Teman Hidup
Hai, bersama Montase Aksara di sini. Sebetulnya aku lahir sekitar tanggal 26-31 Januari 2018, tapi entah mengapa orang-orang di dalamnya membulatkan jadi 1 Februari 2018 sebagai tanggal lahirku. Angka yang menjadi misteri, hmm ....
Mereka memberiku nama Montase Aksara lewat voting dan diskusi bersama. Aku ingat betapa rusuhnya mereka mencari nama yang pas untukku. Lebih seringnya aku dipanggil Montaks atau MA (bukan Mahkamah Agung).
Jreng jreng ... lahirlah baby Montaks.
Di awal kelahiranku, para admin yang awalnya ada empat orang sepakat untuk menjadikan event bulanan sebagai event tetap, disusul mini event. Temanya masih mudah, serius. Dan lagi mereka sering banget banjirin lapak dengan komenan, saling koreksi ini dan itu. Belum lagi bacotan grup yang tiada tara. Apalagi saat April Mop. Itu cuma bohongan kalau mau bubar, tapi debatnya bikin elus dada. Aku merasa kasihan sama member-member yang di-prank, tapi ini tontonan menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Menjelang pertengahan tahun, mereka nekat untuk kolab cerita zombi. Keren banget yha mereka, walau akhirnya sih selesai satu tahun kemudian. Di akhir tahun 2018, ada event Knowing Your Characters.
Memasuki tahun 2019, lahirlah event mematikan sejuta member: event menulis novel tahunan! Ditambah, event bulanan pun semakin tidak berakhlak. Pun kemudian tahun 2020, muncul sistem poin beserta event mingguan.
Kalau boleh jujur, aku kangen sama mereka yang selalu mampir ke lapakku. Aku kangen sama mereka yang semangat sekali membahas literasi sampai hareudang, apalagi pas insiden grape (eh). Lambat laun, kesibukan real life mereka menyita waktu lebih banyak. Atau barangkali, lambat laun pun mereka mulai bosan dengan dunia literasi. Banyak yang sudah paham akan tata ejaan dan PUEBI, makanya bingung ingin memberikan krisar apa atau menurunkan ilmu tersebut. Ditambah, menjadi penulis itu keras, bruh. Barangkali mereka bosan karena tidak ada peningkatan signifikan dan hasil menulisnya begitu-begitu saja (tidak ada yang membaca, tidak tahu apa yang harus diperbaiki, tidak terbit, naskah tidak selesai, buat apa lanjut menulis?).
Ini sangat meresahkan, dan aku khawatir beberapa dari mereka semangat menulisnya mulai surut. Mereka disibukkan dengan hal lain yang lebih berarti dan menjanjikan─kehidupan di real life. Jika itu memang yang terbaik untuk mereka demi bertahan hidup, aku ikhlas. Dari sini, aku selalu mendoakan yang terbaik.
Penghuni Montaks juga datang dan pergi, akur, berbeda pendapat, ada konflik, saling merangkul, dan jika ingin tahu lebih lengkapnya mungkin kamu bisa membaca di event 2nd anniversary. Para member mencurahkan segalanya di sana.
Sisi kegalauanku sudah kujabarkan. Saatnya aku menampakkan sisi yang lebih spesial.
Tak hanya menjadi ajang diskusi literasi beserta event menebarkan, mereka menjadikanku sebagai tempat berkeluh kesah. Mereka berbagi duka, luka, tawa, pokoknya saling mendengarkan dan memberikan saran. Kurasa mereka lebih condong ke sini. Aku? Tak masalah! Asalkan dengan begitu mereka merasa lebih nyaman.
Mungkin progres kami memang lambat dan kelihatan santuy, tapi jangan anggap sepele! Apa yang lebih penting dari kenyamanan dan hubungan erat seperti keluarga yang menerimamu apa adanya? Kamu bisa mendapatkannya di sini. Kuharap member yang jarang muncul dan masih canggung segera mengakrabkan diri untuk merasakan sensasinya.
Aku punya cita-cita kecil, yaitu membuat cerpen bersama untuk dibukukan. Nanti semua member harus punya bukunya, terus harusnya ada bonus ganci logo diriku. Pada saat mereka meet up, tinggal ramai-ramai kasih ttd di buku itu deh. Bicara soal cita-cita yang lebih besar, mungkin suatu saat aku ingin menjadi penerbit yang dikelola oleh mereka. Karena usiaku masih kecil, semoga keduanya kesampaian.
Senang rasanya menjadi rumah berteduh bagi mereka. Terima kasih sudah bersamaku selama tiga tahun ini. Tetaplah bersamaku (jadi teman hidupku /ga) bahkan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu~
A Gift by Lynaynan
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro