ꜱᴇᴘᴜʟᴜʜ
"Tʜᴀᴛ'ꜱ ᴀ ɴɪᴄᴇ ꜱᴛᴏʀʏ."
《》
"Jadinya sama Osamu nih? Gak akan sama aku aja?"
Shinsuke Kita mendapat lirikan tajam dari Osamu Miya, sementara perempuan yang digoda hanya memasang tawa bahagia. "Jangan gitu Kak, gini-gini 'Samu orangnya cemburuan banget."
"Masa?"
"Iya kok!"
"Bodo."
Senyum miring kembali terpatri mendapati Nana yang berekspresi jijik. "Ngeselin!"
"Akhirnya jadi juga kalian."
"Malem pertama harus masuk ya?"
"Osamu, Nice Serve!"
Laki-laki bersurai abu hanya menatap datar, jempol tangannya diacungkan dihadapan teman-teman Klub Voli Inarizaki. "Pasti masuk."
Nana mendecak, mengatai betapa bejatnya teman-teman yang kini berkumpul kembali setelah sekian lama.
Enam tahun. Waktu yang cukup lama telah dilalui bersama Osamu Miya semenjak kejadian tempo hari di Bandara.
Banyak yang telah berubah, namun perasaan bahagia malah terus bertambah, apalagi saat bertemu teman lama seperti sekarang.
"Tapi kalian dulu tuh gonjang-ganjing banget nggak sih?" Tanya Atsumu agak hiperbola.
Nana dan Osamu hanya bertukar tatap, enggan menjawab karena sama-sama merasa bodoh akan diri sendiri pada masa itu. Meskipun takdir mengatakan mereka akan bersama, bahkan segala persiapan pernikahan telah selesai dilaksanakan.
"Inget sih dulu pernah ketemu mantan di jalan, terus ternyata dia nguping."
"Mana ada?!"
"Ada." Osamu menatap tajam, "yang sampai peluk-peluk Atsumu itu."
"Itu kan karena kamu deket-deket dia duluan."
"Mantan yang mana anjir?"
"Kawai bukan?" Aran yang merasa familiar mulai membuka suara, "yang player, terus deketin kalian berdua pas SMP?"
"Iya." Osamu menjawab pendek.
Atsumu melayangkan tatapan menghina, "begonya 'Samu malah percaya dan mereka pacaran."
"Anjing lu berisik."
"Weeeeeeeey sabar brou," Atsumu bergerak menjauh mendengar adik kembarnya mengeluarkan sumpah serapah. Tanda bahaya, kalau Osamu udah ngomong kasar tandanya dunia udah nggak muda.
Nana tertawa kecil, menatap orang-orang dihadapannya dengan tatapan geli. Lagi-lagi bersyukur akan segala yang telah terjadi.
Mungkin, kalau hari itu Osamu tidak bertemu dengan Kawai, Nana tak akan menyadari perasaannya sendiri. Mungkin, jika saat itu Atsumu tak bersikeras memaksa Nana menemaninya mencari saudara yang lebih muda, bisa saja Osamu jatuh kembali pada pesona yang Kawai punya.
Rasanya- kisah cinta Nashio Konitsu dan Miya Osamu terlalu hiperbola untuk disandingkan dengan cinta- yang sebenarnya biasa saja.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro