Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog: Dari Segala Kemungkinan

ㅤㅤSuara kamera memenuhi ruangan yang senyap dan dipenuhi kecanggungan tersebut. Seorang gadis dengan alat pelindung diri lengkap terlihat bolak-balik bersama kamera hitam dalam genggaman. Sesekali gadis itu mengarahkan lensa kamera pada sebuah objek potret yang berbaring di atas bangsal, memotret seluruh kegiatan pembedahan yang dilakukan oleh dokter muda di ruangan yang sama dengannya.
ㅤㅤCekrek! Cekrek!
ㅤㅤLagi, suara kamera terdengar, diiringi dengan suara petugas kepolisian di ruang lain yang berbicara melalui microphone, menginterupsi kegiatan dokter dan dua orang asistennya tersebut.
ㅤㅤ"Korban ditemukan di rumah pejagalan. Dugaan sementara dia dipaksa oleh pelaku sebelumnya. Namun sebab korban menolak, pelaku memukul korban hingga tak sadarkan diri dan mengeksekusinya di rumah tersebut."
ㅤㅤKeterangan yang diberikan oleh petugas polisi itu membuat sang dokter terdiam sejenak. Ia pandangi lekat jasad dari seorang perempuan muda yang terbaring di bangsal, lalu mengalihkan pandangannga ke arah beberapa petugas yang ada di ruang lain. Ruangan lain itu dibatasi oleh kaca transparan, yang nantinya pihak berwajib dapat melihat bagaimana proses pembedahan yang dilakukan sang dokter, sekaligus memberikan penjelasan mengenai dugaan yang tejadi di lokasi.
ㅤㅤ"Kau yakin ini pemaksaan?" dokter muda itu menyipitkan matanya, nampak terlihat tengah menyelidiki. "Tidak ada indikasi pemaksaan di tubuhnya. Jangan asal menebak."
ㅤㅤ"A-apa?" polisi itu tergugu, tak percaya bahwa pemeriksaan yang dia lakukan secara berulang kali dinyatakan asal menebak oleh dokter tersebut.
ㅤㅤSacra Ionnes-seorang Dokter Ahli Patologi yang ditugaskan mengautopsi jenazah-meletakkan kembali jantung berlubang yang dia genggam ke asalnya. Wajah itu masih sama datar ketika dia memeriksa tiap senti dari tubuh sang jasad. "Kepalanya mengalami pendarahan di dalam karena dipukul oleh benda tumpul. Arterinya pecah. Dia tidak dipaksa, melainkan pelaku memang sudah membunuhnya di tempat lain, lalu dibawa ke rumah itu untuk menyamarkan lokasi pembunuhan sebenarnya. Kau seharusnya bisa mengetahuinya langsung setelah melihat noda tanah di tungkai kaki itu.
ㅤㅤ"Lalu, dia diperkosa sebelum ditinggalkan menggantung pada langit-langit."
ㅤㅤMeski seringkali menangani hal seperti ini, mereka semua sama sekali belum bisa terbiasa mendengar penjelasan secara rinci dari tim forensik. Bagai sebuah kejutan, hal tersebut selalu berhasil membuat jantung mereka mencelos. Sebab penyebab kematian selalu saja tak terduga.
ㅤㅤPerempuan muda itu memang ditinggalkan menggantung di rumah pejagalan, tanpa sehelai busana di tubuh rampingnya. Kail yang menancap di dada itu tinggalkan luka berlubang, menembus hingga ke depan. Juga melubangi jantungnya. Setelah Sacra memeriksa lebih lanjut, memar di daerah selangkangan terlihat. Cairan aneh berwarna putih, serupa lendir nampak merembes keluar dari vagina yang lecet. Tak ada tanda-tanda pemaksaan. Maka dari itu, Sacra tahu apabila perempuan ini diperkosa setelah dibunuh. Jika hanya pingsan, bisa saja dia bangun ketika pelaku tengah menggagahinya. Apalagi Sacra sudah menduga bahwa pelaku melakukan kebejatan tersebut bukan hanya dalam beberapa menit saja.
ㅤㅤ"Jadi maksudmu, pelaku memperkosa korban dalam keadaan tidak bernyawa?"
ㅤㅤSacra menganggukkan kepala. Tanpa menjelaskan lebih banyak lagi, sudah pasti bahwa mereka akan paham mengenai kejadian tersebut. Sebab setelah dirinya menjelaskan, petugas kepolisian segera mencatat hal tersebut di buku saku mereka. Sedangkan sang dokter muda kembali menyusun seluruh organ yang dia lepaskan satu persatu. Setelah selesai, dia kembali meletakkan tulang rusuk yang sempat dilepasnya, dan diakhiri dengan kulit yang kembali dijahit seperti awal. Tak lupa juga ia jahit seluruh luka yang ada di tubuh korban. Mereka bersihkan darah yang terciprat, sebelum jasad pucat di atas bangsal itu mulai ditutup oleh kain putih. Karena bagi tim forensik, sebuah jasad pun layak mendapatkan penghormatan terakhir.

🍁🍁🍁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro