Juri Tiga
Hai, di sini juri ketiga. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktu membuat cerpen untuk event bulan ini.
Ada delapan cerita dengan judul berbeda. Meskipun beberapa mengambil garis besar cerita yang sama (ini menurut aku), tetapi masing-masing cerita memiliki warna yang berbeda.
Sebelum memulai, aku mau sungkem online terlebih dahulu. Mohon maaf lahir-batin kalau komentarku kurang mengenakkan. Please, jangan sumpahin aku. Jangan bilang juga kalau aku ini so jenius atau sok smart, karena aku juga masih dalam proses belajar. Kalau mau balas dendam, cukup mengunjungi akunku dan bantailah sepuas kalian cerita-cerita yang ada di sana.
Baiklah, ini kesimpulan yang aku buat:
1. Janarida
Sewaktu membaca judulnya, aku berpikir kata itu memiliki arti. Namun, sepertinya Janarida merupakan nama tokoh utama.
Menurutku, Janarida sudah bisa menawarkan feel yang bagus. Narasinya juga enak dibaca. Meskipun ada beberapa yang menurutku tidak perlu dimasukkan, tetapi secara keseluruhan inti dari apa yang ingin disampaikan Penulis dapat aku pahami.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,5
2. Toxic
Aku menangkap dasar ide yang sama antara Janarida dan Toxic ini. Namun, Toxic memiliki warna yang berbeda. Toxic menawarkan pemikiran yang ringkas dan menyakitkan untuk menghargai diri sendiri.
Narasi yang disuguhkan menurutku sudah bagus. Hanya saja, menurutku penggambaran tokoh dengan plot yang ada seperti tidak seimbang. Beberapa bagian pun seperti dipaksa untuk kebetulan. Dan semakin membuat aku bingung, si tokoh ini manut saja pada orang asing. Meskipun begitu, twist yang diberikan di bagian akhir tetap tidak bisa disepelekan.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,0
3. Hadiah Untuk Mama
Menurutku, secara pengetikan dan narasi sudah asyik untuk dibaca. Kalau yang suka romance mungkin langsung kesengsem sama si tokoh pria. Dan tema yang diwajibkan benar-benar tersembunyi.
Namun, ada satu adegan yang menurutku agak berlebihan. Sedikit mengganggu khayalan saat orang-orang yang tidak dikenal para tokoh mendadak menjadi suporter. Seperti di variety show lokal. Dan itu memang pandangan subjektif aku, tetapi tetap; cerita ini punya warna sendiri yang bagus.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,0
4. Asal Mama Bahagia
Salah satu cerpen di mana tokoh utama adalah remaja. Namun, permasalahan yang disajikan lumayan berat. Dan memang harus fokus untuk bisa menyimpulkan kalau cerpen ini mengandung tema yang diusung.
Narasi dan pengetikan sudah bisa dikatakan bagus. Namun, ada yang harus diperhatikan lagi. Dalam mendeskripsikan keadaan (bagian di mana ibu dari si tokoh menangis), menurutku akan lebih memberi efek ke pembaca kalau dinarasikan alih-alih menggunakan kata sejenis hiks. Selain itu, menurutku harus lebih berhati-hati lagi dalam menjabarkan secara langsung si tokoh, agar semua yang berlangsung di cerita bisa lebih mengena. Dan cerita ini memiliki nilai sendiri.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,0
5. Untukmu
Aku seperti membaca tulisanku tiga belas tahun lalu. Bukan berarti sekarang tulisanku sudah bagus pakai banget, karena masih harus belajar lagi. Kita sama-sama belajar.
Ada banyak poin yang menurutku harus diperhatikan. Pertama, mengenai tanda baca setelah kalimat dialog. Kedua, seputar kata sapaan. Ketiga, soal kata yang disingkat dalam narasi. Keempat, transisi antar paragraf. Kelima, tentang show don't tell.
Seandainya, cerita ini lebih fokus dan tidak menyisipkan permasalahan tokoh yang lain (di mana aku merasa hal itu mubazir) mungkin akan lebih top. Namun, tetap, nilai yang disuguhkan tidak bisa dianggap kecil.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 7,8
6. Untukmu, Malaikatku
Cerpen ini memiliki alur yang halus, menurutku. Perpindahan adegan juga rapi, serta ada makna yang dalam.
Namun, ada kesalahan kata dalam pengetikan. Nama tokoh utama yang sedikit berubah, dari Raina ke Reina, lalu si ayah sempat menegur dengan panggilan Ras. Penulisan angka pun ada yang salah. Setahuku, angka ditulis atau diketik huruf jika kurang dari dua suku. Dan ada yang sedikit membuatku bingung. Ini mengenai si ayah yang membuka sekolah musik, tetapi masih mengajar di sekolah lain.
Namun, cerita ini sarat akan makna dan semakin apik dengan pemilihan kata yang menurutku sudah bagus.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,7
7. I Love You
Sangat sulit untuk mencari makna penghargaan dalam cerpen ini. Dan juga ada beberapa pilihan kata yang menurutku kurang tepat. Mengenai isi pesan yang dirahasiakan di Instagram pun juga masih menimbulkan tanda tanya. Jadi, ketika selesai membaca masih memikirkan soal, ini kenapa begini? Kenapa begitu? Apa yang salah? Pergerakan cerita yang terkesan cepat, juga membuat aku-secara pribadi-kurang bisa menikmati. Meskipun begitu, tetap ada yang bisa dipetik dari kisah ini.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 7,8
8. Tary
Seperti yang aku ketik di kolom komentar work-nya, cerita ini enak dibaca. Narasi yang disuguhkan juga bagus. Ada sisi menghibur juga menyentuh. Aku hanya menemukan kesalahan sedikit. Namun, cerita ini tetap bagus.
Terima kasih sudah membuat cerpen ini.
Score: 8,9
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro