Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-8

🌸-It's about love

"Darah pak Jinhyuk sudah diambil dan sesuai dengan kebutuhan dari Jinwoo, bapak dan ibu silahkan menunggu di ruangan Jinwoo ya." Kata perawat itu.

"Terima kasih, sus. Kami tunggu ya." Kata Seungyeon.

Wooseok jalan duluan, sementara Jinhyuk dan Seunyeon hanya mengikut dari belakang.

"Ke depan, jalan sama Wooseok." Seungyeon membisikan hal itu kepada Jinhyuk.

Jinhyuk nengganguk kemudian maju ke depan berjalan bersama Wooseok "Semuanya akan baik-baik saja."

Wooseok hanya diam, memandang lantai putih rumah sakit sambil bejalan.

"Gua tau gua banyak salah, maaf baru bisa ada buat Jinwoo disaat begini." Kata Jinhyuk.

Wooseok masih tidak menjawab juga dan mereka hanya terus berjalan sampai ke kamar Jinwoo.

Wooseok membuka pintu kamar itu dan masih melihat orang bermasker yang identitasnya tidak diketahui itu menunggu di samping ranjang Jinwoo.

"Tidak pulang?" Tanya Wooseok.

Dia hanya menggeleng "Siapa anda? Dan mengapa anda bisa menabrak anak saya? Mengapa anda tidak mengucapkan sepatah kata apapun daritadi?" Wooseok mendekati orang itu.

Orang itu belum membalas apa-apa, Jinhyuk masih binggung dengan keadaan.

"Ada apaan si? Siapa dia?" Tanya Jinhyuk kepada Seungyeon.

"Katanya sih orang yang menabrak Jinwoo. Tapi belum tahu juga." Balas Seungyeon.

"Sudahlah buka saja maskernya, bilang yang sebenarnya aku tidak akan marah." Kata Wooseok.

Setelahnya pemuda bermasker itu membuka maskernya.

TUNGGU!?

Dia kan?

"Minkyu!?" Kaget Jinhyuk ketika melihat wajah pemuda bermasker itu yang lain adalah pacarnya sendiri, Kim Minkyu.

"Huft... Gaseru dramanya." Kata Minkyu dengan seringai yang sudah melukis di wajahnya.

Wooseok mundur seketika "Tunggu... Ada apaan sebarnya?"

Minkyu tertawa dengan lantangnya "Dipikir gua nggak tau!? Kak Wooseok, ini anak lo sama Jinhyuk kan!? Iya kan!?"

Jinhyuk perlahan mengerti bagaimana alur pemikiran Minkyu kemudian membuka suara "Iya dan kenapa?"

Minkyu mendekati arah Jinhyuk sementara Wooseok yang ada di depannya dengan reflek mundur kebelakang dan memeluk tubuh Jinhyuk.

Jinhyuk seakan-akan melindungi Wooseok dari belakang, mereka juga tahu kalau Minkyu ada maksud aneh.

"Kak Jinhyuk!? Dimana kejujuran kakak sama aku? Kak udah punya anak dan gamau tanggung jawab? Gaboleh! Gaboleh! Cuman aku buat kakak! Dan kakak cuman punya aku!" Minkyu mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.

"Astaga..." Jinhyuk menghempas tubuh Wooseok ke samping agar ditangkap oleh Seungyeon.

Jinhyuk memberi perintah untuk keluar kepada Wooseok dan Seungyeon. Kemudian dengan cepat Wooseok dan Seungyeon keluar.

Tapi Wooseok dan Seungyeon tidak sebodoh itu hanya keluar, mereka juga mencari pertolongan dari luar.

Sementara Jinhyuk dan Minkyu berada di ruangan yang sama.

"Dimana kak Wei yang sayang sama aku?"

Jinhyuk meneguk salivanya dengan kasar "Ya maaf, aku udah rahasiain ini dari lama.

"Terus mau gimana? Kakak mau tanggung jawab? Gausah bodoh ya kak, aku masih jadi pacar kakak."

"No you're not. Kamu cuman anak kecil yang butuh kasih sayang dari aku." Ceplos Jinhyuk.

Minkyu memberikan senyuman licik kemudian mengangkat jari tengahnya "Your death is comming, fvck jerk."

Minkyu kemudian melempar pisau itu ke arah Jinhyuk tapi bukan kena, Jinhyuk malah memegangnya lagi "Minkyu, sadar sekarang. Jangan kek gini."

"Aku kayak gini karena kakak." Minkyu mendorong tubuh Jinhyuk sampai mengenai pintu setelahnya Jinhyuk terjatuh dan pisau itu terlayang ke arah lain.

Minkyu dengan cepat mengambil pisau itu, "Untuk yang kedua kalinya kakak kecewain aku, remember i'm not a small kid that need your love. You better go to hell!"

Minkyu mengangkat pisau itu kemudian mengarahkannya kepada leher Jinyuk yang masih mulus

"Goodbye." Minkyu hendak ingin menusuk Jinhyuk dengan pisau.

Jinhyuk sudah menutup matanya, pasrah karena tidak bisa melawan lagi.

Seungyeon dan Wooseok juga entah kemana, mungkin belum mendapat pertolongan.

...

"Sekarang kamu udah sehat kan? Nggak kenapa-napa?" Tanya Seseorang.

"Iya udah baikan kok, udah diobati juga." Jawab seorangnya lagi.

Keduanya tersenyum kemudian menatap langut cerah dibawah pohon sakura indah di musim semi.

"Kenapa ya, Tuhan hebat banget bisa mempertemukan kita lagi? Aku nggak nyangka."

"Ya mungkin emang jodoh... Yang tertunda." Balasnya.

"Bentar lagi kita akan lulus SMA. Plan kita kedepannya gimana?"

"Let's get married." Jawab namja itu.

Orang itu terkekeh kemudian mengusak rambut yang satunya lagi "Udah siap nikah? Kalau ntar punya anak lagi emang siap?"

"Iyalah siap, kan ada Kim Wooseok disamping aku." Balas Jinhyuk.

Eh tunggu...

KOK KIM WOOSEOK?

Jinhyuk masih hidup?

Kok bisa?

-THE END-

      I know kalian binggung
     Jawaban semua cerita ini...
     Seperti biasa ada di buku selanjutnya :v

     Buku selanjutnya akan aku jelasin
     Dan tentunya dengan konflik baru
     And of course, ship yang baru :)

     Baca yak!
     Aku bakalan lanjutin bxb series ini
     terus kalau emang work aku rame dan
     kalian semua nggak merasa bosen

      Jadi ingat vomet kalian sangat beguna      
      buat aku :)

      Gomawo 🌸

🌸-See you on next work

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro