Prolog
"Berani-beraninya kau mengkhianati Raja Agung seperti ku..!!!"
Suara bentakan penuh murka itu begitu menggema di sepanjang ruangan.
Kini Raja Tirani itu benar benar sudah naik pitam.
Kau merasa sangat ketakutan. Namun kau tak bisa kabur darinya, karena pergelangan tangan dan kakimu telah ter lilit oleh rantai besi dengan sangat kuat.
"(y/n) Mengapa?... Mengapa kau melakukan ini padaku? Apa kau sedang menunggu pembalasan dari ku?"
Kau melihat manik manik merah nya, memperlihatkan kobaran api amarah yang sangat menakutkan.
"Jika aku tak bisa memiliki mu, maka semua orang pun tak bisa..!!!"
Tiba tiba saja di samping kanan pundak nya, muncul sebuah lingkaran emas bercahaya.
Dari lingkaran itu keluar sebuah pedang emas yang sangat tajam.
"Aku lebih senang melihatmu mati di tanganku, dibandingkan kau berjalan dengan orang lain"
Ia mengambil pedang itu dan mengangkat nya tinggi tinggi ke hadapanmu.
Ia tersenyum lebar dengan tatapan mata yang mengerikan.
"Selamat tinggal kekasihku (y/n)... kau benar benar wanita paling naif yang pernah kutemui"
...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro