Prolog
Entah sudah berapa menit terlewat dan suara detik jarum jam adalah satu-satunya hal yang memecah keheningan. Sepasang kekasih yang berada di dalam ruangan terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Shintarou yang mencurahkan perhatian sepenuhnya ke tugas yang ia kerjakan, sedangkan sang gadis di sebelahnya yang tampak asyik dengan bukunya.
"Uhm... sampai kapan kalian akan membiarkan keheningan mengambil alih?" Tanya sosok lain di dalam ruangan tersebut, siapa lagi kalau bukan si author.
Mengangkat bahu acuh tak acuh, (Your name) tak sedikitpun memutus pandangan matanya dari buku dalam pangkuan. Sedangkan sang kekasih tak sedikitpun membuka mulutnya.
"Apakah kalian akan terus seperti ini sampai malam tiba?"
"Bisa jadi," kali ini si rumput berkacamata yang menjawab.
Keheningan pun kembali datang.
"AAAARGH. KALAU KALIAN TERUS SEPERTI INI, SAYA BISA KEHILANGAN PEMBACA TERCINTA, SIALAAAN!!!"
Akibat seruan membahana dari si author, sepasang kekasih itupun menghentikan kegiatan masing-masing demi menutup kedua telinga mereka. Seulas senyuman terkembang di wajah (Your name) ketika dirasa kondisi telah aman.
"Baiklah, baiklah. Author, tolong buatkan cerita tentang kami ya?"
"OK! Nah, gitu kek daritadi!"
Meskipun dijawab dengan wajah sumringah, tetap saja mari berdoa semoga cerita ini tidak update ngaret seperti cerita-cerita yang lainnya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro