Serangan Tak Terduga?!
Selamat membaca
.
.
.
.
Di dalam patung Athena
.
.
.
Terlihat empat gadis yang sedang kebingungan. Mereka tidak menyangka akan ada sesuatu kejadian yang membuat liburan mereka rusak. Terutama untuk gadis bernama indri. Dia terlihat mondar-mandir, takut sesuatu terjadi kepada ketiga adik bungsu mereka. Seharusnya dia tidak membiarkan mereka pergi sendiri!
"Si*l. Seharusnya aku mengikat mereka agar tidak berkeliaran!! Mereka begitu bodoh untuk pergi sendirian! Masalah terus menghampiri mereka"
"Tenanglah Indri. Aku yakin mereka baik-baik saja untuk saat ini, mari berdoa saja tidak ada sesuatu yang terjadi kepada mereka dan percaya mereka itu kuat!"
Anvy berusaha membuat Indri untuk tidak gelisah dan panik, dia juga tidak menyangka ada kejadian seperti ini. Bagaimana mungkin ada terowongan bawah tanah dibawah kaki patung Athena dan tidak ditutup? Itu mengundang orang masuk begitu saja! Khususnya bagi Mimi dan Amy...
"Apakah kita harus melaporkan ini kepada polisi setempat?"
Nana selaku orang berkepala dingin, menyarankan untuk melaporkan hal ini kepada warga setempat atau kepolisian Yunani. Mereka tidak mungkin meninggalkan adik-adik mereka begitu saja setelah terjadi peristiwa retakan cahaya aneh ini.
"Jangan.... Jika kita melaporkannya, hal ini akan menghebohkan, para warga Yunani masih ada yang menganut hal mitos seperti memuja para dewa-dewi seperti Zeus. Jika ada yg tahu hal ini selain kita, ada banyak korban lainnya"
Warga Yunani masih banyak yang percaya dewa-dewi dan tidak sedikit yang membenarkan cerita mitologi mereka, jika hal ini diketahui publik, pasti ada media heboh yang menyebarkannya. Memikirkan hal itu membuat Meria merinding, dirinya tidak suka dikerubungi wartawan (orang-orang).
"Huffhh... Meria Benar. Jika banyak yang mengetahui hal ini dan apel emas sialan itu, ada banyak orang jahat yang mengincarnya demi kepentingan ego mereka sendiri"
Indri menatap buah apel emas yang tergeletak di tanah dan mengambilnya. Dan menatap nya dalam-dalam seolah menganalisis.
Apel emas itu memancarkan energi yang tak bisa dijelaskan. Seolah-olah menarik dan memanggil siapapun untuk mengklaim apel emas itu untuk mereka sendiri, membuktikan bahwa mereka yang tercantik. Jelas sekali apel emas itu memicu melakukan perselisihan siapapun baik keluarga maupun teman.
Indri yang selaku tertua menatap buah berwarna emas itu dengan jijik, akan tetapi emas yang terpancarkan oleh apel itu membuatnya menahan hasrat untuk mengklaimnya. Sebisa mungkin dia tidak akan tergoda apel emas ini termasuk saudarinya yang lain.
"Seandainya apel ini tidak ada adik-adik kita tidak menghilang dan masih bersama kita sekarang"
Dengan sekuat tenaga Indri melempar buah apel yang berwarna emas itu ke sembarang tempat....
.
.
.
Tiba-tiba.....
Terjadi retakan bercahaya kembali...
Hal itu membuat squad tertua panik dan mencoba kabur... Tetapi, sudah terlambat untuk lari!
"AHHHH APEL SIA*AN TIDAK BERGUNAA!!"
"IBUUU AKU MASIH BELUM MAU MASUK ISEKAI!!!!"
"TUNGGU ANVY EMANGNYA KITA ADA IBU?... SEJAK AWAL BAGAIMANA KITA JADI SAUDARA... eh?"
"Mau liburan aja harus isekai dulu... (눈‸눈)"
Jeritan itu bergemang di dalam retakan tersebut yang perlahan-lahan menutup dengan sendirinya. Dan seolah-olah tidak ada yang terjadi .
Apel emas yang dilemparkan begitu saja tiba-tiba diambil tangan cantik nan putih dengan kuku panjang berwarna merah. Dan apel emas itu perlahan melayang di atas tangan putih itu....
"Hahaha.... Kejadian di era mitologi akan terulang kembali. Paris, aku penasaran gadis cantik yang mana kamu pilih kali ini.... Aku harap kamu membuat kejutan besar, karena perselisihan... Selalu ada" *smirk*
.
.
.
.
.
Perjalanan menuju ke Sanctuary sangat lama dan membutuhkan dua hari menuju kesana. Terutama mereka membawa 3 'gadis remaja', jadi harus tetap waspada dalam perjalanan pulang menuju kota Athena, ada banyak pencuri dan bandit jika tidak beruntung. Jadi harus berhati-hati dan mencari penginapan yang aman, mereka tidak bisa membawa ketiga gadis itu ke tempat penginapan sembarangan.
Beruntung mereka berhasil melakukan perjalanan tanpa hambatan atau kejadian yang tak mengenakkan. Sebelum menuju kota Athena dan Sanctuary mereka harus melewati hutan terlebih dulu dan beristirahat sejenak.
Karena kelihatan satu dari tiga gadis itu kelelahan luar biasa yang melakukan perjalanan sangat panjang seperti melintasi satu pulau. Ya dia yang kelelahan adalah Mellanie sang ketua (sekali lagi tidak sah) trio kembar .
"T-tunggu.. huh... Hah... Huffhh! TIDAK BISA KAH KITA HARUS BERISTIRAHAT SEJENAK KITA SUDAH BERJALAN DARI SUBUH HINGGA SIANG DINI HARI BEGINI!"
"Oh ayolah Mellon jangan bilang kamu kelelahan hanya berjalan?"
"SI GILA KITA TERUS BERJALAN SELAMA DUA HARI DAN HANYA BERHENTI JIKA ADA KOTA!!"
Mellanie dengan sisa tenaga yang ada, mengguncang tubuh Mimi. Sedangkan Mimi yang diguncang hanya tidak bergeming dan mendengar apa yang dikatakan kakak kembarnya itu. Dia memalingkan muka, mengorek kuping dan, bersiul seolah-olah tidak mendengar omongannya.
"Ehehehe, Ayo Mellon! Semangat! Kata Milo kita hampir sampai loh!"
"DIAM KAU CRYBABY!! K-kau... Huffhh! Enak lah! Duduk di atas kotak cloth Scorpio milik Milo! Mana ada capeknya bodoh!"
Mendengar hal itu Amy cuma terkekeh pelan dan menggoyangkan kakinya. Dia duduk tenang di atas kotak emas berlambang Scorpio (♏) tersebut, di dalam kotak tersebut ada cloth atau zirah emas berbentuk kalajengking emas. Kotak emas cloth tersebut digandeng di belakang punggung milik Milo, sedangkan orang Yunani tersebut mengendong kotak cloth nya dan gadis kecil itu tidak kelihatan masalah, bahkan dia terlihat tenang dan tersenyum.
"Ehehe Milo menawari Amy duluan kok duduk di atas cloth nya! Iya kah Milo?"
"Aku tidak masalah, lagian kamu ringan seperti bulu anak ayam"
"Aku bukan anak ayam!!! Dasar susu Milo!!!"
"Iya bukan anak ayam... Tapi anak kelinci bukan? Kamu sih imut"
"Kalau begitu kelinci lebih besar dari kalajengking!! Dan berhenti memanggil aku imuttt, i am not cute! I am girl strong!"
"Tapi jika kelinci kena racun kalajengking akan mati loh! Tidak, kamu imut dan menggemaskan, bahkan di kota tadi kamu dikerumi orang-orang karena imut!"
"Kalau gitu Amy akan kabur jika jadi kelinci di depan kalajengking, hayo loh mau apa kamu? Dan... STOP CALL ME CUTEEE!!!"
Berdebatan itu terus berlanjut layaknya ayah yang mengganggu anak perempuannya yang digendong. Harmonis dan lucu, tapi itu mengundang kecemburuan bagi gadis berambut hitam malam, adik kecil (ralat) anak manisnya DIREBUT oleh laki-laki berambut pirang panjang itu, dirinya menahan untuk tidak mengjambak rambut itu. Dirinya hanya membatin dalam pikirannya sendiri.
'oh dasar kalajengking modus, BERANI-BERANINYA kamu merebut anakku yang menggemaskan nan polos imut itu?! BERANI-BERANINYA!!'
Aura hitam menghiasi Mimi, dia memikirkan rencana pembunuhan terbaik untuk Scorpio itu! Khu Khu Khu, dirinya tidak sabar sambil tersenyum licik layaknya villain novel
Mellan yang di samping Mimi melihat aura hitam itu hanya berkeringat deras. Adiknya ini jika sudah cemburu sangat mengerikan! Oh sungguh kenapa dirinya harus bersaudari dengan seorang pyscho? Dia hanya pasrah.... •́ ‿ ,•
"Bagaimana kita beristirahat dulu di hutan ini sebentar saja?"
Mellanie yang mengdengar ucapan Aiolia langsung berbinar-binar matanya dan setuju. Siapa yang tidak mau mengambil kesempatan ini begitu saja? Ia sudah capek berjalan dari pagi hingga siang.
"Ayo! Aku setuju! Kebetulan aku sudah kelelahan!!"
"Bagaimana denganmu Camus, Milo?"
Aiolia seketika bertanya kepada rekan seperjuangannya yang sudah dia anggap saudaranya, sambil menaruh langsung cloth Leo nya di tanah. Camus langsung setuju dan menggangguk, kebetulan dirinya harus menulis laporan misi mereka, setidaknya saat dia nanti di Sanctuary bisa langsung beristirahat, dan dia langsung meletakkan cloth aquarius disampingnya. Milo yang mendengar hal itu setuju saja dan meletakkan cloth Scorpionya.
"Boleh saja, kebetulan aku lapar. Oh ya, siapa yang mau Apel? Hahaha aku beli apel ini di kota sebelumnya"
"Aku mau Milo!"
Melihat saudari kembarnya dan para pelindung Athena itu beristirahat, itu membuat Mimi bosan. Seketika pandangannya langsung tertuju ke hutan terdalam dan geelap. Oh rasa penasarannya untuk berpetualang memuncak drastis untuk menguji adrenalin.
"Oh ya, Aku ingin berkeliling sebentar bersama Amy"
Mendengar hal itu, sontak para Saint tersebut kaget. Mereka langsung tidak setuju
"Hey! Bagaimana jika kalian tersesat jika berkeliling?!"
"Berbahaya berkeliling di hutan ini, sebaiknya jangan"
"Itu benar! Bagaimana terjadi sesuatu terhadap Amy? Tidak diizinkan!!"
Aiolia, Camus, dan Milo secara bergilir menolak penuh ketulusan menjawab seruan Mimi.
Berbagai penolakan membuat Mimi berwajah datar. Oh ayolah, dia cuma ingin berkeliling sebentar, lagian dia tidak akan pergi jauh bersama saudarinya. Anak manisnya itu sangat pintar menemukan arah jika mereka tersesat atau mereka bisa membuat tanda di pohon jika mereka lupa arah jalan pulang. Jika terjadi sesuatu pun mereka cukup kuat untuk membela diri dan berteriak, pikirnya.
"Huffh. Jangan khawatir, kami cukup kuat untuk membela diri sendiri, jika Kenapa-kenapa pun kami bisa berteriak bukan?"
"Tetap saja....!"
"Baiklah...."
"CAMUS?!"
"Kamu boleh pergi dengan saudarimu jika hanya sebentar, jika terlalu lama kami akan mencari kalian berdua. Ingat, jika terjadi sesuatu harap kalian sebaiknya berteriak minta tolong"
"Iya iya jangan begitu khawatir kamus baku berjalan, tidak akan terjadi apa-apa"
Camus yang mendengar dirinya diejek hanya bisa bersabar. Milo dan Aiolia hanya menahan tawa mereka untuk tidak ketawa. Jika tidak, bisa-bisa mereka dibekukan.
Mimi langsung menarik tangan Amy yang sedang duduk di atas cloth Scorpio dan mengajaknya pergi berkeliling hutan sebentar.
"Ayo My! Kita berkeliling mana tahu menemukan sesuatu yang menarik!"
"Uhm! Ayo!"
Mellanie menatap adik-adik kembarnya pergi berharap tidak ada hal buruk terjadi. Mereka terkadang suka mengundang masalah.
"Oh aku berharap mereka tidak kenapa-kenapa. Bisa repot juga jika terjadi sesuatu kepada mereka"
.
.
.
Sementara itu disisi Mimi dan Amy..
.
.
.
Mimi dan Amy sedang berkeliling hutan, mereka berdua melihat sekeliling dengan antusias. Berharap menemukan sesuatu yang menarik. Hutan itu sangat lebat dan juga cantik, daun-daun bertebaran tertiup angin, cahaya matahari di sela-sela daun membuat daunnya seolah bercahaya hijau. Sangat indah walau agak gelap.
"Wow tempat ini sangat cantik my hunny!"
"Kamu benar Mommy!"
Saat mereka asyik menelusuri hutan-hutan itu, Mimi melihat cahaya berkilau perak yang menyinari matanya. Hal itu membuatnya penasaran.
"Amy! Coba lihat itu!!"
"Eh apa itu?"
"Sepertinya harta deh?"
"Wow ayo kita lihat!"
Mereka berdua pun mendekati benda-benda berkilau tersebut. Ternyata itu adalah Cloth ! Bahkan ada kotak cloth nya dan itu bukan hanya 1, Tapi 3! Kotaknya berwarna perak dengan indah, dihiasi lambang-lambang rasi bintang yang berbeda. Dan di sekeliling cloth-cloth itu terdapat jamur aneh berwarna biru kristal dan memiliki hawa dingin seperti es.
"Amy! Apa arti lambang-lambang ini?! Dan jamur biru apa ini?"
"Ini.... Lambang-lambang 88 rasi bintang.... Dan seperti nya itu lambang rasi bintangnya.... rasi bintang Lyra berarti Harpa, Pavo berarti Merak, dan Delphinus yang berarti lumba-lumba.... untuk jamur aku tidak tahu soal jamur itu, Mimi"
"Keryen!, bagaimana cloth-cloth ini disini? Kita petik jamur ini? Cantik dan mungkin bisa berguna?"
"Entahlah... Bukakan Milo bilang cloth-cloth Saint itu hidup? Yang bisa memilih pemilik nya sendiri...? Mom cantik bukan berarti berguna_-"
"Benarkah cloth itu bisa hidup? Wahhh.. aku merasa seperti jadi MC di manhwa! Yang menemukan harta karun!"
"Tapi...."
Mimi menyentuh jamur biru itu
"Tidak terlihat beracun"
"Mom don't touch that mushroom...
... Tapi mom... Mungkin kah cloth ini-----"
"Wah... Wah .... Wah! Lihat gadis-gadis kecil ini..."
Seketika Mimi dan Amy melihat ke belakangnya. Seorang pria tinggi dan berambut perak panjang lurus, pria itu memiliki mata ungu anggur yang indah, dia memakai zirah berwarna hitam-ungu. Zirahnya mirip seperti cloth Saint! Hanya saja berbeda warna. Dia tersenyum sombong kepada gadis-gadis itu. Amy dan Mimi langsung waspada. Pria ini berbahaya! Setidaknya itu satu kalimat yang cocok untuk aura pria tersebut.
"Apa yang gadis-gadis mungil nan menggemaskan lakukan disini? Di hutan yang gelap menyeramkan ini? Apakah kalian tersesat? Tidak takut ada laki-laki tampan 'menyerang' kalian?"
Lelaki berambut perak panjang itu tersenyum sinis kepada Amy dan Mimi seolah-olah menemukan mangsanya. Pria itu 'Minos'
melangkah perlahan ke duo gadis itu. Sigap Mimi langsung menarik Amy ke belakangnya.
"Hey kakek! Lu siapa muncul kek setan?! Jangan-jangan lu hantu perjaka?! Uwadidaw.."
Sambil memperhatikan Minos dan sekelilingnya Mimi (lagi-lagi) berseru seolah-olah bermain dengan niat menguji kesabaran dan menilai Minos.
Minos yang mendengar itu terkejut, terdiam dan, menggeram. Beraninya manusia rendahan menghinanya! Walaupun ia akui gadis berambut hitam malam tersebut cukup menarik dan pemberani. Oh dia ingin sekali menjerat gadis itu dalam cosmic marionette nya, pasti dia akan semakin cantik seperti boneka. Dia menyeringai.
"Oh kalian cocok sekali menjadi boneka-bonekaku. Begitu cantik dan....
Minos melirik Mimi dan langsung tersenyum mencurigakan
....Unik"
Bulu kuduk Mimi langsung berdiri merinding dan semakin erat memegang tangan Amy di belakangnya.
"Sembarangan banget lu ngomong?!! Emang lu sapa hah?!"
"Perkenalkan ladies namaku Griffin Minos, Spectre tertinggi di kastil milik Tuan Hades-sama, calon master baru kalian, boneka-bonekaku"
"Si uban ngelunjak, minta dipukul emang ya!"
"Uban kau bilang, hmm?" *Smirk angry*
"E-eh... Minos?! Salah satu hakim dunia bawah dan raja dari Knossos, Kreta?! Putra Zeus dan Fenisia, Europa?!"
"Yaampun darimana kamu tahu tentang diriku gadis mungil? Ah tidak, kamu lebih cocok disebut kelinci kecil atau kelinci bayi? Badanmu seperti bayi. Tidak ada manusia biasa yang banyak mengetahui aku, terutama dari manusia rendahan"
Amy berkeringat dingin. Ini berbahaya! Minos bukan sembarangan orang. Dia raja Kreta, bahkan dia mengusir saudara-saudaranya dari Kreta hanya karena ingin memerintah sendirian. Pria ini bahaya!! Walaupun dirinya menahan memukul pria berambut perak itu karena menyebutnya mungil, bayi, dan rendahan. Dirinya paling benci jika ada orang mengejeknya dengan tujuan merendahkan.
"Baiklah... Karena kamu tidak ingin menjawab bagaimana kita bermain boneka-bonekaan dulu? Tidak mungkin para anak perempuan seperti kalian tidak memainkannya saat kecil kan?" *Smirk*
.
.
.
.
Di saat bahaya mendekati Mimi dan Amy sementara itu, di tempat Mellanie dan Saint Gold
.
.
.
Mellanie yang menatap kedalaman hutan dengan resah. Saudari-saudarinya belum kembali, dia takut hatinya yang resah tak karuan ini adalah peringatan dari Tuhan akan keadaan mereka.
"Kita harus mencarinya! ini sudah lama!"
Milo seketika bangkit dari duduk dan beranjak ke hutan terdalam. Aiolia pun mengikutinya. Firasatnya mengatakan sesuatu terjadi kepada gadis-gadis itu! Sial, seharusnya dia tidak membiarkan mereka pergi, sebagai saint dia harusnya melindungi! Tapi sekarang dia begitu lalai....
"Kamu benar Milo, kita harus mencarinya , ini sudah 30 menit berlalu dan mereka belum kembali"
Camus langsung membereskan dokumen-dokumen misi mereka. Orang Perancis itu merasakan hawa tidak mengenakkan dan seperti bau kematian dari dalam hutan, semakin dia fokus dia merasakan Cosmos yang dia rasakan ini adalah cosmos spectre. Ya, dia langsung mengenalinya karena pernah menjadi spectre.
"Ayo kita cari"
"Ya!!"
.
.
.
.
Kembali lagi kepada kesialan yang didapat Mimi dan Amy
.
.
.
.
S*AL... Mimi terluka akibat pria ubanan sialan itu!!! Mana dia tahu bakal begini? Tiba-tiba pria itu menyerang mereka dengan benang, yang dia sebut Cosmic mario nettek- eh.. Marionette? Namanya sedikit unik? Tunggu bukan itu masalahnya! Benang itu langsung menarik Amy hingga membuat tercekik dan pingsan!
Bajing*n itu berani melukai anaknya! Padahal dia yang membuat Minos kesal tapi anaknya juga harus merasakan getahnya si si**an!
Tentu saja Mimi membalasnya dia menunggu... mencari kesempatan saat kedua tangan dan kakinya dibuat melayang oleh benang tak terlihat itu. Dengan kesempatan dan kenekatan, gigitan dan cakaran menghujani leher Minos, perjuangan seorang ibu untuk membalas orang yang membuat anaknya pingsan. Putri kecilnya juga dilemparkan begitu saja seperti boneka ke pohon! Mana kepalanya berdarah! Tidak bisa dimaafkan!!
"ARGHHHHHHH... LEPAS J*LANG!!!"
Lalu Mimi menyundul dagu Minos menggunakan kepala batu miliknya hingga menodai rambut indahnya dengan air liur dan darah dari bibir Minos, saat pria itu berusaha mendekat panik menyerang membuatnya melempar jamur yang sempat ia pungut tadi.
"AKKHHHHHHH.. KAU.."
Aura ungu yang kuat menyelimuti pria yang terlihat di matanya penuh amarah dan rasa hina.
Dan... Orang ubanan gila itu langsung mengikat dan mematahkan kaki kanan Mimi dengan benang 'hanya karena' dirinya melempar jamur aneh ke wajah tampannya.
"GAAKKKHHHHHHHHH!!!!!"
Teriakan rasa sakit Mimi mengisi hutan tersebut. Lagipula siapa yang mulai duluan kejadian ini? Tentu Minos yang menggoda Mimi dirinya jijik digoda oleh orang gila itu. Mana ngucapnya seperti ini.
"Hey cantik, karena kamu menarik, kau yang akan menjadi boneka Marionette ku yang indah! Kamu akan menjadi boneka terindah daripada Pisces Albafica!!"
Najis, siapa yang juga yang mau jadi bonekanya. Hoek, mati aja sana! Dasar hakim gadungan! Apalagi dia bilang begitu dengan mulut sampah dan tangan kotornya menyentuh dagu Mimi ahhh... Bikin merinding!
"Jangan kelihatan paling sakit gitu mpus kalau kamu bisa membuat leherku penuh gigitanmu... Kayak anjing aja lagipula jika diberi jamur beku sedikit lukamu bakal baikan.."
Ucap Minos dengan tatapan merendahkan ditemani senyum gentir sekarang dia sedang berpikir apakah kastanya sudah serendah itu? Sampai lehernya penuh bekas gigitan dan cakaran wanit- tidak dia bukan perempuan tapi kucing!
"Maaf saya lebih memilih terlahir sebagai kucing dan lu cuma kena luka gores aja udah kayak Athena marah dengan Medusa aja dasar GUGUK SETIA HADES kenapa kau tidak goyangkan ekormu didepan Dewamu? Kurasa akan menarik melihat hubungan euforia budak dan majikan"
Yak.. lagi-lagi mereka saling berselisih dan mencoba menjatuhkan satu sama lain lagi tapi.. berapa nyawa dan keberanian Mimi saat bicara begitu kepada orang yang mematahkan kakinya?
Tentu itu membuat mata milik Minos semakin tajam melihat gadis didepannya dan terdengarlah suara gesekan antar gigi di mulutnya ya... Minos mencoba menahan hasrat untuk tidak membunuh Mimi
"Oh iya jamur beku itu apaan?"
"Sungguh mpus bukankah kamu lebih bodoh daripada si kelinci kecil yang selalu disampingmu dan kamu ingin melindungi? Dia bahkan lebih tahu tentang diriku, seharusnya kamu belajar darinya"
Seketika amarah di hati Minos sedikit menghilang, dia kemudian mendekat kepada Mimi gadis yang terbaring kaku nan lelah dengan kaki kanan yang patah dan luka bekas lilitan benang miliknya, kemudian Minos sedikit menggesekkan jarinya yang ramping di antara kaki itu.
"SI ANJING SAKIT COK!!! Jangan sok akrab kau sama anakku ya ANJ*R emang napa kalau aku malas baca buku pelajaran? MAU MENGHINA LO? SINI WAR LAGI KITA!!!"
"Hahaha.."
Tawa dengan senyum penuh kemenangan terhias di wajah Minos seolah-olah amarahnya tadi hanya sebuah angin lewat
Sedangkan gadis di bawah kakinya itu hanya bisa menatap kesal dengan mata merah pertanda menahan air mata dan rasa sakit yang mati rasa di sekujur tubuhnya, lupakan rasa sakit! Dia sekarang merasa sangat terhina!
Tak hanya Minos melukai anaknya tapi juga dengan laknat menyentuh tubuhnya... Arkgggghhh dia benar-benar JIJIK DENGAN PRIA baginya PRIA ADALAH BIANG MASALAH HIDUP.
Temannya dulu tak hanya menangis karena pria tapi juga menjauh seperti alien kepadanya karena pria tersebut menyukai Mimi, pria hanya membuat wanita kehilangan harga diri dan kehormatannya. Dan sekarang Mimi merasa sekujur tubuhnya kotor seolah-olah dia sedang berkubang di lumpur bersama Minos... ahh... Menjijikan...
"Jamur beku adalah yang kamu lempar padaku saat pertemuan pertama kita mpus~ itu adalah jamur spesial yang biasanya tumbuh di surga Elysium, jamur yang bisa menyembuhkan luka ~"
Masih mempertahankan senyumnya walau kelopak mata milik pria itu menjadi mendatar mengingat saat pertama pertemuannya dengan gadis itu pasti setiap bertemu selalu berisik syukurlah sekarang gadis itu hanya akan membisu saat menjadi bonekanya. Memikirnya saja membuat Minos tersenyum lebar.
"....."
Sedangkan Mimi terdiam membisu bingung harus tertawa atau menyesal membuang jamur itu di muka 'anjing' jamet yang berdiri di depannya. Hahaha... Setelah ini dia berjanji akan berusaha jadi lebih kuat demi melindungi Amy dan balas dendam pada guguk itu hahahaha...
"Akhirnya datang juga kalian... Hahahah setelah ini aku mau belajar pedang HAHAHHAHAHAH..."
Tawa gila penuh keputusasaan dan dendam diiringi dengan serangan para saint
"LIGHTING PLASMA"
"SCARLET NEEDLE"
"AURORA EXECUTION"
"???!!!!"
.
.
.
.
Just Info : Minos adalah raja Kreta dan merupakan putra Zeus dan Europa. Setelah kematiannya, Minos menjadi Hakim di dunia bawah atau Underworld. Dari istrinya, Pasifae, Minos menjadi ayah dari Ariadne, Androgeus, Deukalion, Faidra, Glaukos, Katreus, Akakallis, dan banyak lagi lainnya.
Minos, bersama saudaranya, Rhadamanthys dan Sarpedon, dibesarkan oleh raja Asterion (atau Asterios) dari Kreta. ketika Asterion meninggal, tahtanya diklaim oleh Minos yang kemudian membuang Sarpedon dan Rhadamanthys karena ingin memerintah sendirian.
Cerita lain dari Minos adalah Minotour.
Setelah naik takhta di pulau Kreta, Minos bersaing dengan saudara-saudaranya sebagai penguasa. Minos berdoa kepada dewa laut Poseidon untuk mengiriminya banteng seputih salju sebagai tanda bantuan dewa. Minos harus mengorbankan banteng untuk menghormati Poseidon, tetapi karena kecantikan banteng itu, dia memutuskan untuk mempertahankannya. Minos percaya bahwa dewa akan menerima pengorbanan pengganti. Untuk menghukum Minos, Poseidon membuat istri Minos, Pasifae, jatuh cinta pada banteng itu. Pasifae meminta perajin Daedalus membuat sapi kayu berlubang, yang dia naiki untuk kawin dengan banteng. Maka lahirlah Minotaur.
Pasifae merawat Minotaur tetapi ia tumbuh lebih besar dan menjadi ganas. Sebagai keturunan yang tidak normal dari seorang wanita dan seekor binatang, Minotaur tidak memiliki sumber makanan alami dan dengan demikian melahap manusia untuk mendapatkan makanan. Minos, mengikuti saran dari oracle di Delphi, menyuruh Daedalus membangun Labirin raksasa untuk mengurung Minotaur. Lokasinya dekat istana Minos di Knossos
Androgeus, putra Minos, telah dibunuh oleh orang Athena yang iri dengan kemenangan yang diraihnya di festival Panathenaic. Yang lain mengatakan dia dibunuh di Marathon oleh Banteng Kreta, mantan kekasih taurin ibunya, yang diperintahkan oleh Aegeus, raja Athena.
Menurut cerita, Minos mengobarkan dan memenangkan perang untuk membalas kematian putranya. Catullus, dalam catatannya tentang kelahiran Minotaur, mengacu pada versi lain di mana Athena "dipaksa oleh wabah kejam untuk membayar hukuman atas pembunuhan Androgeon."
Aegeus harus mencegah wabah yang disebabkan oleh kejahatannya dengan mengirimkan "pria muda serta yang terbaik dari gadis-gadis yang tidak menikah sebagai persembahan" ke Minotaur. Minos mengharuskan tujuh pemuda Athena dan tujuh gadis, yang ditarik dengan undian, dikirim setiap tahun ketujuh atau kesembilan (beberapa versi mengatakan setiap tahun) ke dalam Labirin untuk dimakan oleh Minotaur.
Ketika pengorbanan ketiga akan dilakukan, Theseus menawarkan diri untuk membunuh monster itu. Dia berjanji kepada ayahnya Aegeus bahwa dia akan memasang layar putih dalam perjalanannya kembali ke rumah jika dia berhasil, tetapi kru akan memasang layar hitam jika dia terbunuh.
Di Kreta, putri Minos, Ariadne, jatuh cinta pada Theseus dan membantunya menavigasi labirin. Di sebagian besar catatan, dia memberinya seutas benang sehingga memungkinkan dia untuk menelusuri kembali jalannya.
Menurut berbagai sumber Klasik dan representasi, Theseus membunuh Minotaur dengan tangan kosong, tongkat, atau pedang. Dia kemudian memimpin Athena keluar dari labirin, dan mereka berlayar dengan Ariadne jauh dari Kreta.
Dalam perjalanan pulang, Theseus meninggalkan Ariadne di pulau Naxos dan melanjutkan perjalanan ke Athena. Dia lalai tidak memasang layar putih.
Raja Aegeus, dari pengintaiannya di Tanjung Sounion, melihat kapal layar hitam mendekat dan, menganggap putranya tewas hingga ia memutuskan bunuh diri dengan melemparkan dirinya ke laut yang dinamai menurut namanya. Karena hal ini, Theseus naik tahta
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro