Namanya Reyhan
Umurnya kisaran enam sampai delapan
Tubuhnya mungil
Wajahnya terlihat kecil
Dipakainya tas gendong yang kebesaran
Tingkahnya menggemaskan
Dengan senyuman manis
Terlihat mencolok di antara temannya
Saat yang lain berlari naik panggung
Dia tetap sibuk dengan pensil dalam genggaman
Wajahnya terlihat senang
Menikmati apapun yang sedang dia kerjakan
Posisinya lucu
Membuat saya ingin menghampiri
Namun, saya tak bisa pindah saat itu
Ketika akan pulang
Saya kembali melihatnya
Berjalan dengan teman menuju bus di parkiran
Saya mempercepat langkah
Menghampiri dia yang paling depan
Saya sapanya dengan senang
Dia mendongak menatap saya
Saya tanya apa hari ini dia senang
Lantas senyum tulus terkembang
Saya mengangguk senang
Syukurlah, dik
Saya tanya nama
Reyhan katanya
Saya tanya tingkatan kelas
Diam sejenak sebelum menjawab
Dua seharusnya
Namun tidak naik kelas
Jadi masih satu
Jawabnya begitu
Terlihat jelas ada sedih disana
Saya mengutuk diri
Menyesali dalam hati
Saya pegang bahunya
Tidak masalah
Belajar ya
Kakak yakin kamu bisa naik kelas
Jangan bersedih
Kamu pasti bisa
Dia menganggukan kepala mungilnya
Saya tak bisa menahan senyum
Menggemaskan
Satu dua kata saya berpamitan
Dik, tumbuhlah dengan hebat
Reyhan dan yang lain
Adalah pelajaran berharga pada hari ini
Reyhan, sampai di lain jumpa

Semoga lelah menjadi lillah,
27-Mei-2018