Selamat Membaca!

.

.

.

.

Dingin...

Gelap ....

Di hutan....

Siapapun akan panik dan ketakutan jika dalam situasi seperti itu. Inilah yang dirasakan tiga gadis yang tiba-tiba terjebak dalam hutan belantara yang gelap dan menakutkan. Gadis tertua mondar-mandir dengan kepanikan, sang gadis tengah melihat dengan kebosanan tanpa henti, dan si bungsu yang tidak bisa diam untuk berpetualang. Si tertua yang kehabisan kesabaran melampiaskan kekesalannya ke gadis tengah yang menguap dengan bosan dan si bungsu yang mengamati bunga dandelion di tangan entah dari mana dipetiknya.

"SIALAN! KENAPA KALIAN BERDUA TERUS MEMBUAT MASALAH PSIKOPAT"

"HEH KAU JUGA IKUT-IKUTAN YA JANGAN MUNAFIK DASAR BUAH MELON!"

"YEAY GELUD! AYO MIMI BANTING MELANIE! DENGAN JURUS JUDOMU! DAN MELAN! KELUARIN JURUS PENCAK SILATMU!"

"DIAM KAU CRYBABY/ANAQU CEBOL!"

"HUAAAA ATE INDRI! NANA-NEECHAN! SISTER ANVY! KAK MARIA! MELON DAN MIMI JAHAT KEPADAKUU! HUWAAA!"

"SIAL AMY JANGAN MENANGIS! KAU MAKIN MEMBUAT KERIBUTAN!"

"OI BERANI-BERANINYA KAMU DENGAN ANAKKU! DENGAN EMAKNYA DONG DILAWAN"

"HEH INI BUKAN SAAT BERTENGKAR! JIKA SAJA KITA TIDAK KE DALAM PATUNG ATHENA DAN MENEMUKAN APEL EMAS ITU PASTI TIDAK AKAN SEPERTI INI"

.

.

.

.

Beberapa jam sebelum kejadian

.

.

.

Pagi cerah menyinari langit kota Athena yang begitu indah, burung-burung berterbangan di udara, wangi bunga hyacinth menyerbu menghiasi jalanan kota Athena dengan bangunan tua tapi terlihat megah itu.

Terlihat 7 gadis cantik berjalan di kota yang dulu merupakan pusat ilmu pengetahuan. Gadis-gadis itu terlihat senang berjalan-jalan di sekitar bangunan kuno menikmati waktu berlibur mereka di Eropa.

"Wow! Bangunan tua ini terlihat rapuh ya? Tapi aneh kok tidak jatuh-jatuh ya?"

Gadis cantik dengan rambut seperti malam langit biru yang begitu gelap dan mata hetechromia yang berbeda, yang kanan berwarna emas dan yang kiri hijau Emerald.  Gadis cantik itu memiliki kunciran kuda di samping , dengan baju kemeja kotak-kotak biru tua dengan celana jeans-nya yang abu-abu, tak lupa Sang gadis tersebut memakai tas kecil Selempang di samping kiri pinggangnya. Sang gadis tersebut sedikit terkekeh atas ucapannya tadi tanpa bersalah.

"Dasar Mimi (kurang) pintar! Bangunan kota Athena  ini bukan hanya sekedar tua! Melainkan situs dunia yang merupakan pusat ilmu pengetahuan di masa Masehi yang banyak menyimpang sejarah ! Bangunan ini tidak hanya dibangun dengan batu-batu acak-acakan melainkan batu khusus!"

Gadis kecil dengan tubuh (cebol) ehem seperti anak SD itu berkacak pinggang sambil menyilangkan kedua tangannya tanda tidak setuju atas ucapan gadis cantik bernama Mimi.

Gadis itu memakai topi baret berwarna merah , rambut berwarna keperakan biru bergelombang dengan indah diiringi garis-garis pink di sekitar rambut dan bagian bawah berwarna pirang kehijauan. Gadis tersebut memiliki warna mata hetechromia seperti Mimi hanya memiliki warna berbeda, bagian kanan berwarna ungu anggur dan kiri berwarna rasberi yang merah seperti darah.

Gadis kecil tersebut memakai baju kaos polos berwarna biru lautan seperti laut asin Aegea dengan rok kota-kota berwarna putih dan emas selutut. Lalu gadis berambut perak kebiruan itu menunjuk tangan ke atas dan berseru.

"Kita akan mencari sejarah dunia yang hilang di kota pusat ilmu pengetahuan ini! Dan berpetualang mencari harta Karun kota Athena"

PLAK (?)

Tepukan kasar di atas gadis kecil tersebut membuat gadis itu meringis kesakitan akibat tepukan kasar itu.

"Jangan membuat keributan di tengah keramaian seperti ini Amy dan Mimi! Membuat malu saja! Oh aku lupa urat kemaluan kalian hilang, saat ini setidaknya bikin contoh bagus seperti Melanie!"

Gadis tinggi dengan berambut cokelat tua itu lah yang memukul gadis kecil bernama Amy. Gadis tinggi itu memiliki warna coklat seperti warna pohon dengan warna mata hijau tua seperti hutan belantara yang tersembunyi tapi indah yang dikuncir. Dia memakai baju kaos yang polos berwarna hijau muda dengan jaket abu-abu dan celana panjang berwarna hitam, dia memakai topi bucket berwarna putih.

Gadis tinggi itu menunjuk ke salah satu empat gadis yang berdiri tidak jauh dari dua gadis berbeda tinggi itu. Gadis yang ditunjuk gadis tinggi tersenyum sombong dipuji-puji oleh kakak tertua grup mereka. Ya mereka bersaudara. Dengan masing-masing memiliki kembaran berbeda. Walaupun dia terlihat tidak mau dipanggil si tertua trio kembar perusuh.

Gadis itu berambut pirang kecoklatan seperti warna gandum yang cantik dengan mata berwarna merah seperti mawar. Gadis itu memakai sweater merah dengan rok hitam polos. Gadis yang tersenyum sombong itu bernama Melanie , sang ketua (tidak sah) kembar tiga.

Gadis berambut cokelat muda dengan rambut sebahu dan mata berwarna ungu muda itu menepuk pelan ke gadis tinggi tersebut dengan senyum lembut. Dia memakai gaun putih polos berwarna hijau muda seperti warna daun pohon. Dia lah tertua kedua dalam 7 bersaudari ini bernama anvy.

"Indri, bukankah itu sudah cukup? Jangan memarahi mereka, toh kita ini sedang berlibur, ketimbang banyak marah-marah mari bersenang-senang aja!"

"Haah, kau ini terlalu baik anvy!"

Indri menggeleng-gelengkan kepalanya dengan pening, tanda menyerah. Sedangkan anvy terlihat terkekeh dengan lucu , dua kembar tertua ini yang hanya bisa saling meredakan kemarahan mereka.

"Hahaha pasti liburan ini rusuh lagi bukan begitu Meria?"

"Kau benar Nana..."

Meria, gadis dengan muka kebosanan hanya pasrah dengan situasi yang sering terjadi kepada saudarinya itu. Dia memiliki rambut hitam pekat seperti tinta hitam yang jatuh ke kertas putih dan mata perak seperti rembulan yang indah. Memakai baju kemeja bermotif bunga anggrek yang berwarna kuning dan celana jeans-nya yang berwarna abu-abu polos. Disamping nya ada kembarannya bernama Nana, atau nama asli nya Nathalia.

Nathalia atau sering dipanggil Nana, memiliki rambut pirang seperti warna bunga matahari yang cerah dan bermata biru tua seperti warna lautan terdalam. Dia memakai gaun hitam malam yang indah dengan bermotif bintang dan bulan berwarna perak.

"Sudah Amy bilang kita akan mencari kebenaran sejarah mitologi!"

"Jangan berkata seperti itu! Seolah-olah kamu mencoba menjadi arkeologi! Kita kesini hanya untuk liburan! Kamu yang minta dan sekarang jangan minta yang aneh-aneh lagi!"

"Teteh Indri tidak mengerti! Mempelajari mitologi itu seru terutama Yunani !"

"Kamu mau aku tinggal disini?"

"Ateeeeee Anvy huwaaa!"

"Anvy jangan mencoba-coba membelanya dia itu mencoba untuk membuatmu mengikuti permainannya yang tidak berguna!"

"HAHAHAHA asyik tontonan seru nih! Ayo Amy kamu bisa memenangkan pertandingan ini!"

"Bikin malu aja"

Karena semakin rusuh akibat pertengkaran-pertengkaran dari sang tertua dan si bungsu yang semakin ribut juga sorakan (tak) berguna oleh si bungsu kedua menyoraki kembaran kecilnya (ralat), ehem yang dia anggap anaknya dan ditonton saudari-saudarinya tanpa mencoba melerai mereka.  Sang tertua kedua pun bertepuk tangan atas meminta perhatian mereka.

"Baiklah ! Itu sudah cukup, Amy! Ingat tujuan kita hanya untuk berlibur okey? Jangan merusuh lagi! Dan Indri membuat anak itu menangis, kita sudah menjadi tontonan orang-orang pendatang loh!"

"Huh Baiklah... Dasar cengeng"

"Dasar jahat!"

"Emang"

"Iihh"

"Hahahaha, Baiklah enak kita kemana dulu ya?"

Sang bungsu yang mendengar itu langsung menoleh ke tertua kedua dalam keluarganya. Dia langsung mengangkat tangannya sambil loncat-loncat layaknya kelinci mungil.

"Amy! Amy tahu tempat yang bagus sister Anvy!"

"Oh dimana itu?"

"Parthenon! Kuil Athena Di atas gunung Acropolis! Legenda kota abadi di atas langit kota Athena!"

.

.

.

.

Just Info : Athena adalah salah satu kota tertua di dunia, diketahui telah dihuni setidaknyak sejak 7000 tahun yang lalu. Terletak di Eropa selatan, Athena menjadi kota yang unggul di Yunani kuno pada milenium pertama SM dan pencapaian kebudayaannya selama abad ke-5 SM menjadi fondasi bagi peradaban barat.