"oke, sekarang mari kita mulai misi kita masing-masing. Ingat jangan mudah percaya satu sama lain" kata Hydho menegaskan.

"baik" jawab semua kru.

Disisi Mei

Mei berjalan ke arah ruang admin. Disana dia sepertinya memiliki misi.

"uhm, disini disuruh gesek kartu. Emangnya kita ada kartu?" tanya Mei pada diri sendiri.

Kemudian suara itu muncul.

"setiap kru akan memiliki kartu, Mei. Misi menggesek kartu memang dilakukan di ruang admin"

"oh paham-paham" angguk Mei.

Disisi Jef

Jef cukup bingung dengan misi ini. Misinya yang berada di ruang komunikasi itu adalah unduh data.

"unduh data kan? huh baru ketemu tombolnya" keluh Jef.

Disisi Hydho

Hydho berjalan dengan santai menuju reaktor. Misi mengatur reaktor memang cukup sulit. Maka dia memilih untuk berjalan santai kesana. Sesampainya disana, dia bertemu dengan Daniel dan Rahma.

"eh kalian?" tanya Hydho ragu.

"eh lu, pas banget, gua lagi bersihin ventilasi ini" kata Rahma.

"ugh btw, lu ada apa kesini dho?" tanya Daniel.

"ada misi mengatur reaktor ini" kata Hydho.

"udah siap" kata Rahma dengan riang.

"aku pun, aku pergi dulu ya dho" kata Daniel menyelesaikan pekerjaannya.

"aku juga mau pergi" kata Rahma.

"oke oke" kata Hydho mengiyakan.

Rahma dan Daniel pergi meninggalkan Hydho. Tiba-tiba, Hydho merasakan batuk yang tidak biasa. 

Hydho : "uhuk, erkk kenapa ni?"

Disisi Naya

"oke misi di medbay udah, sekarang dimana lagi ya?" tanya Naya pada kertas misinya.

"oke ada misi di reaktor, ruang listrik ama ruang komputer, oke ke reaktor dulu" kata Naya menyimpulkan.

Naya pun berjalan keluar dari Medbay dan berjalan ke reaktor. Ketika Naya sampai di reaktor, dia melihat yang seharusnya tidak dia lihat. Terlihat darah berserakan dan bertebaran, badan dan kaki terpisah dengan sadis.

"astaghfirullah" jerit Naya sambil menutup mukanya karena ketakutannya.

"kau bisa melaporkan mayat, atau membiarkannya"

"kalau gini, gua harus laporin" kata Naya mengepalkan tangannya.

Naya langsung melaporkan mayat Hydho secepatnya.

"Emergency Meeting!"

Semuanya langsung berkumpul di meja meeting.

"perhatian! Hydho dinyatakan mati dalam pertandingan. Peran Hydho adalah Kru. Naya melaporkan kejadian!"

"Oke, jadi gua nemu mayatnya di reaktor!" kata Naya dengan tegas.

"Apa! di reaktor?" kejut Mei.

"waduh, ini beneran?" kata Rana.

"Bukannya ada dokter ya?" tanya Nada.

"Oh iya, tapi siapa dokter?" tanya Naya penasaran.

"Ga usah kasih tahu, kalau kasih tahu nanti pasti dia yang diincar" ucap Daniel tegas.

"Kalau gitu apa yang kita lakukan?" tanya Aurora.

"Aku sih ngikut aja" kata Evelyn angkat bicara.

"Waktunya untuk memilih! Silahkan pilih yang akan dibuang dari permainan! Silahkan memilih"

"Maksudnya?" kata Mei Kebingungan.

"Ini Pemilihan pemain yang akan dibuang dari permainan, jika yang kita pilih benar, maka impostor akan berkurang satu, tapi kalau salah, maka kru yang berkurang" Jelas Daniel.

"Kalau gitu semuanya pilih skip!" ucap Rahma tegas.

"Aku setuju" sahut Naya.

"Kalau begitu semua pilih skip!" tegas Daniel.

Hasil pemilihan

Semua memilih skip! Tidak ada yang dibuang.

"Baik, semua selesai! Kembali ke pekerjaan kalian masing-masing!"

...