Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Peter Parker x You

Sepulang dari sekolah, (Y/n) dan Peter selalu pulang bersama. "Hhm (Y/n), apa besok kamu ada acara?" tanya Peter.

"Hhmm.. tidak ada, ada apa memang?" ucap (Y/n) sambil melihat Peter. "Ah kebetulan, aku ingin mengajakmu pergi ketaman hiburan yang baru dibuka.  Bagaimana kalau kita kesana besok?"

"Sepertinya menyenangkan, aku ikut." ucap (Y/n) bersemangat. Peter yang melihat (Y/n) begitu bersemangat ikut senang. karena dia bisa mengajak kencan gadis yang disukai sejak lama.

"Kalau begitu besok ditempak biasa" (Y/n) mengangguk sambil tersenyum, dan itu membuat wajah Peter merona karena melihat senyum (Y/n).

Esok hari pun tiba. (Y/n) bangun lebih pagi, untuk menyiapkan sarapan dan bekal untuk dia dan Peter. Tony yang merupakan kakak angkat (Y/n) terlihat heran saat melihat (Y/n) yang sedang membuat sarapan, sambil bersenandung.

"Bukannya ini masih terlalu pagi untuk membuat sarapan?" ucap Tony dengan wajah yang baru saja bangun.

(Y/n) yang melihat kearah datangnya Tony, "Oh selamat pagi Tony, ooh itu karena aku harus pergi kesuatu tempat pagi ini, makanya aku membuat sarapan untukmu dan yang lain lebih pagi." ucap (Y/n)

Tony yang menaikkan sebelah alisnya terlihat bingung, "Memangnya kau mau kemana pagi-pagi?" Tony menatap adik satu-satunya, (Y/n) yang sedang memasukkan bekal untuk dia lalu, "Aaahh ini, aku mau pergi ketaman hiburan yang baru."

Tony yang mendengar penjelasan (Y/n) bertanya "Dengan siapa kau pergi?" (Y/n) masih sambil memasukkan bekal. "Aku pergi dengan teman ku, Peter." Tony yang sedang meminum kopinya langsung menyembur kopi itu.

(Y/n) yang melihat Tony menyemburkan kopinya langsung menghampirinya. "Kau Tidak apa-apa?" ucap (Y/n) sambil menepuk pundak Tony.

Tony yang telah selesai menyemburkan kopinya langsung menatap (Y/n) dengan tajam. "Kau tidak boleh pergi dengannya" ucap Tony dengan tegas. (Y/n) yang mendengarkan perkataan Tony menaikkan alisnya. "Kenapa aku tidak boleh pergi dengan Peter?"

Tony langsung memegang kedua bahu (Y/n), "Kau masih terlalu kecil untuk pergi berkencan dengannya" mata Tony yang berkilat penuh dengan amarah, (Y/n) yang tidak terima dengan keputusan Tony.

"Tony aku pergi bukan untuk berkencan dengan Peter, lagi pula dia itu sahabatku." (Y/n) yang tidak mau kalah dengar argumen Tony, tetap memaksa akan pergi dengan Peter.

Anggota Avengers, yang lain pun berkumpul diruang makan. Mereka semua melihat kearah Tony dan (Y/n) yang sedang berdebat, "Ada apa dengan kalian berdua?" ucap Steve saat itu.

Tony dan (Y/n) menatap Steve, lalu "Hey Cap, kau pasti setuju kan kalau (Y/n) tidak boleh pergi berkencan dengan Mr. Parker?" Steve yang menaikkan sebelah alisnya, menatap mereka berdua.

"Hhmm kurasa tidak masalah, lagi pula mereka berdua sudah dewasa" lalu Natasha berpendapat "Hhm kurang tidak Steve, lagi pulang (Y/n) dan Peter masih terlalu muda" Clint yang mendengar pendapat Natasha pun tidak setuju dengan pendapat sahabatnya itu.

"Kurasa mereka sudah cukup umur untuk pergi berkencan" ujar Clint. Natasha yang mendengar pendapat Clint tentu tidak setuju. "Mereka masih terlalu muda Clint."

"Ooh ayolah Nat, mereka harus menghabiskan masa muda mereka yang berharga, bersama-sama" lalu Bruce mengutarakan pendapatnya. "Kurasa yang dikatakan Natasha ada benarnya Clint.

(Y/n) masih harus fokus dengan studinya, begitu juga dengan Peter. Apa lagi dengan bahaya yang akan Peter hadapi sebagai super hero, bisa saja nanti (Y/n) jadi ikut terseret dengan masalah Spider-man"

(Y/n) yang mendengar pendapat Bruce tidak suka dengan pekataannya, "Pokoknya aku akan tetap pergi dengan Peter, lagi pula dia pasti bisa melindungi ku, dan juga aku dan dia itu sama sekali tidak berkencan." ucap (Y/n) lalu meninggalkan ruang makan dengan membawa bekal makan siangnya nanti.

Setelah (Y/n) pergi keluar dari ruang makan, Tony mengajak teman-temannya untuk memata-matai (Y/n), karena Tony tidak ingin adik satu-satunya sampai terluka.

(Y/n) yang saat itu menggunakan pakaian celana jeans hitam dengan kemeja berwarna biru. Setelah itu, (Y/n) pergi ke tempat janjian dengan Peter, disana Peter telah menunggu (Y/n) dengan menggunakan kemeja kotak-kotak dan kaos yang berada dalam kemejanya, dan juga celana jeans berwarna abu-abu.

Entah mengapa saat melihat penampilan Peter wajah (Y/n) merona tiba-tiba. *Ada apa dengan aku? Kenapa saat melihat Peter aku jadi berdebar-debar. Ini pasti karena kejadian tadi pagi, aku jadi berpikir yang aneh-aneh* batin (Y/n).

(Y/n) mendekati Peter, dan Peter menyadari kehadiran (Y/n), saat itu Peter tersenyum kearah (Y/n) dengan rona merah di kedua pipinya. Karena melihat (Y/n) yang begitu cantik dan manis.

"(Y/n), kau sudah datang?" ucap Peter. "Aaahh Peter maaf kau jadi menunggu lama yah?" ucap (Y/n) dengan menyesal. Peter yang melihat wajah (Y/n) yang terlihat menyesal karena menunggu lama, langsung  jadi panik "Ee..eeh tidak kok Aa..aakkuu tidak menuggu lama. Aku juga baru saja sampai" ucap Peter dengan wajah yang memerah.

(Y/n) yang melihat itu memiringkan kepalanya "Benarkah itu?" saat itu jantung Peter berdebar dengan sangat cepat *Oh My God, kenapa kau terlihat imut sekali (Y/n)* batin Peter saat melihat ekspresi (Y/n).

Lalu "Aah kalau begitu ayo (Y/n)" saat mereka berjalan bersamaan. Tanpa mereka sadar kalau ada seseorang yang memperhatikan mereka. "Apa-apa dengan wajah merona itu.

Awas saja kau Parker akan kuberi pelajaran kalau kau sampai menyakiti adik ku" ucap Tony yang sedang menyamar, begitu pulang dengan anggota Avengers yang lain.

Mereka semua dipaksa ikut untuk memata-matai Peter dan (Y/n), bahkan Dr. Strange pun di paksa untuk ikut. "Tony ku rasa sikap mu ini terlalu berlebihan" ucap Strange yang sedang menatap (Y/n) dan Peter.

Tony yang mendengar perkataan Strange pun melihat kearah nya, "Apa maksud mu Strange?" Strange melihat kearah Tony, "Kurasa wajar saja kalau mereka berdua saling jatuh cinta, lagi pula di usia mereka yang saat ini. Pastilah memilik rasa mencintai."

"Tapi aku tidak ingin, (Y/n) memiliki hubungan dengan anak itu" ucap Tony. "Apa karena dia bukan dari keluarga berada, maka kau tidak ingin (Y/n) menjalin hubungan denganya?" Tony yang terkejut dengan perkataan Strange, tentu saja tidak pernah berpikir seperti itu.

Tony tau Peter adalah anak yang baik dan pintar, tapi Tony masih tidak bisa melepaskan adiknya itu. "Aa..aakku tidak pernah berpikir seperti itu Strange, Aa..aakuu.. ha..nyaa saja,, aku masih belum siap" ucap Tony dengan wajah sedih yang ditunduk.

Steve yang melihat itu langsung menepuk pundak Tony. "Tony, coba kau lihat ekspresi (Y/n)" ucap Steve, lalu Tony menatap (Y/n). Dia melihat wajah adiknya yang begitu gembira bersama dengan Peter saat mereka sedang menaiki wahana permainan.

"(Y/n), akan selalu menjadi adik mu Tony, walau pun dia sudah memiliki kekasih atau pun suami sekalipun, dia akan selalu menomor satu kan kamu di hatinya. Karena baginya kau adalah orang yang sangat disayangi." ucap Steve sambil tersenyum ke Tony.

Tony yang mendengar perkataan Steve ada benarnya, dia hanya masih belum siap untuk ditinggal oleh (Y/n), karena setelah peristiwan kedua orang tua mereka yang meninggal.

Tony jadi sangat jarang memperhatikan (Y/n), terkadang Tony mendengar perkataan Jarvis kalau saat Tony sedang tidak dirumah, (Y/n) selalu menangis sendirian.

Bahkan (Y/n) sangat lah pandai menutup perasaan sedihnya, karena dia tidak ingin kakaknya tau kalau dia sampai menangis. Tony lalu berbalik, "Kalau begitu sebaiknya kita semua pulang saja.

Biarkan mereka berdua menghabiskan waktu bersama." ucap Tony yang mulai meninggali taman bermain itu.

Anggota Avenger yang lain pun tersenyum dengan keputusan Tony, lalu menyusul Tony. Saat itu entah mengapa (Y/n) merasakan keberadaan Tony *Hhm entah mengapa aku merasa seperti ada Tony disini* batin (Y/n).

Seperti itu (Y/n) dan Peter menaik Jet Coaster, setelah puas dengan menaiki wahana-wahana disana. (Y/n) mengajak Peter untuk makan siang. "Peter, ini aku sudah membuatkan makan siang untuk mu" ucap (Y/n).

Peter yang begitu senang karena dibuatkan makan siang, "Wah benarkah, ini aku boleh memakannya (Y/n)?" ucap Peter dengan gembira. (Y/n) yang melihat reaksi Peter pun tertawa.

"Hhm tentu, ini aku buat khusus untuk hari ini" dengan senyum manisnya Peter jadi semakin berdebar. Setelah selesai makan Peter mengajak (Y/n) untuk berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum menaiki wahana yang lain.

Setelah Pukul 6 sore (Y/n) mengajak Peter untuk menaiki satu wahana lagi "Peter bagaimana kalau kita naik  Ferris Wheel? Antriannya sudah tidak terlalu panjang." Peter yang melihat wahana itu langsung mengajak (Y/n) untuk menaiki wahana tersebut.

Saat mereka berdua sudah didalam wahana (Y/n) terlihat begitu semangat dan girang, "Apa kau menyukainya (Y/n)?" ucap Peter, "Tentu saja aku menyukainya, terima kasih yah Pete sudah mengajak aku kesini" ucap (Y/n) dengan senyum manisnya.

Lalu tiba-tiba Peter menyentuh tangan (Y/n), (Y/n) lalu menatap Peter. "Hhm (Y/n) ada yang ingin aku katakan, sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini" ucap Peter dengan menatap mata (Y/n).

Lalu "Ss..eebbenarnya. Aakuu sudah lama menyukaimu (Y/n), Aa..appaa kau mau me..me..ja..di.. KEKASIH KU?" ucap Peter dengan menekan kata kekasih. (Y/n) yang mendengar perkataan Peter pun, terkejut.

Lalu tiba-tiba (Y/n) melepaskan tangan Peter, Peter yang melihat itu terkejut. "Maaf Peter, ternyata aku pun juga sudah lama menyukai mu, saat Tony mengajak mu kemenara Avenger" ucap (Y/n) dengan senyumnya.

Peter yang mendengar perkataan (Y/n) langsung menatap (Y/n). "Jjaa..ddii... Se..karang kita sepasang Kekasih?" ucap Peter terbata-bata. (Y/n) mengangguk sambil tersenyum.

Peter langsung memeluk (Y/n), saat Ferris Wheel yang (Y/n) dan Peter naiknya sudah berada ditempat yang lebih tinggi, Peter mendekati wajah (Y/n) lalu (Y/n) menutup kedua matanya begitu juga dengan Peter.

Saat bibir mereka sudah mau dekat tiba-tiba terdengar suara Tony "MR. PARKER JANGAN COBA-COBA KAU MENCIUM ADIK KU!!!" ucap Tony dengan Costume Iron Man yang berada di samping mereka.

Peter buru-buru menjauh dari (Y/n), mereka berdua jadi salah tingkah karena mendengar suara Tony.

Saat Peter mengantarkan (Y/n) pulang. Anggota Avenger yang lain sudah menunggu didepan pintu menara Avenger. Tony dengan ekspresi yang begitu kesal, sedangkan yang lain hanya tersenyum saja.

"Kenapa kalian semua berada diluar?" ucap (Y/n). Tony langsung menarik tangan (Y/n) "Kau telah melewatkan jam malam mu Nona Stark" ucap Tony.

(Y/n) yang melihat kearah jam tangannya "Tony ini baru setengah 9, sedangkan jam malamku kan jam 10." (Y/n) tidak terima karena dimarahi oleh Tony.

"Mulai sekarang jam malammu pukul 8 Nona" ucap Tony, (Y/n) yang mendengar itu tidak terima, sedangkan Tony mulai masuk kemenara Avenger. Lalu dia membalikkan badan "Dan untukmu Kids, jangan coba macam-macam dengan adikku" ucap Tony menatap tajam ke Peter.

Saat itu Peter merinding dengan tatapan Tony "Bb..aaiik Sir" ucap Peter terbata. Lalu anggota Avengers yang melihat kejadian itu pun tertawa, lalu saat (Y/n) menatap Peter, Peter tersenyum.

"Maaf yah Tony memang seperti itu orang" ucap (Y/n), lalu "Tidak apa-apa kok, Hhmm kalau begitu aku Pulang dulu yah." Tiba-tiba (Y/n) menarik tangan Peter.

"Apa kau bisa kabur dengan cepat Peter?" ucap (Y/n) sedikit berbisik. Dan Peter mengangguk, lalu tiba-tiba saja (Y/n) menarik kerah kemeja Peter dan mencium bibir Peter, ciuman itu terasa sangat lama dan Peter baru menyadari saat (Y/n) menjilati bibir Peter.

Dan hal itu sukses membuat wajah Peter merona, setelah itu (Y/n) melepas ciuman mereka. (Y/n) tersenyum saat melihat ekspresi Peter, yang terkejut dengan wajah yang merona, lalu "Peter pergilah SEKARANG!!!" insting laba-labanya merasakan hal buruk akan terjadi.

Dengan cepat Peter menembakkan jaringnya untuk lari, saat itu Tony sudah keluar dengan Costume Iron Man nya. "PETER PARKER KEMBALI KAU!!!!" Steve, Thor,Clint, Bruce dan Vision menahan badan Tony untuk tidak mengkejar Peter.

(Y/n) yang melihat reaksi kakaknya hanya tersenyum, lalu masuk kedalam menara Avengers bersama dengan Natasha, Wanda dan Dr. Strange. Sedangkan sisanya masih menahan Tony agar tidak membunuh Spider-Man.

End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro