Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1. Lelah Hayati

Di tengah banyaknya orang berlalu lalang, dengan tujuan yang berbeda dan maksud beraneka ragam sudah pastinya.

Keramaian di lautan manusia yang berjalan menapakkan sepatu di aspal pun tersamarkan, dikarenakan banyaknya suara akan kendaraan maupun orang berbicara dengan rekannya.

"Lelah... Aku ingin cepat tidur..."

Keluhan itu terdengar lirih sambil berjalan membayangkan kasur idaman yang ada di apartemen miliknya dan rekannya.

Banyak sekali hal yang ingin ia lakukan dan salah satunya adalah liburan.

Sudah cukup dengan banyak masalah dalam hidupnya, dia hampir tak bisa tahan lagi.

Bagaimana kalau dia bunuh diri saja—

"Hei, Anda yang disana."

Hm?

Yang merasa dipanggil pun menoleh. Mata berkantung itu pun melihat ada seorang pria berjubah duduk dengan meja di hadapannya.

Beberapa benda perhiasan diperlihatkan seperti aksesoris dan macam-macam lainnya.

"Maukah Anda melihat-lihat sesaat?"

Entah kenapa pria itu menatap heran sesaat sebelum melangkahkan kaki mendekat. Antara hatinya berbicara untuk mendekat, atau karena penasaran ingin tahu barang apa saja yang dijual.

Tidak salah untuk lihat-lihat, bukan? Kalau tak ada barang yang bagus, maka ia bisa pergi.

Namun matanya melihat satu barang yang aneh.

Diambilnya sebuah botol parfum yang terlihat aneh.

Warnanya kemerahan pekat dan bentuk leher botol dililiti oleh kepala ular yang menyeringai. Matanya dihiasi batu yang berupa sepasang berlian, seakan menatapnya tajam.

Kok ngeri ya...

"Ah, mata Anda sangat jeli. Itu adalah botol parfum keberuntungan. Siapapun yang memilikinya akan mendapatkan keberuntungan dan hoki." Penjual itu mengatakan dengan riang yang sedikit berat di nada bicaranya.

Dia merasakan sesuatu yang aneh dan menatap terus botol tersebut. Tapi, ada sesuatu yang mempengaruhinya untuk membelinya.

"Saya kasih gratis. Karena Anda pelanggan yang beruntung!"

Aneh.

Tapi, pada akhirnya ia pun membelinya.

Dia berpikir sejenak sambil berjalan beberapa langkah.

"Hei, apakah aku bisa isi—"

Dan saat menoleh, dia tak percaya.

"—ulang..."

Jejak maupun keberadaan orang tadi sudah tak ada lagi di pandangan.

Dia terdiam, makin terheran.

"Kemana dia pergi? Padahal kan tadi disini...?"

Batinnya bergelut, dan mencoba untuk tenang. Sedikit takut.

Dan dengan terpaksa, dia membawa pulang botol tersebut.

Doppo pun tak menyadarinya.

Kalau ada kejadian yang akan menimpanya—perlahan berdatangan pada sang pria ketika lengah.

.
.
.

To be Continued

==========================

Doppo diharemin to be soon.

Ya begitulah lol maaf ya saya jadi anu sama fandom ini. Makasih sudah nyeburin saya, guys.

Nantikan Serependity Next Door dan fic ini ya! Saya akan pub dua fic ini di ffn setelah kelar dan tamat disini. Semoga bisa cepat update karena kuliah qwq

Adios!☆

Regards,
Author

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro