02 •
"Anjir, ngagetin!"
Hyunjae tiba-tiba datang dan menggenggam tangannya. Beneran kaget Stella soalnya dia kira siapa. Gak mungkin Younghoon sama Joochan, soalnya Younghoon hobinya merangkul bahunya dan Joochan anti skinship club.
"Baru pertama kali gue lihat lo terus-terusan ngumpat," heran Hyunjae masih menggenggam tangan Stella.
"Karena lo lah, siapa suruh bikin gue sport jantung gegara kelakuan lo."
"Oh, ternyata lo beneran suka juga sama gue."
Stella merinding dengernya. "Hidih, geer banget. Orang gue kaget gegara lo gak ada angin gak ada karma malah nembak gue. Gue tuh malah ngehindarin sejenis lo tau, Jae."
"Serah. Temenin gue."
"Kemana?"
"Ke tempat pemotretan."
"Gak mau."
"Harus mau. Gue cium lo kalau nolak."
Ancaman Hyunjae sukses membuat gadis itu tidak berkutik. Dia mendesah kesal karena hari ini seperti mendapatkan kesialan berturut-turut. Mau tidak mau Stella ikut dengan Hyunjae karena tangannya ditarik menuju ke parkiran FH untuk mengambil mobil yang dibawa oleh laki-laki tersebut.
Lagi-lagi Stella cuman jadi pusat perhatian cewek-cewek yang jadi penggemar berat Hyunjae. Cuman mereka gak berani mendekat karena ada idola mereka di samping Stella.
"Pake seltbet-nya," kata Hyunjae.
"Iya-iya." Stella menurut dan tak lama kemudian mobil berjalan keluar dari lapangan parkir.
Sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam tanpa ada yang mengangkat bahan obrolan apapun.
Sumpah, Stella gak like banget sama kondisi kek gini. Canggung, dia biasanya akan banyak berbicara kalau sama Younghoon atau sama Joochan. Sayangnya, dua orang itu gak ada di sini buat menolongnya dari Hyunjae.
Akhirnya, dia memilih membuka ponsel hanya untuk melihat beranda Instagram sama Twitter. Siapa tau kan dia bisa dapet notice sama Justin Bieber.
Tetapi, dia justru mendapatkan hal-hal yang gak menyenangkan. Tiba-tiba dirrect message-nya banyak yang masuk entah dari siapa. Mereka memberikan komentar dan hujatan kepada Stella. Sudah ia duga, mereka adalah penggemar Hyunjae. Salah besar ketika semuanya menjadi salah paham.
HEH PELAKOR, BALIKIN HYUNJAE GUE
SOK CANTIK YA LU? HAHAHAHAHA KEK LONTE
NAJIS BANGET. PASTI LO PELET HYUNJAE 'KAN? NGAKU AJA LO SETAN
DIEM-DIEM LO CENTIL YA SAMA HYUNJAE? BISA-BISANYA PANGERAN KAMPUS DIREBUT SAMA BUTIRAN DEBU KEK LO
Sumpah, Stella gak tahan dan akhirnya blokir semua akun itu dengan kesal. Sampai Hyunjae juga sadar gadis itu terlihat menahan emosinya yang tengah meluap-luap ketika usai memainkan sosial media yang baru saja Stella buka.
"Kenapa lo? Marah-marah kek ibu kost," kata Hyunjae, kepo tapi masih jaga ekspresinya yang tetap datar.
"Gara-gara lo."
"Hah? Kenapa lo salahin gue?"
Stella berdecak kesal. "Salah siapa lo umumin kita pacaran di tengah lapangan. Gue akhirnya diserbu sama fans gila lo. Lagian, gak ada orang lain yang lebih cakep apa? Kenapa lo justru tiba-tiba nembak gue kek gini."
"Karena gue perhatiin. Dari satu fakultas, mulai dari kakak tingkat sampai maba cuman lo doang yang gak terkagum sama ketampanan gue. Dan gue butuh orang kek gitu buat dipacari. Gue gak suka anak manja apalagi fans gila," balas Hyunjae mulai menghentikan mobilnya karena lampu merah.
Tapigak gini, guenya yang gak suka. Akhirnya Stella memilih diam dan menikmati perjalanan dengan mendengarkan musik lewat earphone bluetooth-nya. Tidak lama lagi, mereka tiba di tempat pemotretan.
Stella ikut turun karena diseret Hyunjae. KENAPA JADI SEMENA-MENA KAYAK YOUNGHOON SIH?! Sumpah, demi Biu— nama kucingnya, Hyunjae ini lebih ngeselin daripada tampang kerennya doang. Demi apa orang-orang demen wajah doang? Apa mereka gak tau sifat Hyunjae ini?
"Welcome, Jae."
Tunggu, suaranya seperti Stella kenal. Tapi dia ada di belakang Hyunjae persis, jadi dia tak terlalu melihatnya karena laki-laki ini begitu tinggi dan punggung yang lebar. Saat mengintip, ada sosok manusia tengil lain yang Stella kenal.
Wait, sejak kapan Younghoon ada di sini? Maksudnya, Younghoon jadi model majalah juga gitu?
"Heh, setan. Kenapa lo ada di sini?" tanya Stella dengan kesal.
Younghoon menjitak dahi Stella dengan kencang hingga gadis itu meringis kesakitan. "Gue punya nama ya, pewangi ruangan. Lo gak ada akhlak banget manggil sepupu gak pake 'Kak' atau 'Mas' atau 'Abang' gitu."
"Hidih. Ogahlah gue. Lo kebanyakan bikin gue sebel." Stella mengusap dahinya yang sakit. "Sejak kapan lo ada di sini? Lo juga model?"
"Oh iya dong," Kata Younghoon membanggakan diri. "Gue kan ganteng. Lo nya aja yang gak pernah baca majalah di kampus, kan dibagian akhir ada foto Bermuda triangle."
"Itu siapa lagi anying."
"Gue, Hyunjae, sama Juyeon."
"Oh."
Hyunjae cuman natap dua orang ini yang ribut sedari tadi. Sumpah, berisik banget sampai dilihatin orang lewat. Apalagi Hyunjae baru tau kalau Younghoon lebih cerewet dari yang ia kira.
Satu orang lagi datang. Itu Juyeon. Satu tingkat sama Hyunjae dan Younghoon, hanya saja umurnya satu tahun lebih muda daripada keduanya dan lebih tua satu tahun daripada Stella. Dia datang sambil memakan ayam goreng KFC yang ia beli saat pulang dari kampus.
"Eh, ada Stella."
Loh, kok kenal gue? Stella kebingungan.
"Kenalin, gue Juyeon." Lelaki itu mengulurkan tangannya. "Gue tau lo dari Younghoon. Dia suka gibahin lo ke gue kalau lagi ada jeda waktu."
Oke, Juyeon ini sebenernya polos-polos gitu. Dia gak bermaksud mengadu pada Stella, cuman faktanya emang hitu. Alhasil, lelaki itu mendapatkan pukulan dari Younghoon di bahunya karena ember.
"Apa orang ini juga ikutan ngegibah gue?" tanya Stella menunjuk pada Hyunjae di sampingnya.
"Heh?! Kok gue? Gue mah juga kayak Juyeon kali. Kayak gak ada kerjaan banget gue gibahin lo," protes Hyunjae saat dituduh seperti Younghoon.
"Kalau gak ada kerjaan, ya gak usah pacarin gue lah."
"Diem dulu, gue mau ganti. Nih, jagain tas gue." Hyunjae langsung memberikan tasnya di depan dada Stella dengan keras dan menuju ke ruang ganti untuk berganti dari outfitnya ini ke baju model.
Stella memandang tas itu dan malah melemparkannya ke lantai. "Gue bukan babu dia, setan!" dengusnya. Lalu, ia menatap Younghoon. "Hoonnn! Anterin gue balik ke kostan! Gak mau satu ruangan sama itu iblis, hueeeee."
Yang diminta malah menjauh, "Hah? Ogah, ogah! Lo balik sendiri aja sono. Gue kan ada pemotretan di sini tau."
"Ngeselin banget lo monyet."
"Bodo amat."
"Au ah!"
Cewek itu beneran ngambek dan keluar dari tempat pemotretan tiga anak cowok yang terkenal dengan BERMUDA line. Stella akhirnya buka aplikasi gojek dan cek tarif dari situ ke kostnya. Pas ditotalin...
"LIMA PULUH RIBU APAAN ANJENG. Perasaan tadi bentaran doang ke sininya."
Jujur aja, Stella tuh juga lagi laper dan hemat duit. Dia cuman bawa tiga puluh ribu doang, dan itu aslinya buat jatah makan nanti malam sama buat besok. Mau gak mau ya udah, Stella coba nekat jalan kaki yang agak jauhan. Siapa tau pas mau deket, tarif gojek udah jadi lima belas ribu.
Bermodal nekat dan Google maps, dia bisa kemana saja hanya dengan kedua kakinya yang masih sehat. "Let's go!"
Sementara itu...
20 menit kemudian
"Hoon," panggil Juyeon masih makan ayam.
"Apa?"
"Itu.. si Stella pulang naik apa?" tanya Juyeon.
"Paling gojek atau grab lah," jawab Younghoon masih cek hasil selfie dia hari ini.
Juyeon terkagum. "Mantep juga dia akhir bulan gak sayang duit. Dari sini bisa nyampe tarif lima puluh sampai delapan puluh ribu loh. Stella kaya juga kek Hyunjae."
Gegara ngomong gitu, Younghoon jadi inget sesuatu. Kayak ada yang mengganjal di dalam hatinya. Tapi.. apa? Ini Younghoon mikir keras banget sama otak gantengnya. Emang dasar sepupu gak berguna, kebanyakan narsis, otaknya sempit buat peka sama cewek, apalagi itu masih satu keluarga besar besarnya.
"Juy," panggil Younghoon.
"Hmm."
"Stella udah pergi berapa lama?"
Juyeon memeriksa arlojinya. "Sekitar 25 menit yang lalu. Ini si Hyunjae ngapain lama banget gantinya, gue juga mau ganti."
"Nitip!" Younghoon melempar tas kuliahnya.
"HEH! INI LAGI MAU KEMANA?!"
"Nyusul Stella. Gue lupa itu anak kalau akhir bulan miskin banget anjir. Gue bisa dimarahin emaknya ntar," kata Younghoon.
Sebelum Younghoon bergerak lebih, Hyunjae muncul dan mencegahnya. "Biar gue aja. Gue udah selesai pemotretan awal. Giliran lo sebentar lagi, dan gue masih ada waktu buat sesi pemotretan akhir. Dia pasti jalan di jalan yang tadi mobil gue lewati."
"Oke. Hati-hati bawa mobilnya. Anak itu bisa mabuk kalau diajak ngebut."
¤¤¤
Aku suka BERMUDA Line🙂
Apalagi kalau lihat Juyeon polos wkwkwk
Ahaahahay
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro