Now Playing : Rewrite The Stars - Cover by Reza Darmawangsa

•••

"Ialah sahabat yang mampu memberi beberapa titik yang dapat ditarik menjadi garis senyum, ketika hati sedang bertentangan dengan alam."

•••

Teruntuk kamu, hidup dan matiku.

Kit mengernyit jijik. Mulutnya bergerak seakan ingin muntah. "Apaan nih orang? Sinting." Walaupun ekspresinya beraneka ragam--dari jijik, mual, kesal-- tak ayal ia tetap membaca surat itu.

Woi Kit. Bisa nggak nama lo berubah buat hari ini aja? Gue rada geli nulis surat ini. Gue berasa Cinderella yang ngirim surat buat Kit, pangerannya tau nggak.

Gue curiga sama nyokap-bokap lo. Kayaknya mereka terobsesi banget sama dongeng Cinderella sampe-sampe anaknya dinamain Kit. Iya kalo anaknya gantengnya kebangetan nggak masalah dinamain Kit. Lah ini? Boro-boro ganteng. Amit-amit iya.

"Wah parah, nih orang! Woy! Lo sama gue gantengan gue kali. Ngaca dong! Nga-ca!" balas Kit ketus pada sepucuk surat di tangannya. Untuk sesaat ia mencibir, kemudian matanya kembali terfokus pada kertas itu.

Lo udah pulang di Indonesia? Sorry, Kit. Sahabat lo yang ganteng ini nggak bisa menyambut kedatangan lo di bandara.

Lo tau sendiri, kan? Gue pinternya kebangetan, maka dari itu gue diikutin turnamen LAGI.

"NAJIS woi! Najis! Nyadar, kek. Muka lo itu persis banget sama pantat babi. Besar. Penuh lemak."

Gue sekarang di Kediri kalo lo tanya. Dua bulan lagi gue pulang. Dan gue yakin setelah kepulangan gue, lo udah balik ke Jepang. True?

Untuk menghibur sekaligus menyambut kedatangan Prince Kit in Jakarta, gue tulis surat ini. Kalo SMS, call, ataupun vi-call, nggak ada romantis-romantisnya. Terlalu mainstream. Makanya gue pilih sepucuk surat untukmu seorang.

Sekarang gue mau apa??
Fact about lo aja, ya? Biar semua yang baca kenal sama lo, sekaligus menghibur kegalauan lo gara-gara gue nggak ada. Sekarang kan lagi nge-tren, tuh. Ikut-ikutan sekali nggak pa-pa, kan? Sekali alay untuk Kit mah nggak masalah.

FACT ABOUT KIT :

Kit Rafassya Bagaskara.
Anaknya Papa Kiki dan Mama Tasya. Kayaknya nama Kit itu diambil dari nama gabungan kedua orang tuanya ini.
GANTENG? Iya.
KEREN? Iya.
COOL? Iya.
USIL? Banget.
JAIL? Jail apanya usil? Sama!
NAKAL? Kalo nggak nakal bukan cowok. Itu prinsipnya.
Emm... apalagi? MUKA-MUKA MINTA DITABOK? Jangan ditanya.

TAPI... COWOK INI PUNYA KEPRIBADIAN LAIN pas lagi marah ataupun badmood.

DINGIN? Beuh, kebangetan!
DATAR? Iya.
ANEH? Iya.
KEPRIBADIAN GANDA? Sayangnya tidak.

Tapi tenang aja. Sikapnya berubah sesuai keadaan, kok. Dia pinter kamuflase.

"Anjir! Dikira gue bunglon apa?" Kit terkekeh pelan membaca tulisan tangan sahabat yang paling dekat dengannya. Sahabat yang tahu semua rahasia Kit. Termasuk pada saat itu ....

-Kit tinggal di Jepang dan baru pulang di Jakarta. Sekalinya pulang langsung buat onar. Cocok banget sama julukannya, Amazing Badboy.

Dia emang pembuat masalah yang luar biasa. Entah itu disengaja ataupun tidak. Dulu dia bilang begini, "Hidup tanpa masalah itu ibarat langit tak berbintang. Hambar. Jadi lo harus berterima kasih sama tukang pembuat masalah. Tanpanya, hidup lo nggak akan asik."

-Suka banget sama skateboard. Sukaaaaaaa banget sampe-sampe cuma punya satu. Gue yakin kalo skateboard itu hilang ataupun rusak, Kit bakal gila.

-Pernah ikut club mobil Taft.

-Suka warna navy. Jaket kesayangannya navy. Koleksi bajunya kebanyakan navy. Sepatu kesayangannya juga navy. Gue sampe heran kenapa wajahnya nggak navy juga.

-Terobsesi banget sama skraf multi fungsinya. Dia selalu bawa skraf itu kemana-mana. Entah dikantongin, ataupun dijadiin bandana. Gue suka banget lihat dia pake skraf itu jadi bandana. Keren. Untung gue cowok, kalo gue cewek udah gue pacarin dia. Eits. Tapi jangan coba-coba pegang ataupun malingin skraf itu. Karena kalo lo lakuin hal itu, gue yakin kepala lo bakalan pisah dari leher. Pokoknya skraf warna navy itu mistis banget baginya.

-Kalo masalah cewek... dia cuma punya mantan satu. Dia juga pernah bilang gini, "Mereka bilang pada hakekatnya cowok itu mencintai. Tapi kalo gue mencintai orang yang salah, apa gue harus mundur? Sedangkan mundur adalah ciri-ciri seorang pengecut. Tapi, apa menyakiti diri sendiri bukanlah pengecut?" Kata itu ngena banget! Sampe sekarang prinsip gue adalah kata-kata itu. Thanks Bang Kit yang udah mencerahkan hidup gue yang emang udah cerah.

-Musuhnya banyak banget di Indonesia. Gue pernah tanyain hal ini ke dia. "Kenapa lo punya banyak musuh?" Dia jawab, "Semua orang yang benci sama lo, musuhin lo, bahkan nge-bully lo, itu bukan tanpa alasan. Alasan paling akurat itu karena mereka nggak memiliki apa yang lo miliki."

Gimana, Kit? Lo terhibur, kan?

"Big no," jawab Kit setengah mendengus.

Iya. Gue tau ini menghibur banget. Gue udah terlalu panjang lebar, ya? Mungkin kalo gue ngomong, udah berbusa mulut gue. Udahan ya... bukan putus maksud gue. Gue masih cinta sama lo, kok. Tenang aja. Doain gue menang turnamen. Bye zeyengkoh.

Tertanda,
Makhluk Tuhan
Paling mempesona,
Dan lebih tampan daripada Kit,

REY.

Kit tersenyum tipis. Walaupun agak sinting, Rey selalu bisa menghiburnya. Kekesalan pada anjing yang mengejarnya tadi lenyap seketika.

Cowok itu mengambil ponsel di saku celananya, mencari kontak Rey di Whatsapp dan mengetikkan sesuatu di sana.

Najis lo. Alay! Kit mengernyit sejenak sebelum menghapus kalimat itu. Mengetik lagi, Sebegitu kasmarannya lo sama gue sampe lo bela-belain ngirim surat segala?

Merasa aneh, ia menghapus lagi kata yang baru saja diketiknya dan menggantinya dengan kata baru. Woi sinting, thanks!

Terkirim.

Kit membenahi tali sepatunya yang kendor. Berdiri. Menarik resleting jaketnya ke atas dan mengikat skraf menjadi bandana yang menempel di dahi. Jika Rey melihatnya sekarang, ia yakin cowok itu bakal ileran!

Ia melemparkan skateboard ke jalanan dan menaikinya. Untuk hari ini, Kit ingin menjalani hari tanpa masalah. Hari yang damai. Hari tanpa suara keras yang meneriakinya kasar.

•••

A/n : Halo ketemu lagi sama akuu{}

Aku rewrite cerita aku ini karena belom tamat eh aku udah nggak punya feel buat ngelanjutin:')

Tapi dengan nulis ulang, mood aku nambah sekaligus bisa revisi juga.

Judul sebelumnya My Beautiful Destiny, aku ubah jadi Amazing Badboy ya. Karena aku dapet ide tiba-tiba buat pertengahan chapter{}

Vote&komen sepuasnya biar aku cepet update:v