“Aomine! Bagaimana bisa kau membawa benda seperti itu ke sekolah?!”

“Kendalikan hormonmu, Aomine...”

“A-Aomine-san, kau t-tidak malu? S-sumimasen! Aku tidak bermaksud kurang ajar!”

Sebuah keributan dapat didengar memenuhi gymansium Akademi Touou. Biang dari keributan itu tak lain dan tak bukan adalah sang ace yang dengan santainya membawa salah satu majalah tak senonoh yang ia miliki ketika latihan.

“Dai-chan itu benar-benar tidak punya malu.”

“Benarkah?” muncul sosok gadis bersurai (Hair colour) di antara kerumunan itu dengan wajah polos. Kemudian ia berjalan ke belakang sang ace dan berhenti sebelum akhirnya menarik dasi milik pemuda tan itu guna membuat tubuh jangkungnya menunduk.

“Daddy~”

Sebuah bisikan bernada menggoda keluar dari dua belah bibir (Your name). Dan hasil yang ia dapat adalah wajah sang kekasih yang seharusnya kecoklatan menjadi merah seketika.

‘Ah, jadi dia masih punya malu’

.

Another part agak anu buat si panther tercinta. Maapkeun daku yang membuatmu begini, maz.
Sorry not sorry tbh XD