Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Dear Host, please stop your fanboying! (01)

Lord of the Mysteries bukan milik saya~

.

.

.

Dear Host, please stop your fanboying!

Chapter 01

-Terikat dengan Sistem-

.

.

.

Lembaran buku terbuka, diusap dengan lembut oleh seorang pemuda berambut hitam yang tengah duduk santai di kursi roda di sebuah taman kecil, di samping kamarnya.

Cahaya matahari yang hangat, menyinari sang pemuda yang tengah berjemur. Menikmati vitamin D, sambil menatap buku kesayangannya. Menutup buku dengan tatapan sayang. Dia memeluk buku dengan erat, mulutnya tersungging dengan senyuman. Disertai mata menyipit bahagia dengan benak berkelana dalam khayalan.

"Tuan, tidak baik menikmati sinar matahari terlalu lama. Sebaiknya Tuan segera kembali dan sarapan." Seorang pelayan berkata, sambil membungkuk hormat. Memperhatikan Tuan Mudanya yang masih sibuk tersenyum sambil menatap buku tebal favoritnya.

Pelayan itu sudah terbiasa dengan Tuan Muda yang sering terlihat bahagia dengan buku itu. Sudah 5 tahun sejak Tuan Muda membeli buku tersebut, tetapi tak sekalipun melepasnya dan bosan untuk membacanya. Sebagai pelayan dia harusnya tidak peduli pada hobi Tuan Mudanya selama itu bukan hal buruk. Akan tetapi, ia masih penasaran akan buku tersebut yang bisa membuat Tuan Muda menjadi bahagia dan tidak depresi.

Tuan Muda yang memiliki kecelakaan saat umurnya masih 8 tahun. Mengalami cacat, tidak bisa berjalan dan harus hidup di atas kursi roda sepanjang hidupnya. Bahkan, orang tua Tuan Muda pun telah mencari berbagai dokter di seluruh dunia dan tidak peduli dengan harganya. Sayang, tidak ada yang bisa dilakukan. Tuan Muda hanya bisa hidup tenang di dalam rumah.

Sejak itu, Tuan Muda tidak memiliki kondisi mental yang bagus. Selalu terlihat sedih dan menatap kosong ke jendela. Beberapa tahun berlalu, mentalnya membaik sehingga dia masih bisa tertawa meski canggung. Sayang, dia masih pendiam dan terkesan tak peduli dengan lingkungannya.

Apalagi, saat orang tua Tuan Muda mengadopsi anak lain yang bisa dijadikan penerus.

Tuan Mudanya—Zhou Mingrui. Meski sering diberi uang, saham dan real estate. Pemuda itu tidak mendapatkan kasih sayang. Selalu sendirian dan hanya ditemani oleh beberapa pelayan.

Makanya, saat Tuan Muda mencapai umur 18 tahun dan iseng membeli buku yang menjadi satu-satunya hobi. Tuan Muda kala itu seakan terbangun, ia sering membaca buku itu belasan hingga puluhan kali. Dia bahkan berinisiatif membuka komputer dan berinteraksi dengan sesama fans!

Oh, Tuan Muda yang pendiam dan penyendiri akhirnya mencari teman! Sang Pelayan tidak tahu apa yang dibicarakan Tuan Mudanya di internet, ia hanya sering melihat Tuan Muda menjadi lebih energik dan ceria.

Bahkan, ia mulai melihat barang-barang baru yang dibeli oleh Tuan Muda. Terkadang berupa boneka, action figure, bros, note, kalender, tas dan barang-barang kecil lain yang disimpan dengan hati-hati di sebuah ruangan.

Setelah 5 tahun lamanya, hobi Tuan Muda tidak berubah. Sang Pelayan sampai kaget melihat koleksi yang dibeli Tuan Muda yang telah memenuhi hampir seluruh mansion. Yah, selama Tuan Muda bahagia. Pelayan itu tidak memiliki masalah. Dia bahkan senang melihatnya.

"Apakah pengiriman sudah sampai?" Zhou Mingrui bertanya dengan lembut.

"Ya, itu ada di ruang tamu. Apakah Tuan Muda akan mengambilnya sekarang atau sarapan terlebih dahulu?"

Zhou Mingrui nampak menimbang perkataan Pelayannya lalu mengangguk. "Lakukan keduanya saja."

"Sesuai keinginan Tuan Muda." Sang Pelayan berjalan ke belakang Zhou Mingrui dan mendorong kursi roda.

Sesampainya di ruang makan, pelayan lain membawa kotak kado. Sementara beberapa koki menata meja makan dengan berbagai hidangan.

Melihat Tuan Mudanya membuka kado yang berisi boneka chibi dengan pakaian penyihir hitam dengan monocle. Pelayan tua itu hampir tak bisa menahan tawa. Ia berdehem lalu berinisiatif meninggalkan Tuan Mudanya sarapan sambil memeluk boneka tersebut dengan sayang.

Ketika menutup pintu, Pelayan itu memperhatikan boneka Tuan Muda dengan takjub. Obsesi Tuan Muda pada karakter di buku sangat tinggi, dia sudah mati rasa melihat Tuan Muda membeli banyak sekali koleksi boneka dan benda-benda dengan karakter yang memakai monocle dalam 5 tahun. Ini hampir mengisi seluruh mansion dengan karakter berambut hitam itu.

Untung saja Tuan Muda hanya menyukai karakter di buku, jika karakter itu ada di dunia nyata. Seberapa gila Tuan Mudanya? Pelayan itu tak ingin membayangkan hal aneh dan kembali pada pekerjaannya.

Kembali pada Zhou Mingrui yang memakan sarapan dengan santai, ia mencubit pipi boneka tersebut dengan gemas.

Lord of the Mysteries adalah buku yang tak sengaja ia baca 5 tahun yang lalu.

Awalnya, dia hanya tertarik pada karakter utama yang memiliki nama yang sama dengannya. Semakin lama ia membaca, semakin tertarik akan konsep, latar dan semua karakter yang ada di dalam buku.

Dia langsung jatuh cinta pada buku itu dan menghabiskan 3 malam untuk membaca seluruh buku hingga dirinya jatuh sakit karena terus begadang. Namun, dia tidak menyesal. Dirinya sangat menyukai buku itu sampai membeli banyak copy dan membayar keanggotaan agar ia bisa berinteraksi dengan fans lain. Apalagi saat ini dia menunggu buku ke-2. Ia penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Zhou Mingrui tidak tahu mengapa dia bisa jatuh cinta pada buku itu. Ia hanya selalu merasa jika dunianya perlahan berubah, dari sekian buku yang dibacanya. Dia menyukai semua karakter di buku itu, baik tokoh utama, antagonis bahkan pejalan kaki tanpa nama.

Memang ia tertarik pada buku karena nama 'Zhou Mingrui'. Tapi, karakter favoritnya adalah Amon. Raja Malaikat yang memiliki pemikiran tak terbaca yang sangat senang bermain.

Dia menyukai Amon yang menyeramkan tapi terlihat santai, sifatnya yang tidak mengerti kemanusiaan juga entah kenapa membuatnya berempati. Karena Zhou Mingrui sendiri, tidak begitu mengerti akan hal itu karena selalu ditinggal sendirian. Dia ingin mencari hal-hal yang menggembirakan seperti Amon, tapi fisiknya tak memungkinkannya dan hanya bisa diam di dalam rumah.

Entah sejak kapan rasa sukanya pada karakter Amon berkembang, ia mulai mencari informasi dan berinisiatif berkomentar di beberapa forum hingga ia mendapat beberapa teman yang juga menyukai Raja Malaikat itu. Yah, meski sebagian selalu ketakutan dan mendapat PTSD jika membicarakan sang Malaikat Waktu.

Zhou Mingrui tidak keberatan, ia bukan orang yang keras kepala. Menghormati apa yang dipikirkan oleh orang lain mengenai Amon karena itu memang fakta bahwa Amon terlihat menakutkan. Well, kita bisa menghujat fans tanpa otak yang hanya bisa memaki dan rusuh. Zhou Mingrui tidak keberatan menyewa tentara air dan membersihkan mereka dengan kekuatan uang.

Setelah berteman dengan beberapa fans, Zhou Mingrui mulai menemukan beberapa hal aneh. Seperti beberapa fanfic, fanart, cosplay dan yang paling membuatnya terkejut adalah genre BL.

Wow, dunianya benar-benar terbuka oleh konten yang tak pernah ia pikirkan. Apalagi dia menemukan banyak fanart, doujin dan fanfiction antara MC Klein Moretti dan Amon.

Zhou Mingrui pernah membaca hal itu dan merona hebat setelahnya. Dia tidak masalah jika author menggunakan nama Klein, akan tetapi ketika nama 'Zhou Mingrui' digunakan. Dia entah kenapa merasa sangat malu, seolah dirinyalah yang ditulis di dalam fanfiction.

Tidak tahan dengan rangsangan, Zhou Mingrui tidak berani membuka forum selama seminggu penuh dan hanya membeli banyak merch dari karakter Lord of the Mysteries dengan gila-gilaan untuk pengalihan pikiran. Ketika ia melihat beberapa action figure Amon yang memang lebih banyak daripada yang lain. Zhou Mingrui terdiam lama, ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Menyembunyikan rona merah yang membakar di pipi.

Saat itu, Zhou Mingrui tahu jika dia telah jatuh dari seorang fans menjadi fanboy. Bahkan tipe fanboy yang ekstrem sampai dia memiliki beberapa pemikiran diluar akal yang membuatnya malu ingin menggali lubang dan tak pernah keluar. Tetapi bersemangat karena dirinya menemukan kesenangan baru yang menghiasi dunia abu miliknya.

Beberapa bulan bergelut antara malu dan keinginan. Zhou Mingrui mendapat pencerahan dari godaan beberapa gadis busuk dan benar-benar terjatuh ke dalam jurang dan tak pernah bisa kembali.

Dengan hobi barunya, Zhou Mingrui mulai dengan wajah datar membaca beberapa fiksi, memberi hadiah pada para author yang dia sukai dan memesan banyak fanart dari artist-artist.

Tentu saja fanfiksi, fanart dan doujin yang paling dia suka itu adalah Amon x Klein. Zhou Mingrui tidak bisa menahan diri, otaknya telah diracuni oleh berbagai fanfiction cabul yang sangat bagus. Dirinya juga sejak awal telah terobsesi dengan Amon. Sehingga jika membaca fanfic mengenai mereka, Zhou Mingrui merasa bahwa Klein adalah dirinya. Meski dia tidak akan pernah mengakuinya!

Awalnya Zhou Mingrui tidak keberatan dengan pair, pair lain. Namun, seiring berjalannya waktu dan melihat pair lain dia merasa cemburu apalagi jika Amon dipasangkan dengan orang lain. Zhou Mingrui mulai melakukan filter. Dia tidak tahu kenapa dirinya begitu terobsesi dengan 1 pair sehingga tidak menerima jika salah satu dari Klein atau Amon dipasangkan dengan orang lain.

Akan tetapi ketika dia menemukan beberapa orang yang mengalami hal serupa, Zhou Mingrui menjadi tenang. Ia menjadi bijaksana dan menjauhi pair lain dan mulai melempar uang pada semua orang yang membuat Amon x Klein. Mengubah beberapa artist dan author mencampakkan pair lain dan fokus pada Amon x Klein.

Heheh, Zhou Mingrui senang melihatnya.

Dirinya sama sekali tidak kekurangan uang, ia bisa membakarnya sesuka hati. Lagipula dia tidak memiliki hobi lain.

Menyelesaikan sarapannya dalam diam, Zhou Mingrui menjalankan kursi rodanya menuju salah satu ruang boneka miliknya. Di sana terdapat ratusan boneka berbagai bentuk dan warna yang semua memiliki monocle di bagian mata kanan.

Ya, ruangan khusus untuk boneka Amon.

Di sebelahnya ada ruangan khusus untuk action figure, aksesoris dan benda-benda kecil lainnya yang dibagi menjadi beberapa kamar.

Membuka ruang penuh boneka, Zhou Mingrui mendorong kursi roda dan diam di samping jendela. Ia memperhatikan koleksinya dengan senyum, sebelum menyimpan boneka barunya di atas meja.

Puas menatap, Zhou Mingrui membuka laptop dan mulai menelusuri forum. Mencari hal baru apa yang bisa ia dapatkan untuk koleksi.

Menerima beberapa pesan bahwa fanart yang ia minta telah selesai. Zhou Mingrui membukanya dan terkikik geli, ia memandang gambar Amon yang tengah duduk di atas reruntuhan dengan latar belakang beberapa jam dan burung gagak beterbangan. Beberapa tahun menyukainya, Zhou Mingrui tidak pernah bosan dengan wujud Amon meski hanya berupa gambar.

Pernah ia sesekali melihat cosplayer Amon. Tapi, rasa cintanya berbeda. Ia hanya menyukai Amon. Ketika melihat orang-orang yang berpura-pura menjadi Amon. Dia hanya senang melihatnya dan tidak memiliki perasaan kuat untuk mereka.

Apakah dirinya aneh? Zhou Mingrui telah memikirkan hal ini lebih dari satu kali. Obsesinya pada karakter Amon di mata orang lain terlihat menakutkan. Namun, ia sama sekali tidak menganggap itu aneh. Wajar saja, dirinya yang hanya mendapatkan pendidikan dari tutor dan tidak pernah bersosialisasi. Mana mungkin bisa mengetahui apa yang salah.

Meskipun dia bisa mencari di internet, itu tidak terlalu berguna. Dirinya yang terlalu terisolasi dan tenggelam dalam fantasi di benak. Akan kesulitan untuk menerima kenyataan.

Sayangnya, tidak ada yang peduli dengan kondisi mental Zhou Mingrui. Pemuda itu hanya bisa menggenggam obsesinya erat. Karena jika dia melepasnya secara paksa, dunianya akan runtuh dan jatuh dalam depresi berat.

"Tuan Muda?"

Suara di balik pintu membuat Zhou Mingrui terhenyak, ia reflek menoleh dan melihat Pelayan yang setia padanya dari kecil memasuki ruangan dengan wajah cemas.

Melihat ekspresi Pelayan tua, Zhou Mingrui tahu ini bukan berita baik. Kalau tidak salah, Ayahnya akan berulang tahun satu minggu lagi. Pasti Ayahnya ingin dia datang dan mengumumkan pada semua orang jika Saudara angkatnya yang akan menjadi penerus.

Lalu? Kenapa masalah sepele seperti itu membuatnya harus hadir?

"Ulang tahun Ayah bukan?"

"Ya."

"Bukankah mereka tidak pernah merayakan ulang tahunku, atau mengundangku sebelumnya? Kenapa tiba-tiba." Nada Zhou Mingrui terdengar lebih dingin dari biasanya. Seolah tidak suka dengan perintah keluarganya.

"Saya juga tidak begitu tahu, hanya saja. Semua tujuh keluarga besar akan hadir. Tuan juga berkata jika Tuan Muda tidak hadir. Akan ada konsekuensinya."

Menundukkan kepala suram, Zhou Mingrui mengerutkan kening. Ia sama sekali tidak suka pergi keluar. Dirinya bahkan tidak pernah masuk ke sekolah umum semenjak dirinya kecelakaan.

Apa yang mereka rencanakan? Diabaikan selama 15 tahun. Tapi mengancamnya jika tidak pergi? Jadi, dia sama sekali tidak dianggap anak oleh keluarga Zhou bukan?

Zhou Mingrui tahu jika semakin kaya dan terhormat sebuah keluarga, semakin buruk tempramen mereka. Dia yang mengalaminya, tentunya tidak memiliki kasih sayang sedikitpun pada keluarga Zhou. Ia hanya senang membuang uang mereka.

Namun, uang yang dia keluarkan hanyalah setetes air di danau. Keluarga Zhou sangat kaya, tapi masih kejam untuk memotong semua uang yang diberikannya.

Melihat koleksi boneka di sekelilingnya, Zhou Mingrui menghela napas panjang. "Katakan aku akan pergi dalam tiga hari."

"Baik Tuan Muda."

Sang Pelayan pun pamit pergi, meninggalkan Zhou Mingrui yang sedang dalam keadaan buruk.

Untuk melampiaskan perasaannya, Zhou Mingrui membakar uang, memesan ribuan fanart dan membeli berbagai doujinshi Amon x Klein meski ia telah memilikinya.

Ketika hatinya tenang, Zhou Mingrui mengubur wajahnya di atas meja. Tatapannya terlihat kosong, dengan sebesit rasa sedih yang tercetak di wajahnya.

Perlahan, matanya tertutup dan kesadarannya pun hilang.

[Ding!]

[Menemukan Host yang sesuai...]

[Memulai ikatan...]

[Sistem 707 berhasil online]

TBC

Penulis : Fanboy Zhou Mingrui is here! Dia sangat manis, lugu dan lucu aaaaa 💕💕💕

Thanks for reading~
-Yoru

[Finished : 18 Feb 2022]
[Published : 21 Mei 2022]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro