Sarapan
[ Yeosang x Jongho ]
Namanya Choi Jongho, tinggal di unit 290 lebih tepatnya di sebelah unit Yeosang yang bernomor 291. Yeosang baru bertemu dengannya sekali, ketika pria itu ingin berangkat kerja dan Jongho baru kembali dari membeli sarapan dari luar.
Yeosang tidak suka Jongho. Walaupun pria itu tidak melakukan apapun padanya, tetapi Yeosang tidak suka saja. Tidak ada alasan spesifik untuk membenci tetapi Yeosang benar-benar teguh untuk membenci Jongho.
Pagi ini, Yeosang berniat pergi ke minimarket terdekat untuk membeli bahan makanan. Stok makanannya menipis dan tidak ada sereal untuk sarapan. Yeosang sudah bersiap-siap ketika pintu apartemennya diketuk. Ia mengintip dari lubang pintu, Jongho berdiri sambil memainkan jarinya. Sempat terpikir di benak Yeosang untuk tidak membuka pintu, tetapi ia keburu lapar. Maka dari itu Yeosang mulai menampakkan dirinya.
"Selamat pagi, Hyung." Jongho tersenyum, wangi cherry menguar dari dirinya. Membuat Yeosang sedikit merasa pening.
"Ada apa?" Yeosang bahkan tidak menjawab sapaannya.
"Aku habis bikin sarapan dan kepikiran mau berbagi sama Hyung. Mau kan?"
Yeosang mengernyit, apa-apaan?
"Atau jangan-jangan Hyung sudah makan?" tanya Jongho hati-hati.
"Belum."
"Mau ya sarapan sama Jongho?"
Yeosang benci mengakui tapi Jongho benar-benar manis. "Ya."
Keduanya memasuki unit milik Jongho, Yeosang sempat melihat-lihat dan mengakui kalau apartemennya cukup rapi.
"Hyung doyan nasi goreng?"
Yeosang mengangguk. Kemudian mendudukkan dirinya di hadapan Jongho. Mereka berdua sarapan dalam diam, hanya Jongho yang sesekali bertanya dan di jawab Yeosang dengan seadanya.
Duduk di hadapan Jongho dengan wangi cherry yang pekat membuat Yeosang penasaran. Ia berusaha mencari, darimana datangnya wangi itu. Sudah pasti bukan dari parfum, mungkin pewangi pakaian.
Selesai sarapan, Jongho beringsut untuk mencuci piring. Yeosang ingin membantu tetapi dilarang oleh Jongho dengan alasan tidak ingin merepotkan sang tamu. Maka, Yeosang hanya bersender di kitchen counter, mengamati Jongho yang sedang mencuci piringnya. Sambil mengamati, Yeosang mendapat jawaban atas pertanyaannya.
"Jongho." Panggilnya.
"Ya Hyung?" Jongho berbalik.
CUP!
Yeosang mencium, ralat, melumat sedikit bibir Jongho yang menjadi penyebab wangi cherry itu. "Ternyata lipbalm." Gumam Yeosang. Ia menjauh, mengusap bibirnya yang kini berwarna pink pucat.
"A-apa?" Jongho tampak masih memproses kejadian tadi, pipinya memanas.
"Aku penasaran sama wangi cherry itu, dan ternyata dari lipbalm yang kamu pakai." Jawab Yeosang enteng.
Jongho menghentikan kegiatan mencuci piring, kemudian menatap Yeosang sepenuhnya. "Aku masih ada lipbalmnya, Hyung mau coba pakai?"
Yeosang menggeleng, "Mau coba dari kamu aja." Sesaat kemudian, Yeosang menarik pinggang Jongho, mencium pria manis itu.
Sepertinya Yeosang menemukan alasan mengapa ia membenci Jongho. Karena Jongho selalu membuat hatinya berdebar sejak pertemuan pertama, tetapi Yeosang selalu membantah fakta itu. Ngomong-ngomong, rasanya jadi lebih manis ketika Jongho melingkarkan kedua lengannya di leher Yeosang.
---
A/N :
akhir-akhir ini aku kobam Jongho, udah gitu aja.
-yeosha
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro