai aku sembuh total.

Sampai jumpa lagi 😉😉😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro