dua puluh satu
Disini, kita masuk kedalam mimpi Dahyun. Menjelaskan semua yang terjadi.
Note. Tulisan yang bercetak miring, dialogue dari apa yang Dahyun lihat dalam tidurnya.
~
~
Seorang gadis berdiri ditengah sebuah taman yang begitu indah, didepannya terdapat sebuah rumah mewah. Terlihat 5 orang sedang bercanda dan tertawa bersama ditaman tersebut.
"Yaak, Taehyung Oppa curang"suara lantangnya terdengar saat sang kaka kedua curang saat bermain
"Curang dari mana, kamu aja yang engga bisa mainnya"balas sang kaka tak terima dikatai curang
Mereka yang sudah beranjak remaja, sedang bermain sebuah monopoli bersama kedua orangtuanya
"Tae, jangan curang dong. Appa juga lihat loh"bela sang Ayah
"ih yongan aku engga curang ko"Taehyung yang masih membela diri
Puk
Seokjin, si kaka tertua memukul kepala Taehyung menggunakan kartu monopoli yang sedang dia pegang.
"Sakit hyung"rengek Taehyung
"Cuma pelan mukulnya, lebay banget. Jangan curang makanya, emang kita engga lihat kamu curang?"ucap Seokjin dan Taehyung langsung cemberut
"Iya iya, maaf"ucapnya dengan mengembalikan dadu yang ingin dia kocok untuk ketiga kalinya, padahal seharusnya giliran Dahyun yang mengocok dadu tersebut
Mendekat, Dahyun melihat sosok dirinya berada diantara 4 orang tersebut.
"Eomma, lusa ulang tahun aku. Aku boleh engga, ulang tahunku tahun ini dirayakan? Karena biasanya aku selalu menolak untuk dirayakan"ucapnya yang menghentikan permainan dadunya
"Boleh dong sayang, apa sih yang enggak untuk anak eomma"jawab wanita setengah baya tersebut dehgan mengelus rambutnya
"Jadi... Ingin ulang tahun yang seperti apa?"tanya sang ayah yang turut mendengar
"Aku ingin ulang tahun ku dirayakan disebuah panti asuhan"jawabnya
"Panti asuhan? Kenapa disana sayang?"tanya sang Ibu
"Iya, kenapa dipanti asuhan Day?"tanya sang kaka tertua, Seokjin
"Beberapa waktu lalu, saat aku dan sinbi bersama mantan anggota Hima yang lain, kita semua menyumbang untuk panti asuhan. Disana ada banyak anak yang ditinggalkan orang tuanya. Ada juga yang masih bayi. Aku ingin mereka merasakan kebahagiaan yang aku rasakan...."ceritanya dengan sangat antusias. Dahyun memperhatikan itu semua, dirinya terlihat bahagia diantara mereka.
Dahyun memejamkan matanya dan tanpa sadar menangis, rasa rindu muncul dihatinya. Dia bingung sebenarnya kenapa dengan dia. Kenapa dirinya melihat sosok dirinya yang lain. Apa dia sudah meninggal? Dan ini semua sedang dilihatkan semua memori kebersamaan keluarganya? Tapi keluarganya bukan ini, keluarganya itu Eomma dan Appa Kim serta Jaehyun kakanya. Tapi yang dia lihat kini berbeda
Dahyun membuka mata kembali, dan menemukan dirinya sedang bermain bersama para anak-anak. Dirinya berada di panti asuhan. Dan sedang merayakan ulang tahun nya.
Saengil chukhahamnida
Saengil chukhahamnida
Saranghanen uri Dahyun
Saengil chukhahamnida
Meniup lilin pada bolu dan memotong kuenya serta tak lupa setelahnya,dia membagikannya kepada para anak-anak panti
"Selamat ulang tahun Dahyun sayang"ucapan sang ibu terdengar
"Terima kasih eomma"jawabnya
"Selamat ulang tahun Dahyunie"ucapan ayahnya pun terdengar
"Selamat ulang tahun adik kesayangan oppa"ucap sang kaka pertama
"Terima kasih Seokjin oppa"balasnya
"Yak, Selamat ulang tahun tofu. Waah kau sudah tua ya"ucapan dan ledekan terdengar dari sang kaka kedua
"Taehyung oppa lebih tua dari aku, engga inget kalau umur oppa 3tahun lebih tua daripada aku"balasnya
"Seokjin hyung yang lebih tua daripada aku"balas Taehyung
"Heey tidak usah bawa-bawa umur dong"ucapan tak terima dari sang kaka tertua dan mereka pun tertawa
"Selamat ulang tahun ya dahyun-ah. Terima kasih sudah membagi kebahagiaan mu hari ini, kepada anak-anak panti"ucap Ibu pengurus panti
"Sama-sama ahjumma, semoga kalian juga bisa merasakan kebahagiaan yang aku rasakan"balas Dahyun dengan memegang tangan pengurus panti tersebut
"Selama ulang tahun Dahyun eonni/ Dahyun nunna"ucapan serentak terucap dari anak-anak panti dan Dahyun tersenyum mendengarnya
Dahyun dan anak-anak panti memisahkan diri dari para orang tua, memilih duduk dikursi taman panti yang dihiasi lampu berwarna-warni
"Waaah makasih ya Dahyun eonni, kita semua bahagia banget bisa merasakan pesta ulang tahun gini. Akhirnya kita merasakan pesta dan makan makanan enak"ucap salah seorang anak perempuan disebelah dirinya
"Sama-sama jieun, ini juga ulang tahun pertamaku diusia segini dirayain. Karena aku dari dulu, engga mau dirayain begini"jawabnya
"Waah serius eonni? Eonni engga pernah ngerayain ulang tahun?"tanya si anak perempuan itu lagi
"Pernah sih. Tapi saat umur eonni menginjak 11 tahun, eonni engga mau dirayain lagi saat ulang tahun. Karena dari kecil aku udah sering banget dirayain."balas Dahyun
"Kenapa engga mau? Kan enak dirayain"tanya si anak perempuan lain yang duduk disebelah kirinya
"Karena eonni engga mau aja. Engga ada alasan lain sih, tapi jelasnya karena bosen"jelas Dahyun
"Ooh gitu eonni. Padahal aku pengen banget kalau ulang tahun dirayain. Kumpul sama temen-temen sekolah, bisa tiup lilin, bisa potong kue dan dapet banyak banget hadiah"ucap anak perempuan pertama dan disetujui anak yang lain
Dahyun tertawa mendengarnya "Aku dulu waktu seumuran kalian juga berpikiran begitu sih. Tapi ya itu, semenjak umur 11 tahun tuh udah males aja kalau ulang tahun harus dirayain"jawab Dahyun
"Trus, kenapa sekarang eonni mau dirayain?"tanya anak perempuan yang berdiri dibelakang Dahyun dan semua anak memperhatikannya
"Karena, eonni ingin kalian merasakan juga kebahagiaan eonni saat ini"jawab Dahyun penuh semangat
"Waaah makasih loh eonni, kita bisa merasakannya"jawab anak tadi
"Noona, noona udah punya pacar belum?"tanya anak laki-laki yang daritadi diam
Dahyun tersenyum dan mengangguk, melihat respon Dahyun tersebut anak-anak itu kembali tersenyum
"Waaah ganteng engga eon, pacarnya?"celetuk semangat anak perempuan yang berdiri
"Ganteng"jawab Dahyun
"Yaaah jadi penasaran gimana wajahnya. Lebih ganteng dari aku engga ya?"ucap anak laki-laki tadi dan mendapatkan sorakan dari temannya
"Pacar eonni,apa ada diantara laki-laki tadi?"tanya anak perempuan bernama jieun. Dahyun menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan ponselnya.
Dahyun terus memperhatikan dirinya yang mengeluarkan sebuah ponsel dan menunjukkan kepada anak-anak tersebut
"Waaah ganteng banget eonni pacarnya"ucap seorang anak keempat
"Iya ganteng banget"ucapnya yang lain
"Tapi gantengan aku lah"jawab anak laki-laki. Dahyun penasaran akan foto diponsel tersebut, dia pun maju dan melihatnya. Dia kaget akan foto itu. Itu foto seorang lelaki yang pernah bertemu dengannya di caffee sang ibu, pria bernama Jungkook
Dahyun mundur dan menangis, dia bingung dengan ini semua. Dia berbalik dan berlari. Namun terjatuh karena tersandung dan dia pun memejamkan mata
Membuka matanya, dan dia sudah kembali ke rumah. Dirinya melihat sosok dirinya sedang duduk di tepi kasur sambil memegang sebuah figura foto
"Kamu pergi ninggalin aku gitu aja, tanpa bilang apa-apa Jung. Kamu tuh anggap aku pacar kamu atau engga sih? Aku sayang banget sama kamu. Kalau kamu bilang pergi keluar negeri juga, ga akan aku larang. Tapi kamu pergi gitu aja tanpa ngasih kabar beberapa bulan ini, ternyata kamu ke LN. Kamu jahat banget tau engga sih Jung"dirinya menangis dengan terus berbicara seorang diri menatap foto tersebut
"Aku benci kamu Jungkook"dirinya terus menangis menatap foto tersebut. Sekarang dirinya tau, kenapa lelaki itu minta maaf ke dia dan bilang tidak mengabarinya saat ke luar negeri. Ini jawabannya. Jungkook memang tidak memberi kabar ke Dahyun, dan mungkin dari sini hubungannya berakhir.
Dahyun memejamkan mata, dia ikut merasakan sakit. Dan lagi, saat membuka mata dirinya menemukannya sedang berada disebuah kampus bersama dua orang perempuan
"Hyun, nanti habis ini selesai mau ikut jalan-jalan engga?"tanya perempuan yang berdiri didepannya
"Engga ah mbi, aku mau langsung pulang aja"jawabnya
"Kenapa engga mau ikut?"tanya perempuan yang duduk disebelahnya
"Aku mau istirahat aja,pink dirumah"jawab dirinya
"Hyun, udahlah. Move on aja dari Jungkook sialan itu. Gue engga mau ya, kamu jadi uring-uringan gini cuma karena cowok sialan itu"ucap sinbi
"Aku udah bisa lupain Jungkook ko, kalian tenang aja"jawabnya
"Yakin?"tanya sinbi kembali
"Yakin sinbi"balasnya
Sinbi yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar
"Ya udah, ini udah kelar. Kita anter kamu pulang dulu aja"ucap Sinbi
"Engga usah, kalian langsung aja. Aku bisa pulang sendiri ko"balas Dahyun
"Yakin? Engga kita anter aja? Kita searah loh"ucap Pinky
"Yakin, pink"jawab Dahyun
"Yaudah, kita duluan ya. Hati-hati kamu hyun"ucap Sinbi
"Iya Sinbi kuuh"ucap Dahyub tersenyum dan para sahabatnya pun pergi meninggalkan dirinya sendiri
Dahyun terus memperhatikan dirinya yang berjalan gontai, terus mengikuti kemana dirinya melangkah. Ternyata kesebuah taman kota dekat kampus
Saat ingin kembali melangkah, dirinya kaget saat tubuhnya didepan sana terlempar beberapa meter. Dirinya mengalami kecelakaan. Dia terjatuh menyaksikan dirinya bersimbah darah
"Apa...ini alasan kenapa aku engga ingat semuanya dan sering sakit kepala? Karena kecelakaan ini?"monolognya. Dia terus memperhatikan kecelakaan tersebut, sampai melihat sosok pria yang dia sangat kenalin
"Jaehyun oppa?"ucapnya melihat sosok Jaehyun keluar dari mobil yang menabrak dirinya itu
"Jadi... kecelakaan itu, karena Jaehyun oppa?"tanyanya sendiri. Dia sungguh sedih melihat ini semua tapi segera berdiri saat Jaehyun membawa tubuhnya kedalam mobil, dia pun segera ikut menaiki mobil tersebut
Setelah 15 menit berkendara, mobil yang dia naiki berhenti di sebuah rumah sakit. Dia melihat Jaehyun menggendong tubuhnya masuk kedalam rumah sakit, namun Jaehyun kembali ke mobil dengan keadaan marah bercampur panik dan Jaehyun kembali menjalankan mobilnya. Dirinya bingung kenapa Jaehyun membawa kembali tubuhnya dan tidak mendapatkan pertolongan
"Tolong kamu bertahan, saya akan mencari rumah sakit yang tidak penuh. Tolong kamu harus bertahan"ucap Jaehyun
Sekarang dirinya paham, kenapa Jaehyun kembali membawa tubuhnya. Bahwa IGD rumah sakit tadi sedang penuh dan tidak menerima pasien lagi. Setelah hampir 1jam berkendara, Jaehyun kembali membawa tubuh Dahyun masuk kedalam IGD rumah sakit tersebut
Hospital Gachon University
Dahyun melihat, tubuhnya langsung diberi pertolongan pertama dan melihat Jaehyun sangat panik didepan ruangan IGD. Setelah satu jam diberikan pertolongan, dokter mendekati Jaehyun. Dan dokter bilang tubuhnya sudah bisa dipindahkan keruangan, tetapi masuk ruangan ICU karena dirinya mengalami koma akibat kecelakaan itu dan hampir kehabisan darah.
Dirinya sedikit merasa lega dan tetap berdiri didepan ruang ICU. Melihat Jaehyun selalu bolak-balik ruangan dan ternyata sudah 1 bulan dan Jaehyun kembali datang bersama seorang wanita paruh baya. Ternyata ibunya Jaehyun
Jaehyun meninggalkan sang ibu sendirian diruangan ICU dan wanita itu dihampiri seorang perawat
"Permisi"ucap perawat itu
"Ya, ada apa?"ucap ibunya Jaehyun
"Maaf, saya lupa memberikan ini kepada tuan Jaehyun"ucap perawat tersebut memberikan sebuah ponsel
"Ini punya siapa?"tanya ibunya Jaehyun
"Ini ponsel milik pasien, kami menemukannya dari saku baju pasien saat kami menangani"jawab perawat tersebut
"Terima kasih"ucapnya ibunya Jaehyun dengan menerima ponsel itu
Ibunya Jaehyun memasukkan ponsel itu kedalam tasnya dan setelahnya mendekati ranjang dimana tubuhnya masih tak sadarkan diri
"Melihatmu, mengingatkan aku pada Mina putriku. Mulai saat ini, kamu putriku. Aku tidak akan membiarkan mu, mengingat siapa dirimu dan bertemu keluargamu"ucapnya. Dahyun yang mendengar itu terkejut, ternyata dirinya bukan Mina. Dan semua ini, karena Ibu Kim yang tidak membiarkannya mengingat semuanya. Dahyun menangis saat mengetahui itu semua, kepalanya sakit dan semuanya menghitam. Dirinya jatuh pingsan
~~~
Dahyun tersadar, dia merasakan sakit dikepalanya. Tapi, dia mencoba untuk tidak mengeluarkan suara. Dia melihat orang-orang didepannya, berbicara serius dan menyadari jika orang-orang yang ada hadapannya ini adalah orang tua kandungnya dan para kakaknya.
Dan Dahyun mendengar perkataan itu semua, dia menangis dalam diam mendengarnya. Dia dapat mengingat memori kenangannya kembali secara perlahan, mengingat Ibunya, ayahnya, para kakaknya dan seseorang yang pernah dia cinta. jungkook. Namun entah kenapa selama bersama Jaehyun, dia pun merasakan rasa nyaman tapi dia juga mengingat jika Jaehyun yang membuatnya seperti ini juga.
Dahyun mendengarkan dan melihat semuanya, bagaimana Jaehyun bercerita, bagaimana nyonya kim bercerita, bagaimana reaksi orangtuanya dan para kakaknya serta Jungkook dan sahabat Jaehyun.
Dahyun tahu, nyonya Kim seperti itu karena dia sangat merindukan putrinya dan nyonya Kim menyayangi dirinya seperti nyonya Kim menyayangi anak-anaknya.
~
~
Engga ada projects khusus untuk ulang tahun Dahyun. Jadi aku published dimalam ulang tahun Dahyun aja.
Happy 25th birthday Dahyun. I hope you are healthy , strong, always happy and always be a mood booster for everyone and Dahyun stan.
1 chapter lagi menuju ending
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro