Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1


═══════•°• ! Warning ! •°•═══════

╰► ᴬʷᵃˢ ᵗʸᵖᵒ ᵇᵉʳᵗᵉᵇᵃʳᵃⁿ
╰► ᴬᵍᵃᵏ ᵒᵒᶜ
╰► ᴬˡᵘʳ ˢᵉᵖᵉʳᵗⁱⁿʸᵃ ᵍᵃʲᵉ

═•°• ! INFO ! •°•═

╰► Italic : karakter sedang membatin, kata yang dianggap penting, kata yang menggunakan bahasa luar (Inggris, Jepang, Korea).

╰► Bold : dialog yang bermakna penting dalam cerita.

╰► Bold Italic : Sound effect, tanggal + jumlah word.

◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤

.

.

.

.

.

┎┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┒

ANOTHER WORLD

┖┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┚

.

.

.

Suara lenguhan kecil terdengar samar-samar di dalam kamar tersebut. Sang penghuni yang mengeluarkan lenguhan kini sedang meregangkan tubuhnya untuk melemaskan otot-ototnya yang sedikit tegang. Kelopak matanya berkedip beberapa kali untuk mengumpulkan seratus persen kesadarannya.

Mengubah posisi terlentang menjadi duduk, gadis berusia 18 tahun ini mengucek sebelah matanya yang terasa lengket. Kantung bewarna hitam menghiasi di kedua bawah matanya beserta dengan pipinya yang juga lengket akibat bekas air mata. Jujur saja dia menangis semalam gara-gara melihat anime yang berakhir sad ending.

Semalaman saja ia merutuki bahkan mengeluarkan bahasa kebun binatangnya kepada sebuah karakter iblis yang membuat oshi kesayangannya menjadi donat. Ia misuh-misuh terhadap karakter iblis yang muncul yakni si cosplayer fr*zen.

Bahkan sampai bangun tidur pun dia tetap merasa kesal, jengkel, dan menghujat si iblis. Membuang selimutnya ke sembarang arah, dia mengangkat tangan dan menampilkan jari tengah disusul oleh berbagai kata kotor yang menemani. (Harap untuk tidak ditiru ya kakak² adick² ! )

"Selamanya gweh bakal hujat iblis yang kosple jadi pr*zen ama si gila pecinta rasa sakit!!!" monolognya marah-marah tidak jelas di pagi hari sampai disautin sama anjing tetangga.

"Ga deng... ngehate si akaja aja. Kan Enmu husbu gweh--" lanjutnya masih bermonolog.

"Agak sesat sih. Tapi akunya jatuh hati sama oni, mau gimana lagi"

"Enmu gans soalnya!"

Memang agak sinting jika menjadikan iblis sebagai husbu dan menyebutkan tamvan-- tapi ini kan mbak Nem, jadi maklumin saja. Ada protagonis malah ngehusbu'in yang antagonis, aneh memang. Tapi yodahlah.

"Lagian Enmu ayangku kan ga ngebuat trio kamaboko mokad. Sip, yang salah memang si Akaja!!"

Jadi beginilah pagi hari yang diisi dengan omelan dan hujatan (Name) kepada si Akaza. Oh! (Name) juga sempat ngebulol Enmu loh~ Bucinnya sudah tidak ketolong sampe dibilang tetangga ga waras, author titip ucapan GWS saja untuk mbak Name. Semoga bisa secepatnya masuk rsj ya.

Tak lama (Name) pun mengumandangkan sebuah lagu...

Bangun pagi kuterus nonton ~ ♪

Tidak lupa hujat Akaja ~ ♪

Habis hujat kubulol Enmu ~ ♪

Senandungan itu dinyanyikan oleh (Name) berkali-kali, tentu liriknya original buatannya. Seusai menghilangkan dahaga dengan meneguk segelas air, (Name) merebahkan kembali tubuhnya di atas kasur dengan hp yang sudah berada di tangannya. Jangan heran ya, (Name) ini jarang mandi karena malas. Kerjaannya cuman simulasi pengangguran tiap harinya.

Untuk menyembuhkan rasa depresotnya akibat Rengoku mati, gadis ini memutuskan untuk ngebucin foto ayangnya dulu. Siapa lagi kalau bukan si Enmu.

'Sumpah ayangku ganteng banget! Meskipun agak gila tapi tetep husbu kesayangan! Akhh pengen jadi istrinya!!'

Itu tadi ucapan (Name) dalam batin. Ungkapan 'ganteng' disebutkan berkali-kali saat ia memandangi potret Enmu.

Namun tiba-tiba saja ekspresinya berubah menjadi murung. 'Sayang banget Enmu sudah mokad gegara dipenggal... Ga tega juga...'

"Hmm...." Ia berdehem lantaran pikiran konyol merasuki otaknya secara tiba-tiba. "Kan Enmu udah meninggoy, apa Enmu bisa pindah isekai?" tanyanya pada diri sendiri.

Tersadar akan perkataan ambigunya, (Name) segera menggelengkan kepalanya untuk mengusir pemikiran tersebut. "Mana mungkin. Toh yang namanya isekai cuman ada di anime..."

Lagi-lagi ia memandang sedih pada layar ponsel yang menampilkan Enmu. Rasanya begitu nyesek ketika tau husbu sendiri ditakdirkan mati.

"Bagaimana jika misalnya Enmu ke isekai ku ya?"

'Mustahil sih... Lagian aku mikir apaan dah, gajelas amat!'

Tapi siapa yang tau? Bisa saja pemikiran konyol (Name) menjadi kenyataan lho~

⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶

*gubrak

Suara keras berhasil merebut paksa fokus (Name) yang awalnya sedang memasak ind*mie untuk makan malam. Irisnya melebar karena terkejut dengan suara tiba-tiba itu dan asal suaranya berasal dari kamar.

'Ada maling?! Tapi kamarku itu jendelanya kecil loh?!' paniknya.

Mematikan kompor yang menyala, dengan ragu-ragu akhirnya ia memutuskan untuk mengecek suara apa barusan. Tak lupa membawa wajan sebagai senjatanya jika saja sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Ketika sampai di depan pintu kamarnya, telinganya menangkap samar-samar suara seseorang, (Name) menenguk liurnya kasar, mempersiapkan mental untuk menghadapi maling di kamarnya. Dengan tangan yang sedikit gemetar dan wajan yang siap untuk dipukulkan, ia membuka perlahan pintu tersebut.

"..."

Nafasnya tercekat dan tubuhnya sekarang membeku di tempat. Sesaat setelah pintu dibuka netranya langsung menangkap sosok seseorang-- tepatnya sosok yang sangat dikenalnya berada di sana. Penampilannya dapat dikenali begitu melihatnya sekilas. Tapi syukurlah bukan maling yang masuk ke dalam rumahnya.

Seorang karakter 'fiksi' merupakan iblis yang dijadikan husbu olehnya. Dia memiliki iris bewarna biru laut dengan kanji yang terlukiskan di sana. Tiga tanda berbangun datar persegi menghiasi masing-masing pipinya dan diantaranya juga terlihat persegi kecil yang memisahkan. Ia juga memiliki rambut sepanjang dagu berwarna hitam gelap, sisi kanannya terselip di belakang telinganya. Semakin ujung rambutnya memudar menjadi warna merah muda. Kulit bewarna putih pucat dan gigi taringnya sudah membuat identitasnya mudah ditebak.

Kini iris (Name) membulat seutuhnya dan bibirnya sedikit terbuka. Saat ini ia sangat-sangat terkejut dengan makhluk yang ada di hadapannya. 'A-apa aku sedang bermimpi?'

Untuk membuktikan ini mimpi atau bukan, gadis ini mencubit pipinya sendiri. 'Sakit!'

'Loh berarti ini kenyataan?! Seriusss?!!! Oemji, bahagianya watashi!!'

"Di mana ini? Hei manusia, apa kau yang membawaku ke sini?" tanyanya menampilkan senyum khas miliknya.

'Suaranya?!! Senyumnyaaa?!!! Ini benerann?!!! Seriuslyyy?!!! Astogehh gwehh mimpi apa semalem?!!'

"Huwaaaa demi apa!!!! Ayangku nyata gaess!!!!"

▬▬ι══════════════ι▬▬


864 words
7 Juni 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro