“Tidak ada yang kutakuti di dunia ini.”

Daiki dengan penuh percaya diri berujar. Kedua tangan yang dilipat di belakang kepala menambah keangkuhan dari si kulit kecoklatan. Satsuki yang berada di sampingnya hanya bisa memutarkan kedua bola mata—muak.

“DAIKI!”

Seruan dari suara yang begitu familiar bagi Daiki terdengar. Beberapa sekon terlewat sebelum sang ace sadar akan mara bahaya yang mengancam.

“KAU KAN YANG MENUMPAHKAN AIR KE ATAS BUKU KIMIA KU? KEMARI KAU, GANGURO!”

“Oh, fuck—“

Tanpa berpikir panjang Daiki segera melangkahkan kakinya, berlari sekencang mungkin menghindari amukan sang kekasih yang layaknya singa betina.

Bohong jika tidak ada satu pun hal yang ditakuti Daiki.

Suruh saja dia menghadapi murka (Your name) maka pemuda itu akan langsung berlari pergi tanpa berpikir dua kali.