Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 40

"Apa benar wanita itu reinkarnasi Ayong?"

"Tidak tahu pasti," jawab Long Jun.

***

Mata mengikuti arah gerak Yue Hua, menangkap sosok Paman Ming yang mengawasi dari sudut lain kota sebelum akhirnya saling bertukar pandang. Tak terkejut dengan pertemuan ini. Ketiganya pun menghilang, tiba dalam ruangan layaknya suatu penginapan.

"Lama tidak berjumpa, Paman," sapa Long Jun.

"Lama tak berjumpa ... pertemuan kembali kalian kemarin, bagaimana rasanya?"

"Paman sudah bertemu dengannya, tentu tahu betul berapa banyak Zhao Yong telah berubah," jawab Wen Rou.

"Setiap orang tentu berubah, bukankah kalian juga? Begitu pula aku ... begitu pula hidup kita ....

"... Kudengar, Alam Bunga dan Binatang sudah resmi menjadi bagian Alam Langit. Hal itu sungguh membuat Zhao Yong marah ... sekarang siluman berbuat onar dan dia melepaskan begitu saja masalah itu. Apa kalian akan kembali memulai peperangan setelahnya?"

"Menyebabkan kekacauan, menyakiti dan membunuh tentu kejahatan yang harus dihukum, tapi peperangan bukan hal yang mudah dilakukan," jawab Wen Rou.

"Aku hanya ingin menyampaikan, Alam Roh tidak akan ikut terlibat," ujar Paman Ming sambil meraih cangkir teh.

"Lalu kenapa ikut terlibat dalam Alam Manusia ini?" tekan Long Jun.

Sontak teh yang hendak disesap terhenti, mata gemetar menatap teh, tapi akhirnya berhasil menyesapnya. Meletakkan kembali cangkir kosong, menatap Long Jun yang santai menunggu respon dengan Wen Rou yang menikmati aroma teh.

"Kenapa begitu terkejut? Paman pikir aku tidak tahu mengenai wanita itu ... Yan Yue Hua."

"Aku pun tidak mengerti, kenapa bereaksi seperti ini. Jelas, tidak akan ada hal yang bisa disembunyikan darimu."

"Zhao Yong ... kenapa tidak memberitahunya?" tanya Wen Rou.

"Bukankah lebih baik dia tidak tahu?" Menuang kembali teh ke dalam cangkir dengan santainya.

"Tapi akan buruk jika dia tahu kau menyembunyikannya, Paman," ujar Wen Rou.

"Lu Ring, kalian benar-benar akan menyiksanya? Dia adalah manusia, bagian dari alam ini. Tidak seharusnya kalian ikut campur jalan hidupnya," ujar Long Jun.

"Semua akan berbeda jika dalam kehidupan kali ini dia berbuat baik, tapi nyatanya, dia masih sama saja dengan yang lalu."

"Karma, biarkan hukum karma yang menjatuhkannya. Paman lebih baik hentikan, bawa Zhao Yong pergi sebelum dirinya mengetahui semua yang Paman sembunyikan darinya," ujar Long Jun.

"Beri aku sedikit waktu lagi."

"Paman, beranikah dirimu mempertaruhkan sedikit waktu itu dengan waktu panjang yang mungkin akan terjadi setelah Zhao Yong tahu semuanya?" tanya Wen Rou.

"Setiap alam akan menjadi ancaman, Paman tahu betul sikap Zhao Yong sekarang," tambah Long Jun.

"Jika menyerah sekarang, Yue Hua tidak akan memiliki hidup panjang di sini. Akan mati dengan cara menyakitkan lagi."

"Yue Hua belum tentu Ayong, harap ingat itu baik-baik, Paman," tekan Wen Rou.

"Paman ingat yang dulu kau lakukan? Memicu peperangan dan membuat kita semua menanggungnya. Kali ini, balaslah hutangmu akan perbuatan waktu lalu. Bawa kembali Zhao Yong yang dulu, tenangkan kebencian dalam hatinya menjadi Fu Rong kembali," tambah Long Jun.

Beberapa tetes air luruh, membasahi meja kayu. Melihat bayangan sendiri pada cangkir teh. Saat kembali mengangkat wajah, tidak lagi terlihat keberadaan Long Jun atau Wen Rou. Menyisakan Paman Ming seorang dengan suara isak tangis.

***

Kembali dalam istana, tampak Yue Hua mencari sosok Paman Ming. Terduduk lemas di ranjang ketika sadar Paman Ming sedang tak bersama.

"Hufff ...!"

Tok tok tok!

Yue Hua terkesiap, melihat WanWan menghampiri dan menatap serius. Tanpa mengatakan apa-apa, Yue Hua mengerti. Bangun dan melangkah keluar, melihat dua pengawal yang menanti.

"Jagalah kediaman ini selama diriku pergi."

"Khawatirkan dirimu, Yan Guniang."

Yue Hua tersenyum, mengeluarkan sapu tangan lalu menghapus air mata WanWan sebelum akhirnya ikut bersama dua pengawal tanpa sekalipun berbalik ke belakang.

Di lain tempat, Lu Ring duduk termenung. Pucat dengan lingkar hitam menghiasi bagian bawah matanya, tampak lemah. Dari balik mata sendunya, terlihat jelas pemandangan indah penuh dengan ilalang. Bahkan, tertangkap sosok Zhao Yong mendekat.

"Waktunya kembali. Kanselir memintaku membawamu."

"Akan kubalas berkali-kali lipat rasa sakit ini pada wanita itu!"

"Merasa sakit?"

Pertanyaan itu sontak membuat Lu Ring menengadah, menatap tajam Zhao Yong tanpa berkedip sekalipun oleh cahaya terang langit bahkan angin yang menusuk tajam matanya. Mungkin, rasa marah yang teramat telah menjadi perisai.

"Itulah rasanya jika kau menyakiti orang lain."

"Tampaknya kau membela mereka daripada diriku. Fuqin, apa benar kau bekerja untuknya?"

"Jika tidak untuk siapa lagi."

"Benar ... untuk siapa lagi memangnya," gumam Lu Ring, terkekeh.

"Kuberi waktu sebentar, setelahnya mari kembali." Zhao Yong berbalik, menjauh.

"Kau ...! Bantu aku, bantu Fuqin menyingkirkan keluarga Yan. Hidupmu setelahnya pasti akan makmur."

Keinginanku hanya ingin menyingkirkanmu, tidak ada yang lain.

Tanpa merespon, Zhao Yong kembali melangkah, menjauh dalam pantauan Lu Ring yang kembali berduka. Namun, dari balik mata dukanya yang lemah itu terbersit akan suatu kemenangan. Tanpa Lu Ring sadari, tepat di sisi lain dari posisinya berada, tampak seberkas cahaya gelap muncul, menghampiri Zhao Yong.

"Kenapa kemari?"

"Tuan, para siluman ... mereka ...."

"Mereka di alam ini? Shehan?" tanya Zhao Yong.

"Shehan juga, karena itu aku kemari melapor. Apa yang akan kita lakukan? Alam Langit, mereka pasti akan ... akan ....

"... Bukankah Long Jun dan Wen Rou kemari, apa kalian sudah bertemu?"

"Hmm ... Awen, pastikan para iblis tidak ikut campur. Tenangkan amarah mereka, biarkan masalah ini hanya melibatkan siluman dan Alam Langit."

"Para iblis memang sangat marah akan kekalahan ini. Tuan jangan khawatir, aku pasti akan menenangkan mereka."

"Separah apa kekalahan mereka?" tanya Zhao Yong.

"Sangat parah sampai melangkah masuk alam lain saja tidak bisa. Contohnya Alam Bunga dan Binatang, jangankan melangkah masuk, mendekati alam itu saja sudah tak mempan. Penjagaan dan segel melindungi sekitar ....

"... Prajurit Gunung Kunlun dan Laut Timur juga ikut campur membantu, Alam Langit sekarang sungguh diagung-agungkan oleh setiap alam. Terutama Long Jun yang bertanggung jawab penuh atas kemenangan mereka."

"Tak heran Shehan dan lainnya datang ke alam ini, hanya alam ini yang tidak bersekutu dengan Alam Langit. Dengan begitu, Alam Langit tidak bisa sepenuhnya ikut campur."

"Tapi berdasarkan karakter Long Jun, pasti akan tetap ikut campur," ujar Awen.

"Tentu akan, tapi dirinya tidak akan bisa leluasa melindungi manusia seperti melindungi alam lainnya. Hal itulah yang membuat Shehan berani kemari bersama siluman lainnya."

"Masuk akal," ujar Awen yang mengangguk-angguk.

"Karena itu, pastikan iblis jangan ikut campur. Barangkali, ada keuntungan yang bisa kita dapatkan dari kekacauan ini."

Sedikit melirik, mata dan telinga Zhao Yong seolah tahu ada yang mendekat. Dirinya menatap Awen, terdiam.

"Kau sedang bicara dengan siapa?"

"Tidak cukup gila untuk bicara sendiri. Ayo kembali," ajak Zhao Yong datar. Masih menatap Awen, mengangguk kecil, kemudian melangkah pergi dengan Lu Ring yang mengekor.

Sesaat, Lu Ring melihat ke belakang. Namun, tidak melihat apa pun selain ilalang yang berderu oleh tiupan angin. Sementara Awen masih di tempat, menatap kepergian keduanya sebelum akhirnya menghilang seutuhnya.

"Tuan, cepatlah selesaikan masalah pribadimu kemudian kembali."

"Semua akan segera selesai, tunggulah."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro