[ ava speaking ]

Aku sedang menusuk kentang goreng terakhirku saat kurasakan seseorang menatapku. Sim memperhatikanku lama sekali sebelum menunduk lagi pada kentang gorengnya.

"Kenapa?" tanyaku. Jantungku berdetak kencang sekali tiba-tiba.

"Lo ...," ujarnya, tapi lalu mengatupkan mulutnya.

"Kenapa deh?"

Sim menggeleng. "Nggak, nggak ada apa-apa kok."

Aku mengesampingkan wadah kentang dan menarik gelas plastikku mendekat. Es cokelat mengaliri kerongkonganku.

"Lo keliatan beda hari ini," kata Sim akhirnya."

"Beda kenapa?" tanyaku. "Apanya yang beda?"

"Nggak tau... cuma lo keliatan beda aja."

"Lebih cantik ya?"

Sim tampak berpikir keras. "Lo kan cantik terus, Va. Nggak beda dari kemarin-kemarin."

Sial. Aku berniat menggodanya, kenapa aku jadi malu sendiri?