Analog Sebuah Ego Perjuangan
Untuk apa kau berjuang selama ini?
Katanya lelah selalu menghampiri pundak.
Lantas, layakkah kau masih berjuang?
: Bukan aku yang ingin berjuang.
Katanya kau yang pinta semua ini dariku.
Mengapa kau ingkar?
: Juang mana yang ingin kau ungkit?
Kala semua tak lagi sama.
: Juang mana yang layak kuungkit?
Kala semua sudah kulakukan.
: Tak ingatkah kau kujuga berjuang selama ini?
Tapi kenapa tak pernah kau anggap semua itu?
Maka, layakkah kita berjuang bersama?
Kala engah masih ada dipundak kita.
Maka, layakkah kita bertahan?
Padahal kita sama-sama sedang engah.
Kala titik juang mencapai nadir.
Lantaskah kita melupa.
Bahwa kita sama-sama berjuang.
Bukan tentang siapa yang paling banyak berkorban.
Melainkan—untuk apa kita berjuang.
Sandaran Lelahnya Perjuangan,
April 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro