3. Umur
Up lagi nih chapnya pendek tapi xixi, happy reading!
Praktikum pagi ini sudah selesai, kebetulan habis kelas praktikum ini, Jungkook gaada kelas lagi sampe nanti sore, jadilah ia kini menunggu di depan pintu laboratorium sampai Dahyun selesai mengurus urusannya bersama 3 asprak yang lain.
"Jungkook join kaga? Si Mina baru dapet kiriman duit, mau ntraktir cilor katanya nih," ajak Eunha pada Jungkook yang masih asyik menatap Dahyun diam-diam dari depan pintu.
Eunha berdecak malas, dirinya jadi semakin percaya terhadap sebuah kutipan yang mengatakan bahwa cinta bisa membuat seseorang menjadi gila karena kini ia sudah melihat sendiri buktinya. Yaa sebenarnya Eunha ngga heran sih Jungkook bisa sampe segitunya ke Dahyun, emang Jungkook kan orangnya kek masuk spesies buaya angkatan gitu loh. Udah banyak korbannya juga. Tapi kali ini yang membuat Eunha merasa Jungkook sudah gila dibutakan cinta ya karena Dahyun itu adalah asprak galak yang paling ditakuti, dan bisa-bisanya dia ngegodain terus?
"Jungkook! Ih kamu mah torek ah sebel! Dah batal traktirannya, yuk lah gas cabut aja kita berdua," omel Eunha sambil mencebikan bibirnya kesal, kini Eunha langsung saja mengandeng tangan Mina dan pergi dari sana. Meninggalkan Jungkook yang masih terus mengulum senyumnya sambil memikirkan kata-kata yang akan ia sampaikan nanti pada Dahyun saat dirinya sudah keluar dari ruangan.
*Translate: Torek=Budeg
Pintu terbuka, membuat Jungkook memundurkan langkahnya dan bertindak seolah-olah jadi orang yang baru saja lewat di depan koridor tersebut. Ketiga asprak lainnya—Kak Jimin, Kak Sinbi dan Kak Moonbin—baru saja keluar dari lab tersebut, sedangkan Dahyun masih berada di dalam. Sepertinya Dahyun sedang menerima telepon terlebih dahulu.
"Oke aku tunggu, udah kangen banget! Byee!" Dahyun terlonjak kaget saat menutup pintu lab, sudah ada sosok manis yang menatapnya dengan tatapan berbinar senang.
"Hai Kak Dahyun hehe, gimana tadi praktikumnya kak? Kita nurut-nurut dan pinter-pinter kan?" Dahyun cuma balas lirikan sekilas doang, dia udah muak banget di ikutin mulu sama anak ini setiap beres kelas praktikum Senin.
"Oh iya, kak Dahyun tuh angkatan 56 ya sekarang? Berarti udah semester 5 yaa, ciee bentar lagi skripsi," goda Jungkook dengan antusias.
"Dipikir-pikir umur kita lumayan juga ya jaraknya, aku angkatan 58 masi semester 1, kakak udah semester 5."
"Iya tau saya tua, kamu mau emang sama yang lebih tua? Saya sih gak mau sama berondong," balas Dahyun dengan ketus dan nyelekit.
Jungkook menunduk sedih, "Aku tau kita gak seumur kak, tapi boleh kan kalau aku seumur hidup sama kakak?" Asli sumpah, kali ini Dahyun sampe melotot kaget gitu, dia shock banget deh dengernya.
"Stop gombalan-gombalan recehmu itu, saya gak bakal kepincut ya, yang ada saya malah makin risih sama kamu kalau gini caranya," omel Dahyun dengan tegas. Rasanya dirinya ingin meledak-ledak saja mendengar segala ocehan adik tingkat nya ini.
"Kak Dahyun—" baru saja Jungkook ingin menahan Dahyun dan meminta maaf, tapi sudah terlambat. Dahyun langsung berlari dari tempatnya menuju tempat parkir.
Jungkook terpaku saat melihat Dahyun memeluk erat lelaki yang ada di tempat parkir itu.
"Jadi Kak Dahyun udah punya pacar?"
Wkwk ini tu ceritanya emang ringan-ringan gitu gais, semoga enjoy ya bacanya 😭 kudu sabar pisan liat Jungkook ngegombalin Dahyun terus
Thank's yang udah baca sampe sini 😍🙏
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro