father's day special I
Decided to make special chapter for father's day and 1k votes tapi lewat sehari but who cares right ? baidaweh , masih ada ke yang baca book ni ?
•••
7 years later ~
" so that's all for our class today . make sure to finish your assignment a week before your final semester break , okay ? class , dismiss "
Semua pelajar bangun dan memberi ucapan selamat tinggal sebelum meninggalkan dewan kuliah . Jisung segera mengemas semua peralatan mengajarnya lalu keluar dari dewan kuliah yang sudah kosong . Kakinya melangkah ke pejabat lecturer .
Dia melabuhkan punggungnya di atas kerusi . Pelipisnya dipicit perlahan-lahan , pening dengan pelbagai kerja yang dia buat . Sejak dia dinaikkan pangkat sebagai dekan , makin banyak skop kerja yang dia perlu selesaikan .
" yow bro , kau okay tak ? nampak penat je ? "
Tegur rakan sekerjanya , Felix . Senyuman diukirkan lalu dia mengangguk perlahan .
" aku okay , cuma pening sikit . biasalah , banyak kerja kena handle "
Felix mengangguk faham lalu berlalu masuk ke pejabatnya di belah kiri . Jisung melihat ke arah jam di dinding . Pukul 4 petang . Dia menghembus nafasnya perlahan . Telefonnya dibuka , terpaparlah wajah-wajah yang amat dia sayangi .
" haish baik aku buat kerja cepat , nanti boleh balik awal "
Matanya fokus ke arah laptopnya . Dia perlu buat kerja dengan cepat supaya semuanya siap sepenuhnya . Kerjanya perlulah sempurna kerana dia merupakan seorang perfectionist . Jadi satu pun tak boleh tinggal .
•••
" Eunbi ! Aku pergi ambil anak aku dulu tau ! Nanti jangan lupa kunci bakery , make sure semua suis tutup okay ! "
" beres boss ! "
Seunghee segera mencapai kunci keretanya lalu berjalan ke keretanya yang berada di luar bakery . Enjin dihidupkan lalu dia memandu menuju ke destinasi yang dituju .
Setelah 10 minit pemanduan , dia sampai ke tempat itu . Dia keluar dari kereta lalu melihat sekeliling , mencari kelibat seseorang . Seketika kemudian , kelihatan seorang budak lelaki berlari ke arahnya .
" Mama ! "
Senyuman Seunghee melebar melihat satu-satunya buah hatinya itu . Dia segera memeluk dan mencium pipi anaknya itu . Aish aku lak yang jeles .
" macammana sekolah harini ? Okay tak ? "
" okay ! Harini Jiwoo belajar matematik ! Tak sabar nak tunjuk dekat papa nanti ! "
Seunghee mengusap kepala anak lelakinya itu lalu memimpin dia masuk ke dalam kereta . Anaknya itu sudah menginjak usia 6 tahun . Mulutnya memang petah bercakap .
" Mama , tadi teacher kata , esok hari bapa "
" betul tu , kenapa ? "
" hmm Jiwoo , nak buat surprise untuk papa , tapi Jiwoo tahu papa mesti sibuk kan ? "
Bibir budak lelaki itu segera memuncung . Dia juga sudah sedia maklum yang bapanya itu memang sibuk . Seunghee tersenyum kecil lalu memandang anaknya .
" betul ke Jiwoo nak sambut ? "
" betul ! "
" Mama ada satu idea , meh mama bagitau "
Seunghee segera menceritakan dari A-Z rancangannya untuk menyambut hari bapa bersama anaknya itu .
" ok deal ! Kerja senang la boss ! "
Amboi kau , memang ikut perangai papa kau sebijik eh . Mesti Jisung ajar ni .
•••
Jisung melangkah masuk ke dalam rumahnya . Jam sudah menginjak ke angka 8 . Stress bukan main tadi dia di pejabat . Bukan apa , sudah penat dia menaip report , tiba-tiba sahaja file itu hilang . Terpaksalah dia buat balik sehinggalah dia tidak sedar hari sudah gelap .
" i'm home "
" papa ! "
Jiwoo segera berlari memeluk papanya yang baru balik kerja . Jisung pula terpaksa mengukirkan senyuman dan peluk anaknya walaupun badannya itu penat bukan main . Dia mencium pipi anaknya yang memang tembam itu .
Seunghee pula keluar dari dapur dan hanya memerhati suaminya yang nampak penat itu . Dia terus melabuhkan punggungnya di atas sofa , tali lehernya dilonggarkan .
" lambat pulak awak balik harini ? "
" laptop buat hal , saya terpaksa draft semula report tadi .. "
" saya ada masak , awak pergilah mandi dulu "
" kejap , bagi saya rehat kat sini dulu "
Jisung memejamkan matanya rapat . Cuba untuk merehatkan minda yang bercelaru tadi .
" papa ! Can you teach me how to do this ? "
Jiwoo mendekati Jisung yang sedang berehat itu . Di tangannya terdapat buku matematik .
" can you do it later ? I'm tired right now "
" alaa papa , tolonglah Jiwoo ... "
" i said buat lain kali kan ? Jiwoo tak nampak ke papa penat ni ? "
Tidak sengaja Jisung meninggikan sedikit suaranya membuatkan anak lelakinya itu tersentak . Bibirnya memuncung lalu kakinya dihentak lalu dia membawa bukunya naik ke biliknya . Jisung memicit kepalanya perlahan . Seunghee yang baru keluar dari dapur hanya memandang pemergian anak lelakinya yang naik ke atas dengan wajah yang ketat .
Seunghee berjalan ke arah Jisung yang sedang memicit kepalanya . Dia bertindak mengurut bahu suaminya itu untuk meredakan kemarahannya .
" awak marah Jiwoo ? "
" saya tak sengaja , awak tahu kan kalau saya penat saya mudah emosi .. "
" takpela , awak pergi mandi dulu . Segarkan diri awak dulu . Nanti turun makan "
" jom mandi sekali ? "
" KEPALA HOTAK LU ! GI MANDI CEPAT ! "
Seunghee segera menolak tubuh Jisung naik ke atas untuk ke bilik mereka . Jisung ni tak sah kalau tak mengambil kesempatan dalam kesempitan . Tak padan dengan penat .
•••
" Jiwoo taknak makan ke ? "
Tanya Jisung yang baru sahaja siap mandi . Dia bertanya kepada Seunghee yang sibuk menghidangkan makanan itu .
" Dia masih merajuk . Awak tahulah anak awak tu kalau dah merajuk memang macamtu selagi dia tak dapat apa dia nak "
" ikut perangai awak la "
Seunghee menjeling Jisung . Jeling manja-manja gitu . Lelaki itu tersenyum senget memandang isterinya . Mereka mula makan bersama .
" esok hari sabtu , awak kerja ke ? "
" memikirkan pasal report semalam , nampaknya macamtulah , kenapa ? "
" bukan apa , kita dah lama tak bawa Jiwoo jalan-jalan sebab awak asyik busy je "
" kerja saya banyak , sayang . Bukan saya taknak bawa family vacation — "
" awakkan dekan ? Takkanlah sehari pun tak boleh ?"
" haih , saya tengok dulu lah . Saya dah kenyang . Saya nak pergi tengok Jiwoo sekejap . Thanks sebab masakkan untuk saya , sayang "
Jisung mencium dahi isterinya lalu berlalu naik ke atas untuk ke bilik anak lelakinya . Seunghee tersenyum lebar . Nampaknya rancangannya berjalan lancar . Sekarang hanya tinggal Jiwoo saja yang perlu memainkan peranannya . Dia mencapai telefonnya lalu mencari contact seseorang .
" yeobuseyo , Seungmin oppa , ayuh kita sambung discuss "
Jisung membuka pintu perlahan-lahan , menampakkan tubuh kecil Jiwoo yang membelakinya itu . Dia mendekat ke arah katil anaknya itu .
" Jiwoo , dah tidur ke ? "
Tiada jawapan dari Jiwoo . Dia hanya diam sahaja di atas katilnya itu . Jisung tersengih nakal .
" Papa tau Jiwoo tak tidur lagi "
" Jiwoo taknak bercakap dengan papa . Papa jahat . Papa marah Jiwoo tadi "
Jisung rasa nak tergelak dengan perangai anaknya . Adoi comel betullah . Dia duduk di atas katil itu lalu menarik tangan anaknya . Tetapi Jiwoo pantas menepis .
" Okay fine . Papa mintak maaf sebab marah Jiwoo tadi . Papa penat tadi . That's why papa cepat marah . Ha mana soalan matematik tu , meh papa ajar "
" tak payah , Jiwoo dah siapkan sendiri "
Pergh savage bhai anak Jisung ni . Genius betul dia buat soalan matematik sendiri . Ni mesti ikut genetik bijak papa dia .
" Okay la , Jiwoo bagitau Jiwoo nak apa , nanti papa buat "
" betul ke ? Apa saja ? "
Jiwoo memandang papanya itu . Tuhan saja yang tahu betapa Jisung mahu gigit anaknya yang comel itu . Mata bulat sebijik Jisung , bibir munggil ikut mama dia . ARGH COMEL BODO . Jisung mengangguk perlahan .
" kalau macamtu , Jiwoo nak papa cuti esok . Kita pergi vacation satu family "
" boleh je , eh kejap , CUTI ? "
" papa kata boleh buat saja kan ? ha tu lah apa yang Jiwoo nak . Jiwoo nak papa bawak family kita pergi jalan-jalan esok "
Eh budak ni sama je mama dia . Sibuk suruh papa dia mintak cuti .
" boleh ke tak ? Kalau tak boleh Jiwoo sambung merajuk — "
" okay , papa cuti esok . Suka tak ? "
" YEAY MESTILAH SUKA ! "
Jiwoo terus bangun dari baringnya lalu melompat riang . Tubuh papanya dipeluk dengan erat . Jisung pula tanpa membuang masa bertindak mencium pipi anaknya bertubi-tubi . Aku yang menulis ni pun tengah soft tau tak . Ketika Jiwoo memeluk tubuh Jisung , dia memandang Seunghee yang sedang mengintai di pintu . Seunghee menunjukkan thumbs upnya kepada Jiwoo . Jiwoo pun bertindak mengenyit matanya .
" mantap anakku ! Macamtulah anak mama ! "
TO BE CONTINUED
SO THIS SPECIAL PART AKAN ADA DUA CHAPTER . SO THIS ONE IS THE BEGINNING . AKU TAU RAMAI MENANGIS SEBAB KECOMELAN KELUARGA NI KAN ? AKU PUN SOFT NI WEH ! ARGH BUT BOLEH TAK KASI VOTES SIKIT ? PENAT TAU AKU PERAH OTAK UNTUK BUAT SPECIAL CHAPTER NI ! ARGH .
OH KEPADA SIAPA YANG TAK BACA LAGI FF NI , MOHON BACA DARI AWAL OKAY ! KUIKUI .
Tags ; strayvitys strhjsg stayroom- ASHERISLEY
Handiannn_ stamidztiny
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro