Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 10 - Warok Sentadu


Situasi genting mendesak diambilnya tindakan genting pula. Meski itu akan membuatnya terpelanting ke dunia berbentuk keping-keping. Ia tidak akan melakukannya seandainya saja ini tidak penting. Di atas mandala di tengah ruang luas Cakragraha ia berbaring.

Ia memikirkan anak manusia itu. Sampai saat ini pun, masih menjadi misteri baginya mengenai bagaimana kepingan pusaka Bintang Cakra Satria desa Randucakra dahulu meledak menjadi delapan keping lalu beberapa melesat ke dimensi lain dan mengklaim jiwa-jiwa sebagai pahlawannya. Memang diyakininya bahwa kepingan pusaka Cakra Satria yang mewujud menjadi benda-benda artefak di dunia manusia adalah kiriman Baureksa Luhur yang memiliki kendali atas kehidupan di kepingan dimensi tempat ia hidup. Apakah kehendak Baureksa Luhur itu bersifat acak dan terkesan mempermainkan nasib manusia yang tak tahu apa-apa, karena kasihan juga dirasanya terhadap mereka yang tak meminta hal ini terjadi namun tetap takdir mengarahkan mereka ke sana. Seringkali, ia mempertanyakan jalan takdir, seolah mereka tidak memedulikan kehendak bebas si individu. Namun apalah ia yang tak tahu rahasia semesta, mempertanyakan semua itu.

Ia Warok Sentadu, seorang Warok yang mempelajari kesaktian dari belalang sembah. Nasibnya sedikit serupa dengan anak manusia bernama Moses itu. Pencapaiannya menjadi Warok Sentadu yang disegani adalah buah dari ambisi ayahnya. Ayahnya adalah Warok Kwangwung.

Dahulu kala, sewaktu dimensinya masih stabil peredarannya. Belum ada pergeseran yang disebabkan ketakstabilan jiwa si Pengelana Dimensi. Tugas para Warok adalah untuk melindungi Pusaka Bintang Cakra Satria dari ancaman Duruwiksa. Mereka adalah roh-roh jahat skala dimensi yang hampir setara kekuatannya dengan Baureksa Luhur. Dahulu kala mereka masih dengan mudahnya muncul di dimensi mana pun untuk mengacau. Petinggi-petinggi Warok saling berlomba untuk menghentikan mereka. Warok Kwangwung adalah salah satu petinggi di desa Randucakra. Kala itu kerajaan mengutus banyak Warok demi mengusir Duruwiksa. Namun banyak yang tumbang gegara itu. Warok Kwangwung, adalah satu yang selamat. Ia kemudian menyiapkan anak gadisnya menjadi warok dadakan. Ada sebuah rahasia yang disimpan erat oleh keluarganya kala itu. Ada sebuah portal energi yang dapat mengirim seorang keturunan warok ke mana pun dikehendaki. Portal energi itu memiliki hitungan waktu yang berkali lipat lebih cepat dari hitungan waktu Randucakra dan sulit dideteksi oleh mata batin Warok Celepuk dan Warok Beluk. Demi menyelamatkan desa dan pusaka Cakra Satria, ayahnya meyakinkan Warok Sentadu untuk masuk ke dalam portal energi itu.

Maka laku lelana brata yang harusnya memakan waktu lama, terjadi amat singkat kepada Warok Sentadu. Jiwa belalang sembah sakti dimampatkan dan dipersatukan dengan jiwanya. Kemunculan kembali Warok Sentadu dari portal energi itu mengejutkan penduduk Randucakra, ia muncul sebagai wanita dewasa yang tangguh, perihal itu sampai terdengar ke kerajaan. Warok Kwangwung beralasan telah menyiapkan putrinya menjadi Warok semenjak lahir. Rahasia portal energi itu disimpan rapat-rapat dan dikubur menggunakan mandala dan lantai Cakragraha yang dibangun hanya dalam waktu semalam, sebuah bangunan cakra (berbentuk lingkar) yang paling besar di Randucakra. Warok Sentadu berhadapan dengan Duruwiksa. Selama singkat di lelana brata instan itu sesungguhnya Warok Sentadu tak sengaja masuk ke celah menuju langit singgasana Baureksa Luhur. Di sana ia memohon diberi kekuatan. Itulah kala pertama Warok Sentadu dapat berhubungan dengan Baureksa Luhur. Bantuan Baureksa Luhur di luar sangkanya. Baureksa Luhur menarik kekuatan dari masa depan dan menghancurkan Duruwiksa yang kemudian sisa-sisa roh jahatnya dibawa ke langit dan dipenjara di sana. Warok Kwangwung bangga bukan main putrinyalah yang mampu menaklukkan Duruwiksa jahat.

Yang terjadi kemudian tidak mengenakkan Warok Sentadu. Pihak kerajaan mencium adanya kecurangan Warok Kwangwung dalam melatih Warok Sentadu. Itu dibuktikan oleh penerawangan gaib Warok Celepuk dan Warok Beluk. Melalui titah baginda raja, Warok Kwangwung dihukum penggal. Sebagai ganti kecurangan itu, Warok Sentadu diberi beban sebagai petinggi warok tunggal di Randucakra. Sementara petinggi warok lain yang masih hidup ditarik untuk menjaga desa-desa lain. Warok Sentadu diharuskan melatih warok-warok muda tanpa bantuan siapa pun. Ia harus memulai dari nol kembali.

Sementara ia bungkam kepada siapa pun, bahkan kepada kerajaan. Bahwasanya ia mampu berkomunikasi dengan Baureksa Luhur dan ada portal tersembunyi di bawah lantai Cakragraha. Hanya kepada murid-murid kepercayaanlah ia menceritakan rahasia itu.

Dan kemudian peristiwa itu terjadi. Linimasa semesta Watukayu kacau balau. Ruang dan waktu bertubrukan akibat ketakseimbangan si pemilik mustika dimensi. Apakah Baureksa Luhur mulai ceroboh hingga menitipkan mustika dimensi kepada jiwa yang tak stabil? Bahkan untuk pertanyaan macam itu Warok Sentadu urung menanyakan langsung. Takdir.

Pusaka Bintang Cakra Satria meledak delapan keping. Demi menenangkan penduduk desa yang kalang kabut, Warok Sentadu akhirnya membuka rahasianya selama ini. Semua itu terjadi atas kehendak Baureksa Luhur. Atas kehancuran dan kemungkingan ancaman yang akan datang, Warok Sentadu berkata Baureksa Luhur akan mengirimi pahlawan penolong yang ia sebut sebagai Cakra Satria.

Kini, situasinya makin tak menentu. Gemuruh kecemasan dalam dirinya belum mereda. Ia harus menemui Baureksa Luhur, meminta kunci pembuka kawah energi. Dengan gerakan bayangan cepat ia membelah materi mandala lantai Cakragraha dan pusaran lubang kegelapan membuka, menelannya.

Warok Sentadu membiarkan dirinya terpelanting di dunia yang berbentuk keping-keping. Keyakinan kuat bertemu Baureksa Luhur menemaninya dalam iring.

******

Setelah pancaran cahaya energi dari Asta Pancar kian lama kian pudar meresap ke tubuh Moses, ia membuka mata panik dan menggila. "Aku tidak bisa melihat!"

Kedua warok saling tukar pandang cemas. Mata Mosesberubah putih memancar cahaya. Warok Belibis membatin, ternyata cahaya membutakan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro