Samsara 30
"20 juta!"
"30 juta!"
"35 juta!"
Beberapa suara menggema di sebuah gedung pelelangan, memperebutkan benda mistis yang bisa dipakai untuk menghasilkan petir dan terbang. Orang-orang yang menawar kebanyakan adalah bajak laut antarbintang, mereka selalu tertarik pada benda mistis tipe ofensif yang sangat jarang terlihat.
Bukan hanya tipe ofensif, tapi itu juga merupakan benda mistis urutan tinggi yang setara dengan urutan 4. Menyebabkan banyak pesaing terus menawar hingga harganya naik menjadi 50 juta.
Orang yang menawar paling tinggi adalah seorang pria dengan topeng di wajahnya. Ketika melihat penawar, kebanyakan orang berhenti menawar dan menyesal. Mereka tidak bisa menanggung akibat dari menyinggung pria bertopeng itu.
Pria terkenal di seluruh galaksi dan menjadi salah satu calon raja bajak laut antarbintang yang terkenal.
Setelah benda mistis itu didapat oleh pria bertopeng, muncul benda-benda lain yang tak kalah bagus. Sampai bahan pelelangan unik muncul, membuat semua orang menaikan alisnya.
Kali ini, bukan benda mistis yang dilelang. Melainkan 10 kg daging yang telah dimurnikan.
Sesaat semua orang terdiam sejenak, tidak tahu siapa yang memulai tapi suara-suara penawar makin menggema dan saling menjatuhkan. Wajar saja, daging sangat sulit untuk dimakan. Dalam 10 tahun, bajak laut paling terkenal pun mungkin hanya makan daging setahun sekali karena sangat langka.
Bahkan, raja dan ratu kekaisaran pun hanya bisa memakan daging seminggu sekali.
Melihat banyak orang yang antusias untuk menawar, Klein yang duduk di sudut ruangan berkedip heran. Dia sebenarnya juga ikut menawar, akan tetapi suaranya langsung tenggelam hingga penawaran mencapai 60 juta!
Ini lebih mahal daripada benda mistis tadi!
Klein mendesah tak berdaya, matanya terus memperhatikan daging di depannya dengan tatapan berbintang. Dalam hati ia menyesal karena tak bisa membeli daging, sungguh dia sangat merindukan kelezatan daging yang sudah lama tidak ia cicipi. Membuat hidangan vegetarian yang mirip rasa daging pun tidak cukup memenuhi seleranya.
Kuliner dunia ini sungguh menyedihkan.
Mendengarkan harga yang terus naik hingga 100 juta, Klein terpana. Jika saja ia bisa memurnikan daging dengan bantuan Xiao Mu. Bukankah dia bisa menjadi orang terkaya?
Menyentuh cincin di jarinya, Klein kemudian mentransfer banyak kristal energi dari cincin lain ke dalam cincin yang menyimpan Xiao Mu yang sepertinya tengah tertidur.
Jamur kecil itu sangat lengket, tidak mau tinggal di rumah dan bersikeras mengikutinya meskipun sering diganggu oleh Amon.
Karena Klein ingin cepat memurnikan cabai yang dia temukan, dirinya memberi banyak kristal energi sehingga jamur kecil itu tertidur dalam waktu lama. Seperti sedang berevolusi.
Intuisi Klein juga memberitahunya, jika setelah ini kemampuan Xiao Mu akan ditingkatkan menjadi lebih baik. Mungkin dia bisa makan daging setelah ini.
Menahan kegembiraan di hati, Klein tersenyum tipis dan melihat pelelangan daging yang telah mencapai 150 juta. Senyum Klein runtuh seketika, tabungan yang dia miliki saat ini hanya sekitar 300 juta. 10 kg daging adalah harga setengah kekayaannya. Sungguh pemborosan.
Ketika seseorang menawar langsung dengan harga 300 juta. Seluruh ruangan kembali hening, semua mata tertuju pada pria setengah baya yang sedang tersenyum ramah. Pria itu memiliki fitur biasa, dengan wajah biasa dan pakaian biasa. Tipe orang yang tidak akan dipedulikan jika bertemu di jalan.
Satu-satunya hal menarik, hanya sebuah monocle di mata kanannya.
Karena tidak ada yang menawar, daging tersebut sukses dimenangkan oleh pria biasa itu.
Klein mengalihkan pandangannya pada pria yang berhasil menawar dengan harga tinggi, lalu wajahnya kaku dengan bola mata yang melebar.
Sial, jangan bilang...
"Bukankah, Klein menginginkan daging?" Amon yang sedari tadi diam duduk manis di sampingnya, akhirnya bertanya dengan nada polos.
Menggerakan bola matanya untuk bertemu pandang dengan mata onyx Amon yang cerah. Sudut mulut Klein berkedut, dengan raut tak berdaya. Ia ingin marah karena telah membuang-buang uang. Padahal jika menunggu dirinya bisa mendapat daging dengan lebih murah dengan kemampuan Xiao Mu.
Namun, meski awalnya marah. Klein merasakan rasa manis tertentu di hatinya. Seolah bahagia dengan daging yang akan dia makan nanti, atau bahagia karena Amon telah membelikannya?
Ini aneh, Klein berpikir dalam hati. Semenjak dirinya tidak menolak keberadaan ikatan soulmate karena tidak tahan dengan konsekuensi yang hampir membuatnya gila. Perlahan, perasaannya mulai berubah. Ia benar-benar tidak waspada lagi pada Amon, memiliki kepercayaan tertentu jika soulmate-nya tidak akan pernah menyakitinya.
Bahkan, intuisinya juga mengatakan hal yang sama.
Dengan dua jawaban yang sama, Klein melepas semua perasaannya dan mulai berperilaku layaknya 'Zhou Mingrui'. Tidak ada akting, tidak ada dinding yang ia bangun, hanya sifat yang telah ia lupakan semenjak menyandang nama 'Klein'.
Maka dari itu, Klein yang menganggap status Amon sebagai 'teman' dimatanya, tersenyum manis lalu bertanya. "Apakah ada tempat yang bisa menyewa dapur?"
Mendapati senyum manis Klein di depannya, Amon berkedip lalu menyentuh monocle-nya santai. "Apa lagi bahan yang dibutuhkan?"
Klein berpikir dengan sungguh-sungguh, mengecek isi cincin ruang dan tersenyum puas. "Tidak masalah, semuanya sudah lengkap."
"Bagaimana dengan bayaran ku?" Sang raven bertanya dengan nada kekanakan yang khas.
"Kau ingin memakan apa?"
"Memakan mu."
"..."
Klein mendengus tak setuju. "Selain itu. Lagipula apakah kau pernah memakan daging manusia? Yah, tidak aneh jika itu dirimu." Dengan itu, Klein kembali mendengarkan acara lelang. Mengabaikan Amon yang terdiam dengan bola mata hitamnya yang berkilat aneh.
Untuk pertama kalinya, soulmate yang selalu memasang wajah enggan dan ingin melarikan diri sejauh mungkin darinya. Tersenyum manis, menjawab pertanyaan dengan jujur bahkan merilekskan semua pergerakannya. Seperti memperlakukan seseorang akrab.
Tidak ada raut kesal, mulut mengerucut atau kesan waspada di wajah Klein. Tatapannya persis yang dia gunakan ketika melihat Benson, Melissa atau kenalan detektifnya.
Meskipun Amon sedikit menyesal karena tidak bisa melihat ekspresi menarik yang Klein buat. Entah kenapa sikap soulmate-nya saat ini juga tidak begitu buruk.
Memikirkan sesuatu yang bagus, Amon menyeringai kecil lalu mendekatkan wajahnya ke telinga soulmate-nya sambil berbisik.
"Saudaraku ingin bertemu dengan mu setelah lelang selesai."
Wajah Klein membeku, ia menjauhkan diri dengan wajah tersipu lalu berubah gugup dengan tatapan berkaca.
"Menarik." Amon memperhatikan ekspresi lain yang Klein tunjukkan dengan penuh minat. Ini seribu kali lebih baik daripada raut kesalnya. Terlihat lucu dan imut.
Sadar akan perkataan Amon, Klein mengira jika soulmate-nya telah menipunya. Namun, sebelum Klein membuka mulut. Amon yang nakal telah menjulurkan jemarinya untuk mengelus bibir Klein lembut.
"Aku tidak berbohong, Saudaraku adalah salah satu orang yang mengadakan lelang."
Berkedip imut, Klein mengusir jemari nakal Amon di bibirnya. Berusaha menahan wajahnya yang memanas dengan jantung berdebar menyita semua indera pendengaran.
Klein tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya kembali menyalahkan akan ikatan soulmate yang semakin membuatnya bertingkah layaknya protagonis wanita pemalu yang digoda pacarnya.
Rasa urgensi lain juga mulai tumbuh, seperti dirinya yang tiba-tiba merasa ingin menyentuh Amon dan menciumnya...
Sial, ini... Ini benar-benar menakutkan... Eh?
Tenggelam dalam pikiran di samping Amon yang nakal bukanlah hal baik, begitu pula reaksinya yang lamban. Ketika dia menemukan dirinya telah duduk di pangkuan Amon sambil berciuman manis.
Ah! Untung saja ruangan gelap dan tak ada yang memperhatikan! Sial! Apa yang terjadi padanya! Mendesak, menunggu online untuk jawaban!
TBC
9 Mar 2022
[02 Juni 2023]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro