[𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐]
Sakit mengalir seperti air.
Perih menjalar seperti api.
Namun tangis tak juga kunjung hadir menemani.
Aku sendiri dalam sunyi.
Memohon tuk mereka pergi.
Aku sendiri.
Hampir Mati, Dimakan gelapnya malam hari.
.
.
Alone
Marvel : Avengers
Disclaimer : Marvel Studios, Stan Lee.
Fanfic by NixHiems_
Rate : T
Genre : Fanfic
Words : +-1322
.
Prolog : Awal Semua
.
Enjoy
.
❝𝑨𝒑𝒂 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓-𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂?❞
.
Peter Parker hanyalah anak yatim-piatu yang terkenal cerdas dan menjadi salah satu siswa di Midtown High School. Ia kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat yang menewaskan banyak orang, membuat Peter menjadi anak yang asing akan arti dari kasih sayang orang tua yang sesungguhnya.
Peter tinggal dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya (May dan Ben Parker), mereka mengasuh Peter dengan penuh kasih hingga tak tersirat sekalipun pertanyaan "seperti apakah kasih sayang ayah dan ibu?" Dalam otak jeniusnya.
Hidup Peter sempurna, penuh dengan kebahagiaan sampai ia tak pernah menggubris perkataan orang tentang status anak yatim-piatu yang dimilikinya, Peter selalu berpikir bahwa hidupnya sangat sempurna meskipun tanpa ayah-ibu, karena paman dan bibi sangat sayang padanya.
Hidupnya sempurna sampai tuhan merebut paksa Benjamin Parker dari kehidupan mereka. Tak lama berselang, May Parker, bibi serta satu-satunya keluarga yang ia miliki meninggal karena perampokan bank. Dan itu cukup membuat bocah berusia 15 tahun ini mempertanyakan arti kehidupan sempurna yang dulu ia pegang teguh.
"Apa hidupku benar-benar sempurna?"
Sudah hafal olehnya rasa sakit dan perih kehilangan keluarga yang dicintai, terlebih jika dia adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki.
Dengan ini resmi sudah Peter menjadi salah satu anak disebuah panti asuhan di Queens. Namun, dengan semua yang sudah ia lalui, bukanlah menjadi alasan baginya tuk menyerah pada kehidupan, ia tetep menjadi siswa di Midtown High School walaupun dengan beberapa agenda tambahan sepulang sekolah yang harus ia jalani, seperti menjadi petugas kasir salah satu supermarket dekat panti atau menjadi seorang superhero kesayangan warga Queens.
...
"Hei, Penis Parker." Flash Thompson, salah satu anak yang selalu ingin membuat Peter malu walau setiap kata yang ia lontarkan tak pernah digubris oleh Peter. Tenang saja, disana selalu ada Ned dan MJ yang berada disisinya.
"Ayolah, tidak bisakah kau tidak menganggu kami sehari saja," tutur MJ kesal sambil menepis tangan Flash yang ingin mendorong Peter. "Aku tidak menganggumu," Flash tampak kesal karena tangannya baru saja ditepis oleh seorang wanita, "tapi kau berada di depanku, dan itu sangat menganggu."
Tak lama bel pun berbunyi, Peter hanya diam dan memilih langsung kekelas setelah mengambil semua buku yang ia butuhkan, MJ dan Ned mengikutinya dari belakang, samar ia bisa mendengar ejekan tak henti dari Flash. "Hari ini akan sangat melelahkan," gumamnya.
...
Tidur hanya sekitar satu setengah jam berhasil membuat Peter merasa sangat pusing, beruntung ia membawa painkiller-nya kemanapun ia pergi. Menjadi superhero bukanlah hal mudah terlebih kau harus kembali tanpa bekas luka, bahkan terkadang Peter harus menyembunyikan memar dari Ned disaat ia dengan lancang masuk kedalam kamar waktu berkunjung, memang tak terlalu sakit awalnya, tapi jika ditambah dengan perlakuan Flash maka ia sangat membutuhkan sebutir painkiller untuk meredam nyeri dan sakit kepala.
Hari ini bukanlah hari menyenangkan, entah mengapa ada banyak kejahatan di Qeens walaupun mereka semua tau bahwa ada superhero yang melindungi kota ini, dan tentu kejahatan bisa selesai dengan cepat berkatnya, bagusnya adalah Peter mendapatkan banyak makanan khususnya churros hingga ia tak harus menahan lapar karena terlambat makan malam bersama.
Jangan tanya dimana ia bisa membuat refill dari spider-web-nya. Lab disekolah Midtown sangat terbuka untuk siswa secerdas Peter, dan itu mempermudahnya mendapatkan semua yang ia butuhkan untuk membuat spider-web sebanyak apapun, bahkan web shooter miliknya terbuat dari barang yang dapat dengan mudah ia temui disekitar panti dan sekolah, ingat dia jenius dan tak sulit baginya membuat barang canggih dengan peralatan minim.
...
Hari-hari berlalu cepat, Peter yang sudah sejak lama menunggu kepastian tentang menjadi Intern diperusahaan Stark dapat bergembira karena sudah ada kepastian bahwa ia diterima untuk bekerja disana, tak butuh waktu lama untuk Peter memberitahu kedua sahabatnya Ned dan MJ, dan mereka turut senang akan hal itu.
"Menjadi Intern diperusahaan Stark adalah hal yang mengagumkan kau tau, bahkan aku memperkirakan gajimu sebagai Intern disana bisa melebihi 10 bulan hasil kerjamu di supermarket," seru Ned yang sama sekali tak bisa diam, Peter hanya diam sambil menutupi wajahnya yang memerah, dan MJ hanya tersenyum melihat semuanya.
Hingga kesenangan merekapun terganggu oleh Flash yang datang dengan angkuh, dengan sengaja ia menjatuhkan jatah makan siang Peter lalu memukul meja mereka keras, "Berhenti berkhayal Penis Parker. Kau? Yang hanya anak menyedihkan berhayal untuk menjadi Intern diperusahaan Stark? Jangan membuatku tertawa, berhenti berbohong untuk menutupi betapa menyedihkannya dirimu, Penis Parker."
"Ok, cukup sampai disana Flash, itu sangat keterlaluan. Dan bagaimana jika Peter benar-benar menjadi Intern disana?, lebih baik kau minta maaf sekarang sebelum akhirnya kau menanggung malu, Flash." MJ tampaknya sedikit terbakar emosi, ia muak dengan semua perkataan Flash. Peter hanya diam lalu berdiri dari tempatnya, baginya hari ini terlalu indah untuk meladeni Flash, lebih baik ia pergi ke lab dan membuat spider-web-nya.
"Mau pergi kemana kau, Penis Parker? Kabur dari masalah? Semenyedihkan itukah hidupmu?"
Peter hanya diam, "Aku tak pernah kabur, Flash. Spider-Man tak pernah kabur dari lawannya, aku hanya mencari waktu yang tepat untuk membuatmu diam" batinnya.
...
Bekerja di perusahaan besar bukanlah hal mudah, Peter harus terbiasa dengan ketelitian serta kedisiplinan ditempat ini. Peter sudah meminta untuk menyesuaikan jam kerja serta jadwal yang dimilikinya, dan dia baru akan bisa memulai patroli rutin sekitar pukul tujuh malam sampai pagi buta, setidaknya Peter mendapat beberapa churros untuk mengganjal perut walau ia tak mendapat jatah makan malam.
...
Pusing rasanya saat kau harus menerima kenyataan bahwa mantan kekasih sekaligus bos-mu adalah orang yang sangat malas dan hanya tertarik untuk mengotak-atik mesin, sampai-sampai pekerjaannya harus kau juga yang mengerjakan, dan dia hanya tinggal menandatangani serta ikut rapat (jika berhasil diseret paksa), dan menghadapi para wartawan yang tentusaja haus akan berita tentang perusahaan besar.
Pepper Potts kini sedang menangani berkas tentang Stark Industries, ia sedang mengecek data para pegawai magang disana, serta laporan tentang mereka selama dilapangan, Pepper memang sangat tegas jika sudah mengusik pekerjaan, dan ia tak akan membiarkan satupun makluk tak berguna bisa masuk kedalam tempat itu.
Ada satu orang yang berhasil membuatnya tertarik, baik itu dari segi latar belakang pekerjaan, pendidikan dan lain sebagainya. Stark Industries memang tak pernah menolak bibit unggul terlebih jika mereka bisa mekar dan berkembang diusia muda, sangat sulit menemukan yang seperti itu.
Bibit yang baik memang banyak tapi hanya sedikit yang bisa berkembang dengan baik. Sepertinya Pepper merasa sedikit tertarik dengan anak ini, Peter namanya, Peter Parker.
...
Untuk sekian kalinya Pepper mendengar pujian langsung dari para peneliti tentang Peter Parker, baik itu dari segi ketelitian kerja, kedisiplinan serta sejeniusannya. Berkatnyalah sebuah projek yang terhenti diangka 48% selama setengah tahun, mengalami kenaikan drastis menjadi 67%, bahkan beberapa kepala divisi memintannya untuk memindahkan Peter kedivisi mereka, hal itu membuat Pepper semakin tertarik pada anak berusia 15 tahun itu, dengan segera ia meminta FRIDAY untuk mencari tahu tentang Peter.
...
Disisi lain, Anthony Edward Stark atau yang dikenal dengan sebutan Tony Stark sedang mencari tau tentang friendly neightborhood Spider-Man kesayangan warga Queens. Tak butuh waktu lama untuknya mengetahui siapa Spider-Man sebenarnya, dan tak perlu waktu lama pula untuk ia mendapat laporan dari Pepper tantang kenyataan bahwa orang yang sedang ia cari merupakan anak magang dikantornya.
"Dia masih hijau, belum siap untuk dijadikan anggota Avengers, tapi dengan sedikit bimbingan mungkin akan membantu,"gumam Tony sambil melahap habis donat ditangannya.
...
"Peter," panggil seorang kakek tua dengan nama Stan Lee di tanda pengenalnya, Peter berbalik, menghentikan pekerjaannya sejenak, "ada apa Mr. Lee?," respon Peter sopan.
"Hohoho, kau anak baik Peter, sudah berapa kali aku bilang panggil aku dengan sebutan Mr. Stan saja, aku tak setua itu kau tau," guraunya dan Peter hanya bisa tertawa renyah.
"Oiya, Aku hampir lupa. Aku bertemu dengan Ms. Pepper tadi dan dia bilang, Mr. Stark memanggilmu keruangannya, Ms. Pepper akan menjemputmu disini sekitar beberapa menit lagi setelah ia memberikan berkas pada salah satu kepala divisi."
Dan kini Peter hanya berharap dirinya tidak dipecat secepat itu.
...
Haii... agh.. ini editan kedua aing karena wattpad sangat tidak bisa bekerja sama sama saya.
Singkat saja karena yang panjang ilang berkat wattpad error, saya baru di fandom ini dan mohon bantuannya.
-ini ditambahkan saat matahari sudah tinggi-
Sebenarnya banyak hal yang ingin saya tambahkan, seperti... saya tau agak aneh jika Peter yang baru berusia 15 tahun bisa diterima magang diperusahaan sebesar Stark Industries, tapi berhubung saya juga gak tau gimana cara mereka bisa ketemu selain ditempat itu, karena agak aneh jika saya malah mempertemukan mereka ditoko donat atau burger terdekat.
Saya baru diduni Marvel, baru juga didunia Fanfic jadi mohon bantuannya, kalau ada hal yang tidak bagus tolong di komentar biar saya bisa berkembang lebih baik.
Ah, mungkin cuma itu sekian terimakasih...
Catatan
Maap karena ada hal alay di awal chapter ini, a.... itu kebiasaan dan saya belum ada rencana untuk melupakan kebiasaan itu. Dan... ya... semoga suka.
Tambahan : AnimEito-chan sesuai janji kawan, moga kao suka mak.
Dan secara pribadi saya mulai membuat FF tentang Spidy karena dikit sekali FF tentang Spider-son and Iron-dad. Semoga tidak membuat citra buruk pada fandom ini :"> karena kemampuan saya menyedihkan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro