Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bucky x You

.
.
.
.
It's Show Time
.
.
.
.


"Nggrhh..."

Y/n bergerak tidak  begitu nyaman, sedangkan Bucky mencoba menarik napas dengan teratur agar tidak menimpa badan mungil kekasihnya itu. Akhirnya Y/n dan Bucky mengeluarkannya secara bersamaan, “Ngrh aarghh” Bucky menatap wajah Y/n yang sedang mengatur napas.

“Apa aku menyakitimu sayang?” ujar Bucky khawatir, Y/n menggeleng dan tersenyum padanya “Kau melakukannya dengan sangat lembut, Bucky.” Lalu keduanya saling tersenyum.

“Nggrh Buc..ky aku m..auu..” ujar Y/n terpotong oleh Bucky, “Bersama-sama Y/n.” Ujar Bucky. Lalu “Arrgghh” cairan milik Bucky dan Y/n pun bersatu. Y/n terlihat tersenyum puas, melihat wajah merona Y/n dan napas yang terengah-engah.

Bucky memberikan kecupan di dahi Y/n, lalu dia merebahkan dirinya di samping Y/n, Y/n bangun dari kasur milik Bucky dan menggunakan pakaian miliknya, Bucky terlihat bingung lalu “Kau mau kemana Y/n?” tanya nya.

“Aku harus pulang sekarang, bagaimana jika Steve nanti sudah pulang. Dia pasti khawatir aku tidak berada di apartmentnya.” Jelas Y/n yang kita sudah rapi.

Bucky yang mendengar perkataan Y/n pun terlihat sedih, lalu dia menggenggam tangan Y/n “tidak bisakah kau memutus hubunganmu dengannya?” tanya Bucky tanpa menatap wajah Y/n.

Y/n yang mendengar itu pun hanya terdiam, cukup lama mereka berdua tidak berbicara hingga akhirnya Y/n menarik dagu Bucky dan mencium bibirnya.

Bucky pun membalas ciuman itu, setelah itu Y/n melepaskan ciuman tersebut “Kau tahu aku sama sekali tidak bisa putus darinya karena..” ucapan Y/n terpotong oleh Bucky. “Karena kau mencintainya.”

Y/n yang mendengar itu pun tersenyum, “Tapi kau tahu kalau dia masih mencintai Peggy, SAMPAI KAPAN KAU AKAN TETAP BERADA DI SAMPING ORANG YANG TIDAK MUNGKIN MENCINTAIMU???!!!” ujar Bucky dengan emosi.

Y/n yang mendengar perkataan Bucky hanya bisa tersenyum sendu, “Kau benar, sampai saat ini pun dia tidak pernah menyentuhku sama sekali.” Ujar Y/n dengan senyuman sedih, “Tinggalkan dia, dan hiduplah bersama denganku.” Ujar Bucky.

“Jika aku tetap bersamamu, dia akan membunuhmu bersama dengan anggota Avengers yang lain.” Perkataan Y/n memang benar, karena sampai saat ini belum ada yang mengetahui keberadaan Winter Soldier.

Y/n dan Bucky tidak sengaja bertemu saat Y/n menangis karena bertengkar dengan Steve prihal masalah Peggy, saat itu Bucky mengelus kepala Y/n dengan sayang dan Y/n merahasiakan keberadaan Bucky.

Agar dia tidak di tangkap oleh pemerintah dan juga Steve, walau Y/n tahu kalau Steve sangat merindukan sahabatnya itu tetapi Y/n tetap merahasiakannya karena itu pun atas keinginan Bucky sendiri.

“Kita akan pergi dari New York, dan pindah ke Finlandia.” Ujar Bucky, hal itu membuat Y/n terkejut. “Tapii..” lalu Bucky menarik tangan Y/n dan memeluk tubuh mungil itu, “Aku akan melindungimu sampai kapan pun.” Ujar Bucky.

*Apakah aku boleh melakukan ini?* batin Y/n.

“Aku mencintaimu Y/n, sangat mencintaimu.” Ujar Bucky, lalu Y/n menangis dalam pelukan Bucky.

Akhirnya Y/n memutuskan meninggalkan Steve dan keluar dari Shield, dan menghilang tanpa bisa di lacak sama sekali.



7 bulan kemudian



Kehidupan Y/n dan Bucky di Finlandia sangatlah bahagia, mereka melakukan segala macam kegiatan layaknya orang normal. Bucky dengan perhatiannya selalu menemani Y/n saat sedang berbelanja, bahkan Bucky tidak mempermasalah saat Y/n membeli baju couple.

Tapi kebahagian itu hilang begitu cepat bagaikan es di musim panas, saat ini Y/n dan Bucky berhadapan dengan para Avengers.

“Jadi karena inilah kau keluar dari Shield? Kau menghianati negaramu sendiri dan juga kami?” ujar Tony terlihat emosi.

Y/n sama sekali tidak memperhatikan ucapan Tony, karena saat ini tatapan Y/n tertuju pada Steve dan melihatnya dengan tajam. “Kau menghianatiku, dan menjalin hubungan dengan sahabatku sendiri?” tanya Steve.

Sedangkan Y/n sama sekali tidak membalas perkataan Steve, “KATAKAN PADAKU, KENAPA KAU MELAKUKAN INI SEMUA??!!” ujar Steve dengan emosi.

“Ka..renaa...” ucapan Y/n terpotong oleh Bucky, “KARENA KAU TIDAK PERNAH MEMBERIKANNYA SEDIKIT CINTA DARIMU!!” ujar Bucky.

Steve yang mendengar itu pun terkejut, lalu Steve tertawa “Hahaha kau dari dulu memang selalu mendapatkan apa pun yang kau mau, bahkan kau selalu mendapatkan wanita seperti apa pun, Bucky.” Ujar Steve.

“Aku akan membawa kalian berdua ke dalam penjara khusus, atas pembunuhan dan juga pengkhianatan terhadap negara!!” ujar Steve.

“Y/n, cepatlah kau pergi dari sini aku akan menahan mereka semua.” Ujar Bucky, “Kau tidak mungkin bisa menahan mereka semua Bucky, aku akan membantumu.” Ujar Y/n. “Aku tidak ingin kehilanganmu Y/n, hanya kau satu-satunya yang kumiliki.” Ujar Bucky.

“begitu juga denganku, hanya kau yang kumiliki di dunia ini.” Ujar Y/n tidak ingin kalah, lalu Bucky tersenyum pada Y/n. “Kalau begitu bersiap lah.” Ujarnya.

Akhirnya Y/n, Bucky dan Avengers bertarung, Y/n harus berhadapan dengan Natasha dan Clint mereka berdua adalah sahabat Y/n saat di Shield “Sebaiknya kau menyerah Y/n, kami tidak ingin bertarung denganmu.” Ujar Natasha.

“Begitu pun aku Nat, tapi aku tidak bisa membiarkan kalian membawanya.” Jelas Y/n, “Kau tahu Y/n, kalau kau akan di masukan penjara apa? saat kami menangkapmu nanti.” Ujar Clint, sambil bertarung dengan Y/n.

“Aku tahu itu.” Ujar Y/n dengan suara kecil, Y/n mencoba menahan serangan Natasha dan saat itu Clint menendang perut Y/n  hingga terjatuh. Y/n memegangi perutnya, *Sial aku lengah.* batin Y/n.

Sedangkan Bucky saat ini sedang berhadapan dengan Steve dan Tony, Bucky terus menyerang Steve dan Tony. Saat bertarung dengan Steve, Bucky tahu kalau kekuatan mereka setara.

“Kau sudah membuatku kecewa Buck.” Ujar Bucky, “Aku sudah tidak mengenal dirimu lagi Rogers.” Ujar Bucky, saat Bucky, dan Steve sedang bertarung.

Tony mengambil kesempatan untuk mengalahkan Y/n, agar Bucky mau menyerah. Saat itu Tony melihat Natasha, Clint dan Y/n sedang bertarung. Dan pada saat itu Tony menembak Y/n, tetapi saat itu Tony salah mengarah seharusnya dia mengarah pada bahu Y/n.

Tetapi yang kena perut Y/n dan saat itu Y/n terkejut saat merasakan sakit di perutnya, dia menyentuh perutnya yang mengeluarkan darah. Y/n terkejut kala itu begitu juga dengan Clint dan Natasha.

Y/n terjatuh saat itu juga, Clint dan Natasha langsung mendekati Y/n. “Y/n kau tidak apa-apa?” tanya Clint begitu khawatir, Natasha melihat keadaan Y/n. Y/n tertembak di bagian vitalnya, “Bruce, cepat datang kesini. Y/n tertembak!!” ujar Natasha.

Saat itu Tony mendekati mereka, “Untuk apa kau menolong pengkhianat ini Nat?” tanya Tony terlihat emosi, “Walau dia berkhianat, dia tetap sahabatku.” Ujar Natasha tidak kalah emosi.

Y/n yang mendengar itu pun tersenyum, lalu menggenggam tangan Natasha. “Na..tt to...lloo..nngg jang..an pen..ja..rakan Buc..kyy. Dia ti..dak sa..lah sa..ma sekali.” Ujar Y/n terbata-bata.

“Y/n berhentilah berbicara, Bruce akan segera datang untuk menolongmu.” Ujar Clint, lalu Y/n menggeleng. “Mung..kinnn ini se..mua ada...lah hu..kuman un..tukku ka..rena su..dah ber.khianat.” ujar Y/n.

“Tidak Y/n, kau akan segara pulih dan aku akan meminta keringanan untuk hukumanmu.” Jelas Natasha.

Y/n tersenyum padanya, “Wa..ktuu ku su..dah ti..dak ba..nyak se..pertinya aku dan Buc..ky ti..dak akan bi..saa me..lihat malai..kat ke..cil kami.” Ujar Y/n tersenyum sedih sambil mengelus perutnya.

Mendengar perkataan Y/n membuat Natasha, Clint dan Tony terkejut. “Apa maksudmu?” tanya Natasha, Y/n tersenyum padanya “Se..pertinya an..akk ku dan Buc..ky su..dah ti..dak da..pat di to..loongg.” ujar Y/n.

Natasha, Clint dan Tony sangat terkejut mendengarnya terutama Tony karena dia sudah membunuh bayi yang tidak bersalah, “Y/n ma...afkan aku,, ak..u sama sekali ti..dak tahu.” Ujar Tony menyesal karena Tony sudah menganggap Y/n sebagai adiknya sendiri.

Y/n selalu membawa keceriaan di markas, bahkan Y/n selalu membela Tony setelah apa yang telah dia perbuat pada Y/n. Dia bahkan juga membunuh anak Y/n yang belum lahir.

“Ak..u ti..dak pernah menya..lahkanmu Too..ny, dan te..rima ka..sih sudah meng...anggap aku se...bagai adikmu.” Ujar Y/n sambil tersenyum.

Lalu Y/n menatap Bucky dan Steve yang masih bertarung, *Sepertinya aku sudah tidak bisa bersamamu lagi Bucky* batin Y/n.

Y/n yang menatap Bucky sambil tersenyum, dan pada saat itu pandangan Y/n sudah mulai membuyar. Dan saat itu Y/n menutup kedua matanya dengan wajah tersenyum, “Y/n??? Y/n ayo bangun, jangan tidur.” Ujar Natasha mencoba membangunkan Y/n.

Tetapi tidak ada respon dari Y/n, saat Natasha berteriak memanggil nama Y/n. Bucky dan Steve berhenti bertarung, dan melihat ke arah Natasha saat itu Bucky dan Steve terkejut melihat Natasha menangis sambil memeluk Y/n.

Bucky langsung berlari ke arah Y/n begitu juga dengan Steve, Bucky langsung merebut Y/n dari pelukan Natasha. “Y/n ayo bangun, kenapa kau tidur di sini? Nanti kau bisa sakit.” Ujar Bucky sambil menepuk pipi Y/n dengan lembut.

Tetapi Y/n tidak juga membuka matanya, saat itu Bucky melihat ke arah perut Y/n. “Hey kid, ayo suruh ibumu untuk bangun.” Ujar Bucky sambil mengusap perut Y/n.

“Bucky, Y/n sudah meninggal begitu juga dengan anak di dalam kandungannya.” Jelas Natasha, tetapi Bucky hanya menggeleng dan dia terus memanggil nama Y/n. Steve pun terkejut saat mengetahui kalau Y/n sedang mengandung anak dari sahabatnya itu.

“Y/n kumohon, bangunlah. Jangan tinggalkan aku sendiri lagi!!” ujar Bucky sambil menangis.

“Y/NN!!!!!” teriak Bucky.



The End

Author : yang sabar yah, Bucky.

Bucky : Jahat lu, bisa istri gw mati.

Author :hehehe yah maaf.

Tony : bentar, kenapa di sini gw jadi jahat banget??

Author : Yah, sekali-kali gapapalah.

Tony : dasar rese.

Author : hehehhe

Maaf yah kalau cerita yang ini sedikit kurang bagus, soalnya baru banget selesai di buat dan itu pun membutuhkan waktu 1 jam buat cerita ini. Mohon maaf jika kurang bagus 🙏🙏

See you next chapter kemungkinan Tony habis ini 😉😉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro