pentolan sekolah
Di malam Rabu yang seperti biasa mank giyu mulai melakukan rutinitasnya, ambil aer, nyiapin makanan, nyalain bakaran, nyalain lampu, kalo udah tinggal nunggu trio laknat.
Jam mulai menunjukan pukul delapan malam, namun trio sengklek itu belum datang, jadi mank giyu bisa sedikit tenang.
Dan beberapa menit kemudian beberapa pelanggan pun mulai memasuki angkringan milikny kaua.
Mank giyu pun mulai melayani mereka semua.
Hingga saat jam menunjuk pukul 08:30, barulah yang ditunggu oleh mamank datang juga.
" Mank mendoan bakarnya dua!!". Teriak inosuke yang langsung saja loncat ke kursi kayu.
" Sama mank". Kata tanjidor yang lebih santuy.
" Gue kopi campur susu aja mank". Kata zenitsu.
Mank giyu pun langsung membuatkan pesanan mereka bertiga, dan dalam hitungan menit semuanya telah tersaji kan di meja mereka.
" Makasih mank!!!". Teriak mereka bertiga.
Beruntung saat itu angkringan sudah tidak ada pengunjung lagi, jadi tinggal mereka berempat saja.
Mank giyu pun duduk di meja trio laknat itu.
" Bisa nggak, kalo kesini tuh sikapnya yang bener, jangan kek bajingan tengik". Kata mank giyu menecramahi mereka bertiga.
" Ya maaf mank". Jawab mereka secara bersamaan.
" Oh ya, ngomong- ngomong, tadi habis ngapain tumben kesini jam segini??". Tanya mank giyu.
" Oh, tadi kita semepet latihan buat sekolahan, soalnya beberapa Minggu lagi bakalan ada kontes nyanyi, kita bertiga ditunjuk buat yang ngelakuin, padahal mah kita nggak mau, tapi tetep dipaksa, yah bisa dibilang kita ini cuman tumbal kelas". Jawab inosuke.
" Ouh gitu". Kata mank giyu yang kemudian merogoh saku celananya sambil memainkan HP nya.
Keadaan pun menjadi normal kembali, inosuke yang merasa kekurangan mendoan meminta mendoan lagi, tapi kali ini si babi lah yang membakarnya, sementara tanjidor dan jenit berdiskusi tentang latihan mereka, sementara mank giyu sibuk memainkan HP miliknya.
Disaat si babi sudah selesai dengan pembakarannya, ia pun berjalan melewati mank giyu, tiba tiba saja ino pun berteriak kepada mank giyu.
" HUAHAAH!!!". teriak ini membuyarkan suasana yang santai.
Mank giyu yang kaget tak sengaja melemparkan HP miliknya kearah zenitsu dan tanjirou.
Saat mereka berdua ikut melihat isi HP tersebut seketika muka mereka mengeluarkan ekspresi wajah terkejut.
" HUAHAHAAHAH!!!, MANK GIYU SELINGKUH!!!!". teriak jenit.
" sungguh nista kau mank". Kata si jidat sambil memberikan tatapan jijik pada mank giyu.
Mank giyu pun mengambil kembali HP miliknya tersebut dan memberikan penjelasan soal gambar di HP miliknya tersebut.
" Ini cuman temen Tan, nit, bi, cuman teman!!!". Kata mank giyu keras.
( Nih fotonya).
" Maaf namun kami tak percaya". Kata tanjirou tegas.
Sementara inosuke malah menelpon nomer milik shinobu kocho untuk memberitahukannya soal perkara ini, namun hasilnya nihil karena ternyata pulsa inosuke telah habis.
" Dahlah mank ngaku aja, sebenarnya itu bukan temen abangkan". Kata zenitsu sembari memberika tatapan yang menintimidasi mamank giyu.
Giyu yang terus menerus ditatap seperti itu jelas ia jengkel hingga akhirnya ia buka suara.
" Itu temen!, Plus adek sepupu aing!, Jenit!" Teriaknya denga sangat amat tidak santuy dan santai.
Jenit terpojok dan merasa malu, lalu inobabi merasa berdosa namun tentunya dengan otak otak mbejujag miliknya dosa yang ia sempat rasakan pastinya bakal langsung hilang.
Merasa suasana mulai kondusif, maka sang mamank santuy mendongeng Agar kedepannya tidak ada salah paham.
Flashback masa SMP.
Ingatkah kalian pada masa masa SMP?, Masa masa dimana kenakalan dan adrenalin kita di adu dengan begitu intens.
Giyu, Makomo, Sabito sudah membuktikannya dengan mantap.
Pada kala itu pada tahun 90-an yang pastinya sebagain pembaca masih di alam roh. Terbentuklah sebuah geng bersaudara yang dinamakan geng air dari selatan.
Yang paling tua adalah Sabito, diikuti dengan Giyu sang pengacau kelas kakap, dan dilanjutkan kembali dengan adik mereka yaitu Makomo.
Meski secara keturunan mereka bertiga adalah saudara sepupu, namun jangan remehkan ketiga manusia ini ketika sudah masuk ke dalam SMP.
Satpam dikibuli, kakak kelas di hajar, para guru dibodohi, hingga yang paling ekstrim tak pernah ada surat pemanggilan orang tua ataupun surat cinta mati dari ruang BK karena saking gregetnya mereka bertiga ini.
Di suatu hari yang cerah di jam jam sebelum pelajaran dimulai, seperti biasa di kelas 3F, selalu diisi dengan: suara molornya Giyu, suara pisau buahnya si Makomo, hingga suara merdu ( dari Hongkong) milik Sabito.
Namjn semua ketenangan indah itu kemudian harus terganggu oleh suara menggangu dari preman kelas teri dari arah lapangan sekolah yang secara tidak sengaja berada di depan kelas milik Giyu and the gang.
" Giyu, mana Giyu!, Sini Lo yu!" Seru beberapa preman kelas teri dari arah lapangan.
Mendengar seruan perang dari preman kelas teri, sang panglima perang Sabito lantas menghentikan nyanyian merdunya ( padahal aslinya kagak) lalu Makomo yang berhenti mengupas kulit mangga hasil curiannya, dan Giyu yang bangun dari masa hibernasi miliknya.
" Sikat?" Tanya Sabito kepada dua adik sepupunya itu.
" Gas!" Ucap keduanya bersamaan.
Dengan jawaban matang dari keduanya, maka berangkatlah ketiga pentolan ini ke arah lapangan yang dingin karena masih pagi.
Disana sudah terlihat beberapa preman preman kelas teri yang berjumlah 5 orang laki laki dan satu buah bola karet.
" Taruhan bola!, Yang bisa gol sampai 5 kali yang menang!" Ucap si ketua preman teri.
Baiklah mereka ada lima sementara di sisi Sabito hanya ada 3, menurut kalian apa yang akan dilakukan si ketua geng kecil ini?.
" Okeh, siapa takut!" Seru Sabito dengan penuh percaya diri.
Pertandingan kemudian dimulai, namun apakah mereka benat benar datap mengalahkan preman kelas teri satu ini?.
.
.
.
.
TBC.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro