Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

LIFE BAR

"Sebenarnya akan ada berapa permainan sih?" Manda protes.

Mereka kembali lagi di dunia garis-garis Tron. Wong Heksa muncul sebagai manusia Tron juga, tapi dalam hologram. Dia memakai helm. Wong Heksa pura-pura menghitung. "Aku belum menentukan. Tapi mulai dari permainan sekarang, akan lebih menantang, dan pastinya kau sebagai penggemar gim online, akan suka."

"Aturannya masih sama?" Manda khawatir, kalau setelah ini bakal perang-perangan, dia yang manusia betulan bakal gampang mati.

"Tentu beda. Mulai dari sini kau akan punya life bar. Lihat ke atas."

Manda mendongak, tepat di atas kepalanya ada batang mendatar yang menunjukkan nyawanya di Heksaworld. Masih penuh berwarna hijau.

"Jadi kau tidak perlu khawatir. Selama life barmu masih cukup, mati berkali-kali kau akan hidup lagi. Tapi ya... kalau kau terluka, kau akan tetap merasakannya."

"Anjrit!" Manda keceplosan, segera dia menutup mulutnya. Menyusul kemudian tanpa menunggu jeda umpatannya, bunyi sirine ambulan. Manda mendongak ke atas, life barnya berkurang. Manda melolong kecewa.

"Ini akan jadi pelajaran bagimu juga. Jangan sedikit-sedikit mengumpat ya. Tidak baik bagi kesehatan mentalmu."

Manda mengernyit, "hee?"

"Ya, karena dari pengamatanku, sikapmu lagi jelek-jeleknya sebagai anak dan kakak."

Manda berkacak pinggang, "apa hubungannya dengan permainan ini?"

"Ya kalau dari sisiku sih sebenarnya tidak ada. Hanya saja buatmu sepertinya perlu. Aku hanya menjalankan apa yang adikmu mau. Sekaligus, aku bersenang-senang. Sudah lama aku tidak menyaksikan permainan kolosal. Tembak-tembakan, pukul-pukulan, seru sekali."

"Apakah aku bisa menambah life barku?"

"Tentu bisa. Di area permainan yang sebenarnya nanti bertebaran item-item obat, bisa kau ambil dan menambah hidupmu. Lihat, aku baik hati kan? Tapi ingat, kau tidak bisa menciptakan item-item itu sendiri seperti kau menciptakan senjata-senjata tadi. Item-item yang berkaitan dengan nyawamu, hanya tersedia olehku di Heksaworld."

"Ya ya ya." Cukup adil, Manda rasa.

"Ohya, di permainan yang sesungguhnya, lawanmu akan banyak. Karena permainan berikutnya bersifat kolosal. Banyak pemainnya. Tapi hanya kau yang benar-benar nyata sebagai manusia. Mereka ciptaanku semua. Tapi jangan salah, mereka senyata dirimu. Ingat lho, mereka bukan aku yang menggerakkan. Mereka memang ciptaanku, tapi mereka punya pemikiran sendiri. Tujuan mereka mengikuti tujuan dari permainannya nanti. Jadi, kau harus hati-hati dalam bertindak."

"Ya ya ya. Ribet sekali kau. Aku hanya pengin menjemput adikku."

"Ya mana seru kalau tidak ada tantangannya. Kau tidak akan dapat pelajarannya."

Manda mengepalkan tangan, menahan mulut agar tidak menyumpahi Wong Heksa. Dia tidak tahan. "Aku bersumpah akan menemukan tempat persembunyianmu. Dasar pengecut nongol sebagai hologram melulu."

Wong Heksa tertawa seperti Joker lagi. "Ya ya ya. Silakan, dengan senang hati akan kusambut kau."

"Satu lagi. Apakah staminaku sama seperti tadi?"

"Nah, pintar kau menanyakan itu. Karena permainannya cukup berbahaya dengan baik hati aku memberimu stamina tiada habisnya, asalkan kau memperhatikan life barmu."

"Tidak usah sok baik hati deh. Kalau memang baik hati, serahkan adikku sekarang juga."

Wong Heksa menggeleng-geleng. "Selesaikan dulu permainannya."

Wong Heksamenjentikkan jari, dunia garis-garis Tron ini berubah perlahan-lahan. Tubuh Mandadikerubungi manik-manik berbentuk segi enam sampai menutupi seluruh tubuh. Dia berubahpolosan warna putih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro