Chibi Amon & Klein (02)
Lord of the Mysteries bukan milik saya~
.
Penglihatan
.
Orang-orang berlalu-lalang di samping jalan besar, di salah satu tempat paling ramai penduduk. Mereka menikmati hari libur, sekadar berjalan-jalan untuk melepas penat. Termasuk dua bocah kecil yang saling berpegangan tangan melewati trotoar seraya memperhatikan orang-orang yang sibuk pada urusannya masing-masing.
Salah satu bocah yang memiliki manik cokelat keemasan menatap jalanan dengan gugup, ia mengeratkan pegangannya pada sang sahabat yang terlihat senang.
"Kau yakin kita akan baik-baik saja?" Klein menoleh ke arah Amon yang tengah menatap orang-orang dengan binaran minat di mata hitamnya.
Amon tersenyum cerah. "Bukankah ini menyenangkan?"
Klein terdiam, ia memang ingin berjalan-jalan di hari libur tanpa ada yang mengikuti. Dirinya cukup lelah karena tak bisa bebas bermain. Para bodyguard selalu melarang keduanya memainkan permainan yang dikatakan cukup berbahaya.
Apa yang berbahaya dari ayunan dan perosotan? Klein bertanya dalam hati, jika itu berbahaya jelas anak lain juga tidak akan bermain di sana bukan? Kenapa para penjaga itu sangat tidak masuk akal!
Ia sendiri sering memainkan ayunan sebelum pindah ke Rusia dan itu aman-aman saja.
Maka dari itu, keduanya memutuskan untuk pergi diam-diam dan pergi ke taman bermain di sudut kota. Jaraknya memang cukup jauh, tapi jika terlalu dekat mereka akan langsung ketahuan.
Bagi dirinya dan Amon yang cukup memiliki pengetahuan untuk bepergian melalui bus. Keduanya dengan selamat sampai di tujuan dan sangat bersemangat ketika melihat taman bermain yang kebetulan kosong.
Klein dan Amon masing-masing menempati ayunan dan bermain dengan senang hati. Ia sangat merindukan rasa ayunan yang membuatnya terasa bebas.
Hal yang tak Klein bayangkan hanyalah Amon yang begitu 'nakal'. Ia telah mengingatkan temannya untuk tidak terlalu keras berayun. Tapi sahabatnya itu malah mempercepat gerakan ayunannya hingga monocle-nya jatuh dan pecah.
Terkejut akan monocle yang pecah, Amon mengernyit dan menghentikan permainannya. Ekspresinya terlihat tidak nyaman dengan tangannya yang menyentuh rongga mata kanannya.
"Amon!" Klein bergegas ke arah sahabatnya yang limbung dan hampir jatuh. Ia menunjukan wajah khawatir ketika sang raven yang terus mengerutkan kening dengan matanya yang selalu berkedip-kedip seolah ada masalah dengan matanya.
Setelah beberapa detik, Amon kembali tersenyum. Bocah itu melihat monocle yang pecah lalu tertawa. "Padahal itu favoritku."
"Hei!" Klein yang merasa diabaikan mengeluh dengan mulut mengerut imut. Namun, ia segera terdiam ketika melihat mata kanan Amon yang terlihat berbeda. "Ada apa dengan mata kananmu?"
"Setengah buta." Amon menjawab santai. "Tak bisa melihat jelas tanpa monocle." Rautnya terlihat sama seperti telah membicarakan cuaca yang bagus.
Mulut Klein terbuka untuk menanyakan mengapa Amon bisa menjawab hal seperti itu dengan santai. Namun, mengurungkan niatnya karena ia mengerti jika temannya memang tak peduli dengan kekurangannya. Bahkan terkesan senang dengan memakai monocle di usia muda meskipun terlihat aneh dan tidak pada tempatnya.
"Tidak memakai kontak lensa?"
"Membosankan, monocle lebih baik."
Tersenyum dengan tingkah sahabatnya, Klein memeluk Amon dengan lembut. Ia menyandarkan dagunya di bahu sahabatnya. "Un, monocle lebih baik."
Amon berkedip, menatap sahabatnya yang secara aneh berinisiatif untuk memeluknya. Tapi ia tidak keberatan, Klein adalah orang favoritnya jadi ia dengan senang hati mengeratkan pelukannya.
"Yah, cukup aneh melihatmu tanpa monocle. Seperti bukan Amon." Klein terkikik seraya mencolek pipi sahabatnya.
"Benarkah?" Amon menatap Klein.
Ditatap dengan pandangan 'khas' Amon yang entah kenapa selalu membuatnya gugup, Klein memilih diam. Ia merubah topik pembicaraan dan mengusulkan untuk bermain game lain.
Keduanya bermain sepuasnya sampai para penjaga menemukan mereka dan diakhiri dengan ceramah panjang karena telah berani kabur tanpa izin.
Klein kecil melihat Amon yang telah kembali memakai monocle-nya. Dalam hati ia berpikir, saat ulang tahun Amon berikutnya mungkin ia akan memberi monocle khusus buatannya sebagai hadiah.
.
.
.
Thanks for reading~ 💕
-Yoru
[Finished : 25 Jan 2022]
[Published : 26 Mar 2022]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro