Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

saat merawat uke mereka yang sakit(KnB)

-Akashi-

"it-tai..."

"kuroko kau tidak apa apa?!" panik akashi

"it-tai.. akashi..-kun.." rintih kuroko

"siapa yang berani berbuat seperti ini kepadamu?! akan kubunuh dia!" kata akashi yang sudah mengeluarkan aura hitam dan death glare

"h..anamiya..." kata kuroko terbata bata

"ck! hanamiya sialan! akan kupanggilkan dokter! bertahanlah kuroko!" kata akashi

akashi pun bergegas menelepon dokter, dan dokter itupun datang. dia memeriksa kuroko dan mengobatinya, setelah selesai diobati kuroko tertidur di ranjang sang emperor.

"selamat tidur, hime-sama.." kata akashi dengan lembut lalu mengecup kening kuroko

"saatnya berburu"

tidak akan kubiarkan satupun orang melukai my princess..

-kise-

"kasamatsu-senpai?!!" kaget kise melihat kasamatsu terkapar*lebih tepatnya pingsan di koridor dan yang lebih parahnya keluar darah dari badan kasamatsu*

"KASAMATSU-SENPAI?!!! TAIJOBU?!!!" panik kise lalu mengangkat kasamatsu dan membawanya ke rumah sakit secepat kilat

kasamatsu pun bangun

"ki--se.." kata kasamatsu

"kasamatsu-senpai kau sudah bangun-suu?!" kaget kise

"tentu saja" kata kasamatsu

"kasamatsu-senpai apa yang terjadi sampai sampai kamu terkapar dilantai dengan luka tusuk?" tanya kise sampai melupakan 'suu' yang biasanya ia katakan

"memangnya jika kau tahu kau mau melakukan apa ke orang itu?" tanya kasamatsu

"kau tidak perlu tahu-suu, tapi tenang saja-suu aku tidak berbuat macam macam kok" kata kise

"emm baiklah.. dia itu hanamiya.." kata kasamatsu

"oh dia toh, *akan kuurus dia nanti* kasamatsu-senpai belum makan kan? ayo makan!" seru kise

kasamatsu sudah menolak tapi dipaksa kise akhirnya dia makan, setelah makan dan minum obat dia tidur.

"oyasumi, senpai" kata kise

"hanamiya bersiaplah" guman kise

yang membuat belahan hatiku terluka aku tidak akan segan segan lagi

-murasakibara-

"muro-chin, kenapa kau lama sekali masaknya? perasaan kau sudah memasak 5 jam yang lalu tapi tidak siap siap" kata murasakibara

"muro-chin??" bingung murasakibara karena tidak ada satupun suara yang menyahutnya

dia pun memutuskan pergi kedapur, saat dia ke dapur dia shok, dia melihat himuro terkapar lemas di lantai lebih tepatnya sudah pingsan sih

"muro-chin?!!" kaget murasakibara, melihat ini dia langsung mengangkat himuro dan membawanya kekamar

dia memegang jidat himuro, dia hanya merasakan 'panas'.  murasakibara pun mengambil air hangat dan kain lalu mengompres himuro. 2 jam kemudian himuro terbangun

"nghh.." guman himuro

"muro-chin kau sudah bangun? apa ada yang sakit?" tanya murasakibara

"aku hanya merasakan pusing dikepalaku.." kata himuro

"apa kau lapar? aku sudah membuat makanan untukmu" kata murasakibara

"maaf ya.. seharusnya aku yang buat makanan.." kata himuro

"tidak perlu minta maaf muro-chin, kau kan juga lagi sakit, jika muro-chin sakit aku juga kesakitan" kata murasakibara

"atsushi.." guman himuro lalu tersenyum

"arigatou" katanya

"hmm! muro-chin makan dulu" kata murasakibara

"iya iya ^^" kata himuro

"aku suapin ya" kata murasakibara

"iya :)" kata himuro

murasakibara pun menyuapi himuro, lalu setelah makan himuro tertidur.

"semoga besok kau sudah sembuh muro-chin.." kata murasakibara

jika kau sakit aku juga tersakiti, tapi bila ada yang melukaimu akan kuhancurkan dia

-aomine-
ceritanya lg mabar dirumah kagami

"hoy bakka, kau kenapa?" tanya aomine melihat uke nya sangat tidak bersemangat dan lemas

"tidak apa apa, hanya saja.." kagami tidak melanjutkan perkataannya

"hanya saja apa?" tanya aomine

"hanya saja aku rasanya ingin pingsan, kepalaku berkunang-kunang, ususku rasanya seperti diremas, dan badanku seperti diberi obat pelemas.." kata kagami

"itu berarti kau sakit bodoh!" kata aomine

"tidak usah mengataiku bodoh juga! aho!" kesal kagami

"sudah kamu istirahat dulu" kata aomine lalu menghela nafas

"tidak mau" kata kagami

"hah?! apa kau mau sakitmu bertambah parah?!" kesal aomine

"aku tidak mau, tapi aku tidak mau istirahat" kata kagami

"kau kira aku penyihir yang bisa menyembuhkanmu dalam sekejap apa?! istirahat dulu! bakka!" bentak aomine

"yang sakit kan aku bukan kamu! jadi apa urusanmu membentakku!?!" kesal kagami

"karena aku sayang kamu bego!!" kata aomine

"bukannya kamu suka dengan kuroko?!" tanya kagami

"sejak kapan?!" teriak aomine frustasi menghadapi si 'baka'gami itu*diinjak ama kagami*

"k-kukira kamu benci aku" kata kagami

"tentu tidak bakka!" kata aomine

"sudah, kau istirahat dulu, aku tidak mau melihat kau jatuh sakit" kata aomine

"b-baiklah.." kata kagami

"ho'oh kau jadi penurut ya bakagami*smirk*" kata aomine jahil

"apa sih!! dasar ahomine!" kesal kagami

kagami pun tidur dikamarnya, aomine mengompres kagami lalu membuat makanan dan membeli obat, lalu aomine pulang karena melihat sudah jam 11 malam

"cepat sembuh boge!"

yang membuat aku khawatir hanya kamu seorang

-midorima-

"hacchuuu!!!" bersin takao

"kau jorok sekali-nanodayo!" kata midorima

"gomen shin-chan" kata takao

di ruang tv tepatnya dirumah midorima sangat senyap, orang tua midorima sedang tidak ada dirumah alias keluar kota untuk waktu yang agak lama jadi dia sendiri.

"takao tumben kau senyap biasanya kau ribut sekali" kata midorima yang memecah keheningan

"sebegitu ributnya kah aku ini? hari ini rasanya mulutku tidak mau berbicara, lelah sekali rasanya" kata takao

"apa kau sakit tenggerokan?" tanya midorima

"tidak kok, cuman kurang vit saja, tenang saja shin-chan~" ujar takao yang berusaha memperilihatkan bahwa dia sehat ke midorima.

Nihil dia malah terjatuh di badan midorima

"a-are gomen shin-chan tadi tanganku kesenggol sesuatu, ehehehe" kata takao

"takao kau biasanya tidak lemas seperti ini-nanodayo, apa kau sakit? bukan berarti aku mau tau ya" kata midorima

"tenanglah shin-chan aku tidak apa apa" kata takao

midorima dengan reflek memegang jidat takao dia merasakan panas yang sudah seperti air mendidih

"kau panas berat-nanodayo!" kata midorima

"ah tapi aku masih sehat kok ></" seru takao

"takao.." kata midorima lalu memegang kedua bahu takao

"i-i-iya??" bingung takao

"kau jangan memaksakan diri-nanodayo! kau sudah sakit! tidak perlu memaksakannya-nanodayo.." kata midorima

"shin-chan ○_○" kata takao terhura :v

"apa kau bisa berdiri-nanodayo?" tanya midorima

"bisa kok-huwaa!!" kaget takao yang sudah berdiri malah terjatuh, dengan sigap midorima menangkapnya

"sudah kubilang jangan memaksakannya!" kata midorima

"g-gomen.." kata takao

"huft.. tidak perlu dipikirkan, kau harus diperiksa dulu-nanodayo" kata midorima lalu mengangkat takao ala bride style

"huwaa! apa yang kau lakukan shin-chan??!!" kaget takao

"urusai-nanodayo! kau kan tidak bisa berdiri!" kata midorima yang sudah blushing

"shin-chan..." guman takao sambil tersenyum

midorima pun meninggalkan takao di kamarnya, karena midorima mau cari obat demam, akibat demam takao sudah terlalu tinggi. setelah midorima kembali kerumah ternyata takao sudah tidur, midorima tidak tega membangungkan takao akhirnya dia ikut tidur disamping takao*uuuu so sweet :3* mereka terlelap bersama sampai pagi menjelang

jika kau sakit katakan saja-nanodayo, bukan berarti aku perduli ya

dasar mz mz tsun (͡° ͜ʖ ͡°)
ni chapter gaje bet dah :v
jngn lupa voment yak :v yg g mw ya.. yaudah :v *flip table*
si yu nex taim! :v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro