Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[vingtième]

[ sim speaking ]

Aku tidak mungkin salah lihat. Dia pasti Ava. Tapi kenapa dia tidak menyahutku saat aku menyapanya?

Kami sudah tidak bertemu sekian lama. Ujian tengah semester, tugas, dan berbagai event seolah mengambil seluruh waktuku sehingga tidak sempat bertemu dengannya. Aku merindukannya, tapi apa boleh buat?

"Oh, itu Ava?" Diana tiba-tiba bertanya. "Cantik banget."

"Iya, Ava."

Aku terbelah antara ingin membiarkannya atau mengejarnya. Dia sudah tidak terlihat dari pandanganku.

"Kok dia nggak nyapa kamu balik?"

"Aku juga nggak tau," jawabku. "Kejar, nggak?"

"Kejar aja sih. Aku cari tempat dulu aja."

Aku segera berjalan setengah berlari ke arah Ava pergi. Entah dia yang terlalu cepat atau aku yang terlambat, yang jelas, aku sudah tidak dapat menemukannya.

Astaga, Ava marah padaku ya?

Aku mengirimkan pesan selagi berjalan ke kantin.

Va, lo marah sama gue?
Atau kenapa?

Diana diam saja saat aku kembali. Tapi dia pasti sadar kalau aku kecewa.

"Nggak kekejar?" tanyanya langsung.

Aku menggeleng.

"Pasti karena kamu jarang ketemu dia, itu aja."

"Mungkin, ya. Kamu udah pesen, Din?"

Namanya memang Diana, tapi aku suka memanggilnya Din-Din. Lucu aja, gitu.

"Udah dong, pesen sana. Mungkin habis makan, kamu udah nggak jelek lagi mukanya."

Aku menyeringai. "Siap, Nona."

Tapi tak perlu ditanya, aku masih memikirkan tentang Ava.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro