Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ketiga belas

*Yoona Pov

Aku sedang siap-siap untuk pergi ke butik, memilih-milih anting yang pas dengan pakaian yang ku kenakan. Mataku tiba-tiba tertuju pada sebuah anting berbentuk bulat, itu pilihan dahyun. Aku pun memakai itu. Bibirku tersenyum mengingat wajah bahagia putriku ketika dia memakaikan ditelingaku.

Setelah siap, aku pun bergegas mengambil tas yang tersimpan di sofa lalu siap keluar kamar. Namun langkahku terhenti, saat melihat figura foto diriku dan Dahyun diatas nakas dekat sofa. Mengambil figura tersebut, mengelusnya sayang.

Air mata tanpa terasa menetes dari mataku. Rindu. Itu yang hatiku jeritkan setiap kali melihat fotonya. Aku merasa hampa tanpa putriku, duniaku kosong, semuanya hambar.

"Kamu dimana sayang? Eomma rindu kamu, Dahyun"tanpa terasa diriku sudah terisak memandang foto tersebut. Wajahku kini telah berubah dengan wajah sembab dalam sekejap.

"Eomma yakin, kamu akan kembali. Tolong, tetaplah sehat meskipun kamu jauh disana. Eomma sayang kamu, Dahyunie"diriku kembali terisak dengan memeluk figura itu

Setelah dirasa cukup, aku menyimpan kembali figura tersebut ditempanya. Kemudian tak lupa juga, aku membersihkan sisa air mata lalu berjalan keluar siap pergi.

~~~

Sampai dibutik, aku dihadapkan dengan pegawaiku yang mengatakan jika ada pelanggan yang ingin bertemu dan bertanya tentang pakaian rancanganku.

Segera memasuki ruanganku, aku sudah mendapati seorang wanita duduk disofa sambil melihat beberapa desain rancangan ku.

"Maaf, membuat anda menunggu lama"ucapku menyapa sambil meminta maaf

"Tidak masalah, saya pun baru beberapa menit disini"balasnya dengan tersenyum. Ah mungkin dia lebih tua dariku beberapa tahun, namun masih terlihat cantik dengan wajah yang terawat apalagi dengan lesung pipinya.

"Ada yang bisa saya bantu?"tanyaku sambil duduk disofa hadapannya

"Saya ingin memesan baju gaun untuk putriku, saya ingin melihat beberapa rancangan pakaian yang sekiranya cocok untuk putri ku"jawab perempuan itu

"Ah iya maaf, kita belum kenalan.  nama saya Yoona"ucapku dengan menyodorkan tangan untuk berkenalan dan disambut baik dengannya

"Nama saya Kim Minah"balasnya

"Ah nyonya kim, bisa sebutkan ciri-ciri putri anda itu? Agar saya pilihkan beberapa desain yang mungkin akan cocok dengan kulitnya"ucapku lagi

"Putri ku itu kulitnya putih, sangat putih. Dia tinggi, tapi tidak terlalu tinggi. Yaa kurang lebih sekitar 160 centian lah tinggi nya"Jawab nyonya Kim

Ciri-cirinya hampir seperti Dahyun, mengingatkan ku pada desain yang khusus aku buatkan untuknya.

Aku pun menunjukkan beberapa desainku, dan dia melihat-lihatnya. Sampai dia berhenti pada sebuah desain, yang aku siapkan untuk Dahyun. Ah, aku lupa menyimpannya.

"Wah, ini terlihat cantik. Saya ingin yang seperti ini saja"ucapnya

"Oh mohon maaf, ini desain nya tidak untuk dipasarkan. Karena ini khusus untuk putri saya"balasku dengan hati-hati

"Ah maaf, saya tidak tahu. Baiklah saya serahkan semuanya pada anda, saya terima jadi saja desain bajunya seperti apa. Tapi yang jelas, pakaian tidak terlalu ketat ditubuh, tidak terlalu pendek di kaki dan tangan alias tidak terlalu mengekspos bentuk tubuh"pintanya

"Baik, nanti akan coba saya buatkan. Setelah selesai, akan saya kabari anda"balasku

"Baik terima kasih. Ini kartu nama saya, kontak ponsel saya ada disitu"ucapnya dengan memberikan sebuah kartu nama 'Bakery Shop Minah'

"Baik, nanti akan saya hubungi ke nomor ponselnya"balasku dengan menerima kartu nama itu

"Kalau begitu saya permisi. Terima kasih"ucapnya lagi sambil berdiri dan melangkah keluar

Baiklah, aku akan membuatkan baju dengan cantik untuk putri nya. Semoga, putri nya akan suka dengan desain ku nantinya.

~~~

Beberapa hari kemudian bajunya selesai, dan siap diberikan kepada pemesan. Aku pun menghubungi nomor ponselnya, dan dia meminta untuk bertemu di toko rotinya karena kebetulan dia sedang bersama sang putri.

Aku pun akhirnya mendatangi toko roti tersebut sesuai alamat nya. Dan kini telah sampai disebuah toko roti yang lumayan besar, bahkan ada caffe nya dilantai 2.

Memasuki toko tersebut, bertanya kepada pegawainya dan aku di arahkan ke ruangan pribadi pemilik toko ini.

Tok tok

"Permisi nyonya kim, ini ada tamu mencari anda"ucap si pegawai dengan membuka sedikit pintu tersebut

"Siapa?"balas orang didalam

"Bilang saja, yoona"ucapku berbisik

"Nyonya Yoona, nyonya"jawab si pegawai lagi

"Ah suruh masuk saja"balas orang didalam

"Silahkan nyonya"ucap pegawai dengan membuka pintu lebar

"Terima kasih"ucapku

"Sama-sama" si pegawai pergi dan aku pun masuk

"Maaf lama ya?"ucapku

"Tidak nyonya, saya yang harusnya minta maaf udah minta nyonya untuk antar kesini"balasnya ramah

"Tidak apa-apa, saya juga jadi tahu toko nyonya"ucapku dan dia tersenyum

"Ah iya, ini pakaian nya sudah jadi. Semoga suka dengan hasilnya"ucapku dengan menyerahkan totebag isi pakaian

"Wah terima kasih, maaf putri saya sedang ke kamar mandi. Mungkin sebentar lagi kembali"ucapnya

"Tidak papa nyonya, saya juga tidak bisa lama-lama karena masih ada desain yang harus saya kejar deadline"jawabku

"Ah begitu, jadi mau langsung kembali ke butik ya?"tanyanya

"Iya. Maaf sekali ya. Lain kali saya akan mampir kesini"ucapku

"Boleh boleh, akan saya tunggu. Terima kasih ini pakaiannya, uangnya sudah saya transfer ke rekening anda"ucapnya

"Iya baik. Terima kasih kembali, semoga suka ya anak anda dengan buatan saya. Saya permisi"aku pamit dan segera pergi

Aku melangkah keluar dan menjauh dari ruangan tersebut, sayup-sayup aku mendengar dia berbicara dengan seseorang yang baru masuk dari ruangannya. Mungkin putrinya.

*Pov end

.

*T.b.c

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro