ᴘᴇᴘᴛᴀʟᴋ 2 - ɪ ᴅᴏɴ'ᴛ ɢᴇᴛ ɪᴛ
“Tunggu, kamu suka aku?” Osamu menatap tak percaya, “beneran suka sama kepribadian aku?”
“Iya. Aku kaget juga kok.”
“....”
“....”
“... apasih peluk-peluk?! Lepas nggak?”
“Nanti kalau dilepas aku mati, kamu kan sumber kehidupan aku.”
“DASAR ALAY.”
“Alay-alay gini sayang juga kan?”
“...”
“Nggak usah nyangkal deh ya jelas-jelas pipinya merah gitu.”
“NGGAK!”
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro