Samsara (07.5) Ekstra
"Aaaah!" Seorang pria berteriak keras saat melihat semua orang yang dilihatnya berubah menjadi sosok serupa.
Dalam keadaan panik ia terus menjerit, mencakar wajahnya lalu jatuh ke atas lantai.
Sosok yang mengelilinginya berjalan mendekat, menatap tubuh tak sadarkan diri dalam postur menyedihkan lalu bersenandung kecil.
Ia berjalan ke arah jendela sambil melihat deretan bangunan tinggi. Bersamaan dengan hembusan angin, sosok itu pun menghilang tanpa suara.
Ketika pintu dibuka, beberapa orang berjalan masuk. Mereka mengenakan pakaian seragam dengan sebuah logo petir di bagian dada.
"Ini Seer lagi." Kata salah satu dari mereka sambil memeriksa pria malang yang tak sadarkan diri di lantai. "Kondisi mentalnya sudah hancur, mungkin dia bisa meledak jika tidak ditangani dengan baik."
"Seer lagi? Ini sudah kasus ke-39 dalam 1 bulan. Sudah jelas penjahat itu menargetkan semua Seer. Hanya saja kita belum menemukan motif yang sebenarnya." Salah satu dari ketiganya berkomentar.
Pria yang masih diam tak bersuara memilih berjalan ke arah jendela. Memusatkan kekuatan mentalnya untuk merasakan keberadaan mental si penjahat yang kemungkinan masih tersisa. Sayangnya seperti kasus-kasus yang lain, semuanya bersih dan tak bisa dilacak.
Biasanya saat seorang Beyonder menggunakan kekuatan mentalnya, sisa-sisa dari mental si pemilik akan terasa sehingga mudah dilacak. Namun, penjahat ini sangat licik karena tak ada yang tersisa.
Atau penjahat itu terlalu kuat? Pria itu tiba-tiba merasakan punggungnya yang mendingin. Ia merasa bahwa hal tak dikenal tengah menatapnya hingga tubuhnya tak bisa bergerak.
Sebelum dia melarikan diri, pandangannya menghitam.
Sosok dengan monocle duduk dengan santai di kursi dekat jendela, ia mencuri beberapa kenangan 3 orang baru itu dan tersenyum santai.
Sudah satu bulan sejak tanda soulmate-nya memanas. Dia mencari ke semua planet yang diketahuinya tapi belum berhasil menemukannya.
Amon menyentuh monocle-nya dengan santai, sepertinya soulmate-nya memiliki kemampuan untuk terus bersembunyi. Mengartikan dia tidak memasuki Asosiasi apapun dan menjadi Beyonder liar.
Oh, menarik. Amon menyukai tantangan. Perasaan di mana ia ingin segera menemukan pasangan jiwanya tak kalah dengan rasa enggan jika dia menemukannya dengan mudah. Memang terlihat berlawanan. Tapi apapun itu Amon masih akan menyukai hasilnya.
Membuka Starnet dan mencuri beberapa akun sambil memposting beberapa hal 'lucu' yang memalukan dari akun yang dia curi, Amon membaca beberapa postingan dengan cepat sampai layar terhenti di sebuah berita.
Tiga hari yang lalu Tingen dilanda gelombang monster, setengah dari kota hancur dengan banyak korban. Beberapa Asosiasi masih bertarung melawan sisa gelombang. Serta banyaknya pengungsi yang memutuskan untuk pindah tempat tinggal.
Sejenak Amon menyentuh dagunya dalam pose berpikir. Mata hitamnya berkilat, bersamaan dengan seringai nakal.
Amon memiliki banyak 'informan' di setiap planet. Namun instingnya berkata jika ada kejutan di Ibukota Kekaisaran.
🍀🍀🍀
Penulis : (merinding disko) "Wow, semua Seer yang malang. Menjadi gila dan akhirnya mati dengan menyedihkan." (melirik gagak tertentu)
Penulis : "Bagaimana kau tahu soulmate-mu di jalur Seer?"
Amon : (senyum nakal)
Penulis : (menyalakan lilin untuk Klein)
[Finished : 29 Des 2021]
[Published : 13 Jan 2022]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro