BAB IX - PEMBEBASAN DARA
Tanpa membuang-buang waktu dengan mengantongi informasi dari Dion, segera polisi berangkat menuju ke TKP. Elang, Deri, Om Agam dan Abah turut serta dalam operasi penyelamatan Dara.
Polisi membawa serta Dion untuk membantunya meringkus Ani dan membebaskan Dara. Pelan-pelan polisi masuk kedalam tempat persembunyian Ani yang sekaligus tempat penyekapan Dara. Tanpa perlawanan polisi dengan mudah dapat meringkus Ani.
Elang, Deri, Om Agam dan Abah segera melepaskan tali yang mengikat kaki dan tangan Dara. Dara sudah jatuh pingsan dan bersimbah darah. Segera mereka membawanya ke rumah sakit dengan ambulans yang sudah di siapkan pihak kepolisian.
Dara kehilangan banyak darah, mereka semua sangat cemas akan kondisi Dara. Dokter bekerja keras menyelamatkan nyawa Dara. Elang kekasih Dara tampak sangat terpukul sekali begitu juga dengan Deri dan Salsa. Om Agam dan tante Rima sengaja merahasiakan kondisi kritis Dara dari Kiara karena mereka tidak ingin Kiara bersedih.
Dokter keluar dari ruangan disambut pertanyaan dari Elang dan Deri. Dokter menyampaikan kalau Dara sudah keluar dari masa kritisnya. Mereka semua lega mendengarnya. Elang dan Deri berpelukan penuh suka cita. Mereka diizinkan melihat kondisi Dara.
"Dara, aku takut banget kehilangan saudari kembar sebaik dirimu. Cepat sembuh ya Dara, Kiara dan aku sangat membutuhkan diri mu Dara. Kita bisa berangkat ke sekolah bersama-sama lagi," ucap Deri berbisik di telinga Dara. Kemudian Deri mencium kening Dara.
Elang pun melakukan hal yang sama, dia ingin pacarnya cepar sadar dan sembuh. "Kamu wanita hebat dan kuat yang pernah aku kenal, aku sangat mencintaimu bisik Elang." Elang mengecup kening pacarnya tersebut.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro