Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[trente-cinquième]

[ ava speaking ]

Saat akhirnya tugasku selesai, waktu sudah menunjukkan jam lima lewat sedikit. Yah, memang tadi aku di sini sejak jam tiga sih, jadi tidak heran. Aku hanya lega akhirnya bisa melupakan rasa deg-deganku dan mengerjakan dengan tenang.

Aku mengirimkan pesan pada Sim. Dia langsung muncul di sebelahku segera setelah dia membacanya.

"Langsung aja ya?"

"Eh, oke." Aku berdiri. "Nin, duluan yak."

"Iya, sana pergi," Nina malah mengusirku. Kurang ajar. "Dadah!"

Sim mengajakku ke gedung fakultasnya. Gedung FISIPOL persis berada di sebelah gedung learning center. Dia mengajakku memasuki lift yang bunyinya mengerikan. Tidak ada orang selain kami yang terkurung dalam lift sempit ini.

"Astaga, bunyinya serem banget," gumamku pelan, seolah takut kalau suara normal akan merusak lift ini.

"Memang, nggak kayak lift di FEB bagus-bagus," Sim menyeringai.

"Jelas dong." Aku hanya tersenyum. "Omong-omong, kita mau ke mana?"

"Liat aja."

Lift berhenti di lantai lima--lantai tertinggi. Sim mengajakku menyusuri lorong pendek. Tepat sebelum kami sampai di ujung lorong, Sim berbelok ke kiri.

Dia membuka sebuah pintu yang menuju ke bagian luar gedung. Matahari sore terlihat begitu indah dari sana.

Aku terpaku, nyaris tidak bisa mengatakan apa-apa. "Ini...."

"Matahari terbenam," sahut Sim. Dia duduk bersila, lalu menoleh padaku sambil mengulurkan tangannya. "Sini, Va, kita nikmati matahari terbenam bersama-sama."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro