⋗ Naberius x Reader ⋖
𖥨¡! @lunaria_co [Aegis Orta] ╱̷
‣ Story : Nathalie 〃
[ 555 Words].
Warn : OOC, Cringe, Gaje.
▭▬▭▬▭▬▭▬

[Devil]

[Name] mengetuk-ngetukkan pulpennya ke meja, sehingga menghasilkan bunyi, 'Tuk Tuk Tuk' yang cukup keras.

Air muka [Name] kini cukup serius, peluh bahkan mulai berturunan dari pelipis [Name].

Tentu saja, sebentar lagi ia akan mengikuti tes masuk kuliah kedokteran. Ini waktunya serius, bukan waktu untuk bermain-main dengan santai seperti sebelumnya.

"Hah, aku sudah belajar dengan keras, tapi kenapa rasanya tak ada materi yangku pelajari masuk ke dalam otakku ini? menyebalkan!" [Name] bergerutu, mengusap peluhnya dengan tangan kanan.

BRAKK!!

Pintu kamar [Name] terbuka dengan tiba-tiba, [Name] terperanjat terkejut kala melihat Nabe dengan senyum sumringahnya mendobrak pintu kamarnya dengan keras. Mungkin rasanya pintu kamar milik [Name] hampir roboh.

"N-nabe! kau membuatku kaget, bodoh! Lagipula, KAU MASUK RUMAHKU DARI MANA?! PINTU LUAR DAN JENDELA RUMAH 'KAN SUDAH AKU KUNCI SEMUA?!" [Name] melotot, berteriak ganas.

"Hehe, aku masuk lewat jendela~" Ujar Nabe seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kurang ajar, ini rumah anak gadis bodoh! dasar mesum!" [Name] berteriak, mengomel seraya memukul-mukul bahu Nabe dengan keras tanpa ampun sebab hari ini [Name] tengah sendirian di dalam rumahnya yang cukup luas.

'Kan tidak lucu jika seorang pemuda menyelinap malam-malam ke dalam kamar seorang anak gadis. Takut-takut di nikahin paksa, kak 😭🙏.

"Aw Aw! Sakit [Name]! Tega sekali sih kamu memukuli calon suamimu?!" Nabe bergerutu, walau jujur saja pukulan [Name] sedari tadi tak terasa apapun bagi Nabe.

"Najis! Lagipula aku lagi marah, ngambek, pusing, capekkk— umph?!"

Bukan di cium kok, dasar pikiran kalian💀.

"Nih, makan permen. [Name] suka permen 'kan? sekarang duduk, nikmati permennya dan lanjutkan lagi belajarnya nanti," ujar Nabe, menyodorkan permen batangan secara paksa kedalam mulut [Name].

"Ohok— Ohok! Nabe kurang ajar." umpat [Name], mengambil permen batangan yang ada di mulutnya seraya memasukkan kasar ke dalam mulut Nabe, persis yang dilakukan oleh Nabe sebelumnya.

"U-UWAHH?! UMPH?!"

"RASAKAN TUH, KAGET 'KAN DI CECELI PERMEN KEK GITU?!"

"AMPWUN [NAME]!!"

"HAHAHHAH RASAKAN!!" [Name] tertawa puas seraya terbahak-bahak tanpa henti ketika menjahili balik seorang pemuda bernama Nabe itu.

"[Name]! Ohok— Ohokk!! Kau tertawa seperti iblis, menakutkan!!" Nabe menggenggam tangan kanan [Name] yang masih mencekoki dirinya permen dengan paksa. Bisa-bisa Nabe mati konyol akibat tersedak oleh permen.

"Masa sih? memangnya kamu pernah dengar iblis tertawa, hm?" [Name] menaikkan kedua alisnya menggoda Nabe.

Sedang Nabe, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Gimana ya, tuannya saja iblis. Bagaimana tidak ia mendengar kekehan dari seorang iblis, bukan?

"Engga."

"Nah 'kan, dasar." [Name] yang merasa menang dari Nabe pun langsung duduk dan kembali menatap latihan-latihan soal yang ia kerjakan sebelumnya.

Nabe tersenyum. Kini ia terdiam, sorot matanya sedikit serius, kemudian berucap, "Bagaimana jika iblis itu ternyata berada tepat di sampingmu?"

Ucapnya sehingga membuat [Name] menjatuhkan pulpen yang baru saja ia genggam. Tanpa sadar, intonasi suara Nabe tampak serius dibandingkan dengan Nabe yang biasanya.

Yang menjadi pertanyaan dalam benak [Name] seketika adalah : Bagaimana jadinya jika Nabe— pacarnya memang seorang iblis?

𖤐 —————— 𖤐

Naberius . Orias

DEVIL — to be continued(?).

𖤐 —————— 𖤐

Hallo para pembaca! Apa kabarnya? Maafkan saya yang baru nongol ini dan ngasih cerita gantung lagi💀.

Maaf maaf 🧎.

BTW AEGIS ORTA TAMAT YA?😭😭😭😭😭😭😭😭😭. BARU SAYA TINGGAL BELAJAR DAN UJIAN TAU-TAU UDAH TAMAT 😭💀💀.

[12 Desember 2022]