[𝙴𝙿𝙸𝙻𝙾𝙶]
Peter mengutuk semua dokumen yang ada diatas mejanya, ia melihat kearag jam yang sudah menunjukan pukul 6.
"Oh... sh*t," rutuk Peter sambil berdiri dan menyambar jas hitamnya yang ada ditas bangku, mengabaikan tumpukan dokumen yang masih harus ia periksa untuk pertemuan berikutnya.
Segera Peter berlari menuju cermin dan merapikan penampilannya.
"FRI, ada siapa saja dimenara?," tanya Peter sambil menyisir rambutnya.
"Mr. Barton sedang ada dirumahnya begitupula Mr. Lang, Mrs. Romanoff sedang kancan dengan Mr. Rogers, Dr. Banner sedang mengurung diri diruang meditasi, Mr. dan Mrs. Stark sedang berada dirumah dekat danau dengan Morgan, mereka juga berpesan agar anda segera pulang setelah kencan dengan Ms. Jones selesai, Mr. Leeds sedang menghabiskan waktunya dengan Ms. Brant, Ms. Maximoff sedang berkencan dengan Vision dan sisanya sedang menghabiskan waktu dikamar masing-masing."
Peter mengangguk paham dan menatap waktu yang sudah menunjukan pukul 6 lewat segera ia menyambar kunci mobil dan pergi ketempat kekasihnya menunggu.
Sudah 5 tahun sejak kejadian dimenara dan kini usia Peter sudah menginjak 21 tahun dengan dia yang harus mengurus perusahaan diusua muda- tentu saja tempat ini semakin bagus karena ia dan MJ tidak pernah kabur dari pertemuan penting.
Bukan hanya itu, mereka memiliki anggota keluarga baru. Namanya Morgan Stark dan dia berusia 5 tahun saat ini, yang artinya sudah 5 tahun pula Pepper tak lagi bisa melelehkan besi dengan tangan kosong, tapi tenang saja Pepper Stark masih bisa memporakporandakan hidup seseorang hingga mereka berharap tak pernah tercipta.
Harley sedang sibuk dengan studinya, walau ia berjanji akan melewatkan waktu tahun baru kali ini di rumah bersama Peter, Morgan, Tony dan Pepper.
Dan setelah kejadian itu pula dengan sangat terpaksa Tony, Pepper dan keluarga Avengers memberitahu pada dunia tentang keberadaan Peter.
Bagaimana anggota Avengers yang lain?
Clint melepas jabatan Hawkeyenya dan memberikannya pada anak perempuannya sedangkan ia sendiri dipanggil Ronin.
Scott? Maaf tak ada perkembangan. Dia tetaplah menjadi Scott yang.... ah, sudahlah.
Rhodey? Dia masih sibuk mengurus Tony yang tak sadar umur dan masih suka berlama-lama dilaboratorium hingga pingsan.
Bruce? Dia sedang mencoba untuk berkompromi dan bekerja sama serta menjinakan makluk buas bernama Hulk demi mensukseskan projek besarnya dimana ia mendapat tubuh Hulk dan otak cerdasnya disaat yang sama.
Sam tetap menjadi Sam dengan sayap kesayangannya yang ia jaga dan urus seperti anak sendiri.
Natasha dan Steve menjadi pasangan yang paling mengerikan di menara. Macam-macam dengan salah satu dari mereka maka lehermu akan patah didetik berikutnya.
Ada kabar jika Fury sedang menjalin hubungan dengan Maria Hill tapi ada juga kabar jika Fury sedang berkencan dengan Capten Marvel a.k.a Carol Danvers. Entahlah, hanya Natasha yang tau jawaban dari misteri pasangan seorang Nick Fury.
Ned sedang berkencan dengan Betty dan kabarnya mereka akan menikah 6 bulan kedepan.
Bucky masih setia menjadi juru masak dimenara. Para Avengers menginginkan ia ikut lomba masak di TV tapi sayang Bucky menolak. Peter hanya membayangkan juri yang tak berani berkomentar karena salah satu pesertanya adalah mantan tentara perang dunia kedua, antara sungkan dengan umur atau takut dengan tampang.
Wanda dan Vision masih akur hingga saat ini. Hubungan mereka masih manis walau Peter sendiri penasaran akan seperti apa anak mereka.
Dr. Strange sudah menikah dengan teman dokternya, yang Peter sendiri lupa siapa namanya.
T'Challa dan Shur akan selalu menjadi T'Challa dan Shuri.
Kata Loki, Thor sedang tertarik dengan salah satu kesatria Asgard, jika Peter tak salah namanya Valkyrie. Oh, dan Thor berkata jika sudah ada wanita yang berhasil menaklukan Loki, Lady Sif namanya.
Peter sendiri sedang berpacaran dengan wanita terdingin dan terkeren yang pernah ia kenal. Siapa lagi kalau bukan MJ.
Kini Peter sedang menghabiskan waktunya dengan MJ disebuah restoran sederhana pinggir kota. Baik MJ dan Peter tak terlalu suka sesuatu yang mewah jadi maklumi.
Peter memarkirkan mobilnya lalu mengambil jaket dan mengabikan fakta jika ia baru saja menggunakan jas dan jaket disaat yang sama.
"Hai," sapa Peter lalu mencium pipi MJ sesaat setelah ia menemukan kekasihnya itu.
Peter memesan kopi panas untuk menghangatkan dirinya lalu kembali berbincang tentang apapun dengan MJ.
"Jadi, sudah 5 tahun dan Teresa belum sadar juga?," MJ menyeruput tehnya sedangkan Peter hanya mengangguk.
Mereka belum menemukan tanda-tanda jika adiknya itu akan sadar. Sudah 5 tahun dia koma bahkan dokter pun tak tau mau melakukan apa.
"Setelah ini kita mau kemana?," tanya MJ. Peter tersenyum dan mengatakan jika hal itu masih rahasia.
...
Peter melajukan mobilnya melewati jalan kota dan pergi menuju luar kota, memasuki wilayah yang tidak MJ kenali dan berkahir disuatu bukit yang merupakan akhir dari jalan itu sendiri.
Peter keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk MJ. Awalnya ia hanya akan mengajak MJ ke gedung tinggi dan makan malam direstoran mewah namun Peter ingat jika wanita yang ia kencani bukanlah wanita biasa dan hal biasa tak akan berpengaruh padanya.
Peter duduk diatas cap mobilnya dan membiarkan MJ menikmati pemandangan malam kota dari atas bukit, dan beruntung saat ini langit sedang tak berawan dimana ada banyak bintang yang menemani mereka.
"Kau tau tempat ini sejak kapan?," tanya MJ yang masih terkesima dengan apa yang ia lihat.
"Sejak SMA, saat aku sedang butuh waktu untuk sendiri, aku selalu kemari."
"Oh, satu menit lagi."
"Apa?," MJ menengok dan Peter hanya tersenyum.
Hingga akhirnya Peter memberikan sebuah kecupan dibibir bersamaan dengan letusan kembang api.
"Selamat tahun baru MJ."
MJ hanya tersenyum dan berkata "Selamat tahun baru loser."
...
"Aku pulang," Peter membuka pintu rumahnya lalu masuk kedalam dengan hati-hati. Peter pergi keruang nonton dan menemukan keluarganya sedang tidur di sofa dengan TV yang masih menyala.
Segera Peter pergi menuju kamar dan mencari selimut lalu kembali lagi keruang TV dan menyelimuti mereka. Tak lupa foto tentu saja.
Peter pergi kekamarnya, membuka sebuah buku yang selalu ia isi tiap harinya selama 5 tahun bahkan buku seperti ini sudah ada seri 1, 2, 3 dan 4. Ia tak menulis banyak hal, hanya hal menarik yang terjadi disekitarnya sehingga Teresa bisa membacanya jika ia bangun nanti.
1/1/20XX
Hari ini tahun baru. Aku menghabiskan tahun baruku dengan MJ, kita makan shawarma malam ini. Kata dad tempat itu adalah tempat dimana Avengers pertama kali makan bersama. Makanannya enak, kau harus coba sekali-kali. Hari ini aku mengajak MJ kebukit yang selalu aku ceritakan, aku akan mengajakmu kesana pula jika kau sudah sadar. Kita akan kesana bersama satu keluarga besar dan menghabiskan waktu disana.
Aku tak ada perkembangan terbaru dari Avengers, mereka menghabiskan waktunya dengan pasangan masing-masing. Dad, mom dan Morgan menghabiskan tahun baru mereka dengan menonton Tangled.
Aku akan mengunjungi-mu besok. Cepat sadar dan akan ku ceritakan apa saja yang terjadi selama 5 tahun jika kau malas membaca 4 seri buku yang kutulis ini.
P.P
...
Peter melewati koridor yang sudah ia lewati tiap minggunya selama 5 tahun terakhir. Peter membuka pintu kamar yang terdapat nama Parker disana dan masuk kedalam.
Peter dan para Avengers memang sering mengunjungi Teresa, mereka akan menceritakan keseharian mereka selama seminggu. Semua orang sepakat akan mengunjungi Teresa setiap satu minggu sekali karena ruangannya tak akan bisa menampung seisi Avengers.
"Hai dek. Sudah seminggu kita tidak bertemu, kangen?. Oiya, MJ, Ned dan Betty minta maaf karena mereka tak bisa mengunjungimu hari ini, mereka sibuk dengan pekerjaannya. Sedangkan aku, ehe.. semua rapatku diambil alih MJ karena aku memohon padanya untuk mengambil libur hari ini. Mom, dad dan Mo sedang bersemangat mengingat Morgan sebentar lagi akan berumur 6 tahun, dan sebentar lagi dia akan pergi sekolah. Kau harus liat seberapa terharunya dad saat tau sebentar lagi anak perempuan kesayangannya harus pergi keluar rumah untuk menuntut ilmu," Peter menjeda sebentar ceritanya lalu memegang tangan adiknya itu.
"Hei, ini sudah 5 tahun. Bangunlah, semua orang menunggumu. Kami semua khawatir padamu. Kumohon, bangunlah."
Peter putus asa. Bukan lagi menjadi rahasia jika seorang Peter Parker yang ceria akan menangis sendiri ditempat ini setiap minggunya.
"Kumohon, bangunlah."
.
.
.
.
.
.
"K....kak?."
.
.
End
1228 kata
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro