Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[𝙷𝚒𝚍𝚞𝚙 𝙽𝚘𝚛𝚖𝚊𝚕]

"Apa mereka ada disana?," bisik Ned pada Peter. Ia sangat-sangat tak sabar membuat Flash dan keluarganya serta gurunya diam. Peter menggeleng dan Ned seketika kecewa.

"Saat aku pergi mereka belum kembali, mungkin sekarang baru sampai," jawab Peter dan senyum Ned mengambang, MJ sendiri sedang melirik tasnya yang sudah berisi 2 buku cadangan jika dibutuhkan.

Dibagian depan bus Mr Thompson dengan bangga menceritakan bagaiman pengalamannya berada disatu ruang rapat dengan Tony Stark dan Pepper Potts sedangkan Flash semakin terlihat congkak walau seisi bus hanya menatapnya kagum. Sungguh Peter kini menyayangkan keterlambatan keluarganya saat Career Day yang membuat seisi klub tak tau siapa dia karena mereka sudah pulang terlebih dahulu bersama orang tua mereka dengan alasan pekerjaan.

"Saat itu kami sedang rapat dengan presiden. Pepper sangat tegas saat rapat dan Tony memiliki ide yang bagitu gemilang," jelas Mrs. Thompson. Peter menatap MJ yang juga menatapnya aneh.

"Bukannya Mr. Stark/dad selalu malas untuk pergi rapat?," batin mereka bersamaan.

"Peter, bukannya Mr. Stark selalu malas pergi rapat?," tanya Ned sambil berbisik. Peter juga tak paham lalu berkata "ia bahkan selalu bermain dengan ponselnya saat rapat, dia tak pernah serius apalagi dengan blakblakan memberikan ide. Setauku selama ia rapat hanya ada kalimat sarkas yang keluar dari mulutnya terlebih dengan presiden," jawab Peter dan MJ mengangguk tanda setuju.

"Dan setauku projek yang ia bicarakan sudah lama selesai bahkan sebelum aku menjadi PA. Jika tak salah sekitar 6 bulan lalu," tambah MJ sehingga mereka bertiga menatap Mr. dan Mrs. Thompson sambil menahan tawa.

Saat hampir sampai Mrs. Thompson memanggil Peter, Ned dan MJ kemudian mulai menghakiminya.

"Aku tau jika kau ingin menjadi pusat perhatian tapi bukan berarti kalian bisa menjadi seorang penipu. Terlebih salah satu dari kalian telah berani menampar anakku, kalian pikir kalian siapa? Kudengar kalian juga mencuri, dari mana kalian mendapatkan StarkPhone itu? Benda itu bahkan belum keluar dipasaran. Jika kalian memang pecundang terus saja jadi pecundang, dasar tak berguna!."

MJ menatapnya jijik, Ned bingung dan Peter menatapnya aneh. Tak lama kemudian, setelah telinga mereka panas dengan cacian tersebut mereka kembali kebangku mereka untuk mengambil tas lalu turun dari bus.

"Kau tau, jika disini sepi dia sudah mati ditanganku," gumam MJ dan membuat Peter menambahkan catatan pada dirinya sendiri untuk diingat.

"Jangan membuat MJ marah. Dia terlalu sering berada disekita Aunt Nat, mom dan Wanda. Sifat menyeramkan mereka menular."

Peter bahkan merinding sendiri dengan imajinasinya.

...
Alone
Marvel : Avengers
Disclaimer : Marvel Studios,
Stan Lee.
Fanfic by NixHiems_
Rate : T
Genre : Fanfic
Words : +-2075
.
Bab 5 : Hidup Normal (5)
.
Enjoy
...

Stark Tower merupakan salah satu gedung tertinggi di NYC dan Peter Parker, Ned Leeds, serta Michelle Jones sudah sering masuk ketempat itu bahkan sampai hapal dimana saja letak ventilasi demi keselamatan hidup mereka, mengingat Clint suka tiba-tiba turun dari atas yang terkadang memakan korban. Peter bahkan tak bisa menghitung jumlah orang yang ada diruang kesehatan saat penerimaan karyawan dan intern baru.

Semua orang menatap gedung itu kagum, sedangkan keluarga Thompson merasa bangga pernah menginjakan kaki disana walau hanya karena menjadi perwakilan salah satu perusahaan. 'Kenapa mereka bertindak seolah merupakan pemilik gedung ini,' pikir MJ sambil menatap wajah keluarga Thompson.

"Kenapa Penis Parker, takut kebohonganmu terungkap?," cela Flash sedangkan Peter hanya mengabaikannya.

"Aku yakin Peter takut Flash ditendang keluar dari gedung," bisik Ned pada MJ yang mengangguk setuju.

"Mereka sudah pulang dan sialnya KAREN merekam percakapan dibus. Kuharap dia tidak mengirimkannya pada FRIDAY," bisik Peter.

"Aku malah berharap sebaliknya," ujar MJ.
...

Peter sedang berbaris rapi dengan Ned disampingnya, ia mengabaikan Flash yang terus mencemoohnya walau ada sekitar 10 anak diantara mereka. Flash berada dibarisan terdepan sedangkan Peter dan Ned serta MJ ada dibelakang.

"Permisi, kami dari Midtown Hight School datang untuk karyawisata."

"Oh, tur pukul 8 ya? Mohon tunggu sebentar. Kami sedang sibuk karena ada kabar kalau PA dari Mr. Stark, Mrs. Potts dan Dr. Banner akan datang kelantai dasar. Sudah lama kami tak melihat mereka bertiga," ucap resepsionis itu sambil tertawa canggung namun tak lama kemudian seorang karyawan berrambut pirang datang dengan sedikit tergesa sambil membawa satu box berisi Id-Card.

"Maaf aku terlambat."

"Kau lama," resepsionis itu terlihat menatapnya tajam sedangkan karyawan itu hanya tertawa. Peter kenal dengan mereka jika ia tak salah nama mereka Mary dan Gwen.

"Jangan salahkan aku. Felicia juga lama datangnya, lihat dia bahkan baru sampai," ujar Gwen membela diri sambil menunjuk wanita berrambut Perak yang dikuncir kuda sedang berjalan kearah mereka dengan terburu-buru.

"Wade nyebelin," ujar Felicia sambil mengambil absen lalu berjalan mendekati siswa Midtown yang sedang berbaris rapi diikuti Gwen dibelakangnya yang kini sedang memegang box berisi Id-Card.

"Hm, maaf atas keterlambatan ka-maksudku saya," Felicia segera meralat perkataannya karena Gwen menatapnya tajam seolah berkata jika dia saja yang terlambat.

"Selamat datang di Stark Tower atau lebih tepatnya Avengers Tower karena tempat ini akan diganti namanya setelah renovasi lantai atas selesai," ujar Felicia sambil menunjuk keatas dimana masih terlihat jika tempat ini belum selesai dibangun.

"Kami akan memanggil nama kalian satu-persatu dan datang kedepan lalu ambil Id-Car-," perkataan Gwen terpotong karena Felicia menyikunya. Gwen melihatnya kesal lalu menatap daftar siswa yang Felicia tunjuk dan seketika membuat Gwen meneliti satu-persatu wajah siswa Midtown High School hingga mereka menemukan Peter yang mengisyaratkan mereka untuk diam.

"Ehm... sampai mana tadi? Oh, iya. Jika kalian mendengar nama kalian dipanggil segera datang kedepan dan ambil Id-Card kalian. Id ini hanya berlaku untuk 7 jam kedepan dan jangan sampai hilang jika kalian tidak mau di mendapati petugas keamanan yang dilatih langsung oleh anggota Avengers diwaktu luang mereka menyeret kalian menuju lobby dan melempar kalian keluar gedung," seluruh siswa hanya mengangguk. Mereka tampak tak sabar untuk masuk kedalam.

"Sebelum itu, ada beberapa peraturan ditempat ini. Pertama, jangan ganggu intern ataupun pekerja disini, mereka sibuk terlebih setelah mendapat kabar jika PA dari Mr. Stark, Mrs. Potts, Dr. Banner akan berkeliaran di 30 lantai terbawah tempat ini, kecuali mereka memang bersedia memberikan waktunya untuk kalian dan kurasa beberapa pekerja tak masalah jika kalian bertanya tentang projeknya. Kedua, jangan pegang apapun kecuali sudah diizinkan, kami tak mau berakhir dipengadilan karena meledakan kepala siswa SMA. Ketiga, seperti yang dibilang jangan hilangkan Id-Card dan usahakan jika benda itu selalu bisa dilihat karena kepala divisi keamanan kami tak akan senang jika tidak melihatnya," jelas Felicia dan kemudian Gwen mulai memanggil mereka satu-persatu.

"Sudah semua?," tanya Felicia kemudian, Flash mengangkat tangannya setinggi yang ia bisa walaupun dia sudah ada didepan.

"Parker, Leeds, dan Jones belum mendapatkannya? Apa artinya mereka tak bisa masuk?," tanya Flash selantang yang ia bisa. Dia terlihat bangga pada dirinya sendiri, kedua orangtuanya hanya tersenyum penuh kemenangan begitupula guru mereka.

"Mereka tidak membutuhkannya, mereka punya Id-Card mereka sendiri. Kalian membawanya bukan?," jawab Gwen dan kemudian bertanya pada mereka hanya untuk memastikan. Ned, MJ dan Peter hanya mengangguk sekilas.

Dan kemudian seketika para siswa heboh, mereka berbisik dan mulai berpikir jika semua itu bukan kebohongan.

"Bagaimana mungkin pecundang seperti mereka memiliki Id-Card SI?," ujar Flash yang tanpa ia sadari kata-kata itu ia ucapkan dengan volume keras.

"Ku harap kau tak menganggu mereka bertiga saat berada digedung ini kecuali kau mau menjadi target para pekerja disini. Percayalah, mereka bisa membunuhmu dalam hitungan jam saja," ujar Gwen dingin, Flash membatu sedangkan Mr. Harison dan Mr. dan Mrs. Thompson protes tak terima Flash diperlakukan seperti itu.

"Dia pantas mendapatkannya," ujar Felicia lalu ia melewati scanner serta metal detector.

Gwen Stacy, Scientist, Gamma Gold, unlimited, R&D access lab available, no dangerous objects detected.

"Dan itu FRIDAY, dia AI buatan Mr. Stark. Dialah yang menjalankan tempat ini," lalu Felicia berjalan melewati scanner dan metal detector.

Felicia Hardy, Scientist, Gamma Blue level 10, unlimited, R&D access lab available, no dangerous objects detected.

"Kalian hanya perlu melewati Scanner serta metal detector ini, selama Id tersebut tidak terhalang maka FRIDAY bisa membaca Id kalian tanpa harus kalian angkat tinggi-tinggi," ujar Felicia sambil melirik Flash yang sedari tadi terus memegangi Idnya sambil sedikit memamerkannya walau semua orang memiliki Id yang sama.

"Arti dari perbedaan warna itu apa?."

"Hm, pertanyaan yang bagus," gumam Felicia sambil melirik Gwen yang mood-nya sudah hancur karena Thompson dan guru mereka.

"Ada beberapa tingkatan dan level sarta perbedaan warna ditempat ini. Nama dari tingkatan mereka terletak disisi atas. Yang terbawah ada Omega lalu Sigma, Epsilon, Gamma , dan Beta lalu Alpha. Omega tidak memiliki perbedaan warna seperti yang lain dan Omega terbagi menjadi 2 jenis yaitu Omega 1 dan 2 dimana angka romawi dikotak itu pembedanya. 1 untuk tamu dan paparazi serta peserta tur seperti kalian dan 2 untuk kerabat dari pekerja di SI. Sigma untuk intern, mereka sudah memiliki level dan hanya terbagi menjadi 3 warna, warna untuk sigma ada hitam, hijau dan biru. Warna akan ku jelaskan secara terpisah. Epsilon diperuntukan untuk staff tetap ataupun karyawan tetap dimana mereka tidak memerlukan akses lab atau sejenisnya. Gamma sendiri untuk ilmuan serta teknisi. Beta untuk pada direktur serta petinggi yang membutuhkan akses hingga lantai 75. Terakhir ada Alpha yang hanya dimiliki agen SHIELD, Avengers, dan keluarga Mr. Stark serta PA mereka dimana mereka bisa memiliki akses keseluruh ruangan serta lantai ditempat ini. Sedangkan untuk warna ada hitam sebagai yang terendah lalu hijau, biru, emas, dan merah. Warna akan berubah sesuai dengan perubahan level misal kalian menyelesaikan banyak tugas dan proyek dan membuat level naik sesuai dengan peringkat karyawan ditempat ini, tenang saja yang sudah sampai level 10 tak akan turun lagi ke 1 karena yang ada hanya kenaikan. Kalian pasti sadar jika bagian warna dan level tidak dicetak tapi menggunakan layar. Itu agar kalian tak perlu membuat yang baru setiap naik level atau pergantian warna jika dipromosikan. Hanya pergantian divisi atau jabatan yang mengharuskan kalian mencetak yang baru atau mungkin pergantian tingkat seperti sigma ke alpha misal," jelas Gwen dan diakhir ia melirik Peter yang merasa sedikit tersindir.

"Dan untuk alpha sendiri ada 4 level dimana 1 untuk agen SHIELD dan PA, 2 untuk Avengers yang tidak menetap di menara ataupun keluarga mereka, 3 untuk para Avengers yang menetap dimenara, dan 4 untuk keluarga Stark. Jika kalian ingin bertanya kenapa ada agen SHIELD disini, Avengers bekerja bersama SHIELD dan tempat ini selain sebagai tempat tinggal tapi juga markas mereka dan khusus Alpha mereka bisa mengakses FRIDAY sedangkan khusus Alpha 4 mereka bisa melakukan override pada FRIDAY dan memerintahnya dalam tanda kutip contohnya menghapus data kamera CCTV atau menghapus ingatan itu FRIDAY sendiri," tambah Felicia yang Peter sendiri bingung dari mana bisa dia tau informasi selengkap itu.

Semua murid hanya terkesima, mereka mulai berbaris dan melakukan scanning.

Flash melakukannya pertama kali.

Eugene Thompson, Guest, Omega level 1, limited access, Midtown High School Tour, no dangerous objects detected.

Dan Peter bisa melihat seberapa bahagia dan bangganya dia.

Dan kemudian semuanya ikut masuk hingga hampir tiba Ned dan MJ serta Peter.

Ned menahan Peter lalu berbisik "kau membawa Id yang mana?," tanyany. Peter merogoh tasnya dan menemukan Id level 1 dan 4 nya disana. Ned mengambil Id level 1 Peter dan menyerahkannya pada MJ yang kemudian mengamankan Id tersebut.

"Sudah saatnya mereka tau siapa dirimu sebenarnya, Peter," bisik MJ yang berjalan menuju scanner dengan santai.

Michelle Jones, Intern/Personal Assistance, Alpha Red level 1, unlimited, all access available, no dangerous objects detected.

Semua orang terkejut sedangkan MJ berusaha mengingat wajah mereka sebagai referensi, tentu ia tak mau melupakan satupun wajah terkejut itu terlebih wajah Flash dan keluarganya serta Mr.Harison.

"Hi, MJ. Kau datang lebih awal hari ini, apa perlu aku mengonfirmasikan pada Mrs. Potts jika kau sudah sampai?," suara kaku FRIDAY berubah dan hal itu tambah membuat mereka terkejut.

"Tidak usah Fri. Aku sedang karyawisata," jawab MJ. Sesaat ia diam lalu sebuah ide brilyan masuk keotaknya.

"Fri, apa jadwalku hari ini?."

"Ada beberapa rapat yang harus anda serta Mrs. Potts, bos dan mini-bos hadiri. Ada beberapa dokumen yang saya sarankan anda melihatnya serta ada pemantauan rutin dengan Mrs. Potts dan mini-bos. Terakhir kau diundang makan malam bersama Avengers, Natasha berkata jika ia tidak menerima penolakan."

Ups, ada yang mendadak pucat diujung sana.

"Tolong kirimkan jadwal itu keponselku, terimakasih FRI," ujar MJ lalu berjalan melewati alat tersebut.

"Percayalah wajah mereka lebih bagus saat Peter yang melewati alat itu," bisik Ned yang ternyata sudah ada dibelakangnya.

Ned Leeds, Intern/Personal Assistance, Alpha Red level 1, unlimited, all access available, no dangerous objects detected

"Hi, Ned. Kau pergi ke karyawisata juga?. Apa aku perlu memberitahu team-mu serta Dr. Bruce Banner jika kau sampai?."

"Tidak usah Fri. Terimakasih," dan Ned berjalan menjauh.

Mj berbisik sedikit pada FRIDAY "pastikan kau merekam kejadian 5 menit yang lalu FRI. Aku ingin membuat sebuah mahakarya."

Dan terakhir Peter dengan Alpha level 4 miliknya.

Peter berjalan pelan sambil melihat wajah temannya yang sudah siap membalaskan dendam akibat kejadian didalam mobil.

"Aw.... Fu*k," gumam Peter dan Peter bisa mendengar suara Steve diotaknya yang mengatakan "Language."

....

Males edit =/

Btw

Contoh Id-Card. Tadinya mau buat rada rame tapi g jadi =/

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro