??!!!
Rayne sudah setengah perjalanan ke gudang penyimpanan alat-alat sihir, langkahnya terhenti saat teringat akan sesuatu yang terlupakan.
Rayne berjalan kembali menuju rumah, langkah kakinya cepat seolah-olah sesuatu yang ketinggalan itu hal yang penting.
Rayne membuka pintu, membuka sepatunya dan berjalan menuju kamar. Rayne sempat terdiam melihat Delisaster sedang membuka baju tidurnya, meskipun ada pemandangan yang menggugah selera Rayne tetap fokus pada tujuannya, dia mangambil Rabbiphone di meja kecil dekat ranjang.
Habis itu itu berjalan menghampiri Delisaster, Rayne mendaratkan kecupan di dahi Delisaster lalu pergi meninggalkannya.
"Apa yang sudah terjadi ...?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro