Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Guru x Murid 4

A/N:

Rayne (28) x Fem!Delisaster (18)

.

.

.

Libur musim panas terdengar sangat menyenangkan, namun di saat yang sama banyak PR yang diberikan oleh guru untuk muridnya kerjakan selama musim panas berlangsung.

Satu siswi yang sudah menyelesaikan PR, namun dia menggunakan alasan "tidak mengerti dengan soal yang diberikan" untuk menemui guru favoritnya, habisnya dia bosan, sudah menghabiskan liburannya bulak-balik bar dan klub.

Delisa memasuki ruang guru tanpa mengetuk, kehadirannya di dalam ruangan hanya dilihat sekilas oleh guru yang sedang duduk di kursinya.

"Oh guruku yang serius, ada beberapa soal yang tidak mengerti, mau ga bantu aku mengerjakannya?" katanya dengan nada sok diimutin, menaruh bukunya dalam keadaan terbuka ke meja.

Mata sang guru tertuju pada halaman buku yang terbuka itu, semua soal sudah ada jawabannya.

"Kamu sudah menulis jawabannya."

"Aku memang sudah mengerjakannya."

"Lalu mengapa kamu ke sini kalau sudah mengisi jawabannya sendiri."

"Punya guru terlalu serius sangat membosankan."

Sang guru menghembuskan nafas sembari memejamkan kedua matanya, lelah menghadapi muridnya yang satu ini, tidak pernah membiarkannya mengerjakan tugas dengan tenang.

Rayne mendorong kursi yang di dudukinya ke belakang beberapa senti, berdiri dari duduknya, lalu berjalan ke hadapan muridnya itu.

Delisa membalikkan badannya, seringai menghiasi wajahnya, dia senang membuat gurunya ini beranjak dari pekerjaannya.

Tangan kanan Rayne menangkup wajah Delisa, jempolnya mengusap pipi Delisa dengan lembut.

"Kulit wajahku halus dan lembut kan? Aku perawatan tiap hari biar tetep cantik dan Rayne-sensei memandangi wajahku terus."

Delisa tak sengaja melihat seseorang sedang mengintip dari celah pintu, Delisa tidak terkejut atau bertingkah seolah hanya mengobrol biasa dengan gurunya. Senyum seringai jahil mengembang, lebih lebar dari sebelumnya.

Delisa memeluk Rayne secara tiba-tiba, matanya masih tertuju ke arah celah pintu.

"Sensei, aku mencintaimu."

Kedua matanya tersenyum, seolah memberitahu bahwa Rayne itu miliknya, meskipun semua murid perempuan jatuh cinta pada Rayne, dia sudah memilikinya dari awal.

Dan gurunya itu hanya akan jatuh cinta pada dirinya saja, tidak ada yang bisa mencuri hati samg guru selain dirinya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro