syar'i itu wajib bagi cewek!
"Tidak di terima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab)." ( HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah).
.
.
.
.
"Astagfirullah adek!" ujar Aqillah seraya menatap kaget adiknya. "Baju kamu? Ya allah, Dek!" imbuhnya.
"Kak, ini lagi trend kali ... temen-temen sekolah aku pada pakek baju yang kaya gini," kilah Ningrum seraya menatap tubuh rampingnya---di balut terusan merah yang atasannya terlihat tipis dan ketat pada bagian dadanya---di hadapan kaca besar di kamarnya, "Lagian, yang penting pake hijab kan?" lanjutnya sembari menata kembali hijab yang di model melingkari lehernya tidak dengan dadanya membuat semakin jelas lekuk tubuhnya.
"Dek, perintah berjilbab berdasarkan Al Quran itu; kerudung menutupi rambut hingga pinggang, dan tidak boleh menunjukan lekuk tubuh. Hanya tangan dan wajah yang boleh tidak tertutup. Niqab dan burqa tidak wajib! Ini kamu, ya allah ...."
"Tapi kak, temen aku pake baju gini juga kok, malah ada yang lebih ketat pula, ini mah masih kelonggaran," elaknya lagi
"Dek, kamu tahu di dalam Al Qur'an surat An-Nur ayat 31 Allah Berfirman, " ... Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya ...."
Sama Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir Allah Berfirman, "... Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya, bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi ...." Allah SWT yang berfirman dek, kamu tahu arti berfirman kan? Memerintahkan! Allah yang memerintahkannya, Ningrum!"
"Tapi kak Qillah, kalau aku bersyar'i kaya kak Qillah, aku di ketawain lagi, di kira sok alim terus di hujat, di maki sama di bully ...." Aqillah tampak menggeleng-gelengkan kepalanya, heran dengan fikiran anak muda zaman sekarang. Dalam hati Aqillah, ada rasa perihatin yang sangat besar dengan kaum mislimin jaman sekarang, bagaimana bisa perempuan yang menjaga auratnya malah di tertawakan, apalagi di hujat! Astagfirullah.
"Rum, di setiap perbuatan pasti ada timbal baliknya, kamu berbuat baik bakalan di baikin sama orang baik, sedangkan kalau kamu yang jahat, pasti bakalan di jahatin juga sama orang jahat juga. Udah deh cuekin aja, hidup kamu kan yang ngejalanin? Sekarang, pinter-pinter kamu aja yang milih mana yang terbaik buat kamu, kakak di sini cuma ingetin kamu di jalan yang lurus."
"Iya kak, tapi ... Tapi ... Aku takut nggak ada yang ngelirik aku, kalau aku pake syar'i ...." akunya seraya menggembungkan pipi, matanya yang bulat tampak melirik ke kanan dan kekiri dengan sendu.
"Jadi itu alasan kamu takut pake syar'i?" tanya Aqillah yang di jawab anggukan pelan dari kepala Ningrum.
"Adek, kakak boleh tanya nggak tipe ideal kamu itu gimana?"
Ningrum tampak mengangguk mantap, lalu mulai mengutarakan tipe idealnya, "Em, tipe ideal ya? Baik tentunya sama ibu dan bapak, sholatnya rajin, agamanya kuat, hafal Al-Quran, dia mapan, ganteng juga sih hehehehe ...."
"Dek, kamu pengen kan jodoh kamu orang yang agamanya kuat?" Ningrum mengangguk, "Coba kamu berkaca sekarang," Ningrum pun menuruti ucapan Aqillah, setelah berkaca Ningrum kembali menoleh kepada kakaknya.
"Udah kak, emangnya kenapa?"
"Kamu yakin, cowok baik-baik yang kuat Agamanya bakalan ngelirik cewek yang mengumbar auratnya?" seperti tamparan telak Ningrum seketika menggeleng keras.
"Enggak kak," sahutnya pelan.
"Kalo kamu mau yang terbaik kamu juga musti jadi yang terbaik juga. Biar seimbang gitu, cowok baik pasti ngelirik cewek baik-baik juga, Rum! Jadi abaikan omongan orang lain! Percaya diri sama kebaikan dalam diri kamu, udah deh kalau kamu deket sama allah pasti kamu bakalan di deketin sama umatnya yang deket juga sama allah," ujar Aqillah, dalam hati Ningrum berfikir tentang apa yang di ucapkan kakaknya, hatinya seperti tertampar saat itu juga.
"Em, jadi aku harus berubah jadi baik dulu sebelum Allah SWT deketin aku sama cowok baik juga?"
"Tentu! Itu wajib, Rum! Tapi, jangan gara-gara pengen deket orangnya kamu jadi baik, nanti nggak ada orangnya kamu jadi beda lagi, itu sama kaya Riya dek, udah deh kamu kalau berbuat baik niatin aja Lillahi Ta'ala. Paham?"
"Paham, makasih kak Qillah, mulai sekarang Ningrum berusaha baik karena Allah deh, biar kedepannya di ridhoi sama Allah,"
"Amin dek, amin!"
Sekian buat BAB awal :v
Tunggu BAB berikutnya ya, kalau ada salah-salah tolong di beritahu, disini gue juga masih belajar, jadi tolong diingatkan :)))) tapi, dengan syarat berbicara yang baik. Oke.
Semoga bermanfaat.
St4rgirl
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro