Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MAGIC SCROLL

Kini Manda merasakannya secara nyata. Heksaworld bisa diambilalihnya. Astacakra yang menggema terus di dalam kepalanya pun dapat dia peroleh lagi. Petunjuknya sudah jelas dan di depan mata. Namun, untuk mewujudkannya dia mesti berada di Heksaworld. Manda memikirkan tempat itu lagi.

Bersama dengan mesin ding dong yang telah dipencet tombol 'reload' mereka berpindah. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Wong Heksa. Manda tidak melihat ada tanda lifebar di atas kepalanya. Dia merasakan dirinya sudah ada sedikit kendali terhadap dunia ini. Peraturan-peraturan yang dibuat Wong Heksa tak lagi berlaku seluruhnya.

Di depan Manda, mesin ding dong itu menyusut jadi kecil. Seukuran mesin ding dong yang diingatnya dimiliki ayah. Terbuat dari kayu. Usang dan berdebu. Selama beberapa saat ding dong itu bergoyang-goyang, lampu lednya menyala-nyala tak karuan. Berbunyi ding dong ding dong.

Tiba-tiba berhenti.

Klik!

Laci keluar dari ding dong itu. Mencuat sebuah gulungan kertas. Manda mengambilnya. Membuka ikatannya. Dia buka gulungan itu. Menampilkan simbol mandala bintang ujung delapan. Ada tulisan Astacakra yang ditoreh dengan font rumit. "Aku Astacakra," ucap Manda lirih nan meyakinkan.

Seketika gulungan itu lepas dari tangan Manda. Melayang terbuka di depannya. Simbol mandalanya berpendar. Kerlap-kerlip seperti dialiri listrik. Simbol itu kemudian memisahkan diri dari gulungan yang lenyap terbakar. Simbol itu kini melayang di depan Manda. Semakin terang. Garis-garis listriknya kini bergerak. Meluncur membentuk gambaran sebuah kostum hologram. Bentukannya seperti karakter wayang namun dengan gaya lebih modern. Oh, mirip sekali dengan Saint Seiya!

Kostum hologram itu kemudian menyatu dengan Manda. Suatu energi mengaliri pembuluh darahnya. Manda dibawa melayang. Jalaran garis hologram yang membentuk kostum itu membungkus Manda seluruhnya. Manda yang tadi berada kembali di palagan Tarung Agung, kini dibawa melesat dan berpindah tempat ke ruang angkasa.

Manda dihadapkan kepada suatu wujud yang begitu besar. Bercahaya kebiruan. Begitu agung dan indah. Manda meneteskan air mata saking bergetarnya hati. Sosok besar bercahaya itu menjulurkan tangan dan jarinya menyentuh jari Manda. Bahasa yang disampaikan sosok itu adalah bahasa pikiran. Dia menyebut diri sebagai Prewangan Cakra Satria. Kau siap merebut kembali hakmu?

Aku siap.

Mari bertemu Baureksa Luhur.

Sosok itu kemudian berubah jadi lubang hitam. Manda agak khawatir dengan cacing yang tiba-tiba keluar. Begitu besar. Dia pasrahkan saja dirinya ditelan oleh cacing itu. Manda dimuntahkan di ruang angkasa yang lain. Kali ini penuh dengan cakram-cakram galaksi. Manda hampir pingsan rasanya melihat hamparan luar angkasa yang begitu agung itu.

Sosok Baureksa Luhur begitu agung. Bentuknya mirip seperti Prewangan Cakra Satria tadi, hanya saja tubuhnya dipenuhi oleh tampilan galaksi. Baureka Luhur menyusutkan sosoknya menjadi sebesar Manda. Wajahnya tak tampak. Manda seperti berhadapan dengan semesta itu sendiri.

Jadilah Astacakra Keenam dan tuntaskan misimu bersama tujuh Astacakra yang lain. Temukan kebenaran tentang jati diri Astacakra dan dunia yang hendak kau klaim kembali. Ada kebenaran yang perlu kau korek sendiri, seputar musuhmu. Berbincanglah padanya... maka kau akan tahu apa yang perlu kau lakukan. Demi Astacakra lain...

Manda tak sanggup bicara. Kekuatan yang dihadapinya begitu besar. Namun, dia memiliki harapan baru. Dia bisa segera menyelamatkan adiknya. Dia pun merasa siap menyambut takdirnya sebagai Astacakra. Sedari dulu, Manda sangat ingin menjadi sesuatu yang berarti bagi dunia. Dia terinspirasi oleh superhero-superhero yang ditontonnya. Baik yang memiliki kekuatan ajaib atau pun tidak.

Baureksa Luhur menyentuh kening Manda. Seketika tubuh Manda ditarik kekuatan tak nampak. Dia meluncur cepat di selubung warna-warni yang memuat bintang-bintang saling berkejaran. Tubuh Manda seperti sedang dibongkar sampai sel-selnya, lalu dirangkai kembali dengan kekuatan kosmik yang membentuk sosok, menyusulnya di jalur bintang pelangi itu. Kekuatan kosmik itu adalah jiwa Astacakra Manda. Keduanya dijalin menjadi satu. Tiap selnya melebur. Proses itu sangat menyakitkan.

Imajinasimu adalah kekuatanmu...

Manda muncul kembali di daratan es tarung agung. Dia mendarat dengan gaya superhero. Tubuhnya telah dibungkus kostum Astacakra. Corak perak biru dengan garis-garis pola saljut. Berdenyar-denyar seterang percikan listrik.

Es di sekeliling Manda menguap. Asapnya melingkupi Manda. Tangan Manda terasa dapat menggenggam Heksaworld. Dia coba dengan mencairkan gunung es berpuncak tinggi. Berhasil. Gunung itu seketika lenyap jadi asap.

"WongHeksa, waktunya pembalasan," ucap Manda mantap.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro